Home / Travel / 3 Wisata Gratis Cirebon: Akhir Tahun Makin Hemat!

3 Wisata Gratis Cirebon: Akhir Tahun Makin Hemat!

Taman Pedati Gede, Kota Tua Cirebon, dan Alun-alun Kejaksan adalah tiga destinasi wisata gratis yang menawarkan pengalaman liburan menyenangkan di Cirebon. Ketiga tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan visual dan suasana yang nyaman, tetapi juga menjadi sarana edukasi sejarah dan budaya yang menarik bagi seluruh anggota keluarga.

Keindahan Taman Pedati Gede: Ikon Baru Pariwisata Cirebon

Salah satu destinasi yang patut dikunjungi adalah Taman Pedati Gede, yang terletak di Jalan Perkantoran, Kecamatan Lemahwungkuk. Taman ini diresmikan pada Desember 2022 dan menjadi bukti nyata upaya pemerintah Kota Cirebon dalam mempercantik kota dan menawarkan ruang publik yang berkualitas. Dengan luas sekitar 990 meter persegi, taman ini dulunya hanya merupakan pembatas jalan, namun kini telah bertransformasi menjadi sebuah ruang terbuka hijau yang memukau.

Taman Pedati Gede dirancang dengan apik, menghadirkan beberapa area yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Pengunjung dapat menikmati keindahan diorama yang dikelilingi oleh beragam tanaman bunga yang asri. Nuansa alam yang kental terasa di setiap sudutnya.

Pusat perhatian utama di taman ini adalah replika Pedati Gede, sebuah warisan sejarah berharga dari Kota Cirebon. Replika ini dipajang di sebuah altar, menjadikannya titik fokus yang menarik untuk berfoto dan mengabadikan momen. Keberadaan replika ini bukan sekadar pajangan, melainkan menjadi pengingat akan sejarah transportasi Cirebon yang kaya.

Lebih lanjut, Taman Pedati Gede juga dilengkapi dengan fasilitas amfiteater yang lengkap dengan panggung. Area ini sangat cocok untuk berbagai kegiatan pertunjukan atau sekadar tempat berkumpul santai. Di bagian belakang taman, terdapat bangku dan meja berbentuk unik yang terbuat dari semen, menambah kenyamanan bagi pengunjung yang ingin bersantai. Bagi keluarga yang membawa anak-anak, taman ini juga menyediakan area bermain yang menyenangkan, memastikan si kecil juga dapat menikmati liburan.

Peresmian taman ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, beserta jajaran pejabat lainnya. Wali Kota berharap Taman Pedati Gede dapat menjadi ikon baru pariwisata Cirebon, menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Proyek revitalisasi ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon dengan LPPM ITB Bandung, menunjukkan kolaborasi yang kuat untuk kemajuan kota.

Menariknya lagi, taman ini juga dihiasi dengan banyak lampu hias pada replika Pedati Gede, sehingga memancarkan pesona magis saat malam hari. Sebagai informasi tambahan, Pedati Gede asli yang berusia lebih dari lima abad kini masih tersimpan di Situs Pedati Gede di Kelurahan Pekalangan. Pedati ini merupakan sebuah karya seni dan teknologi dari abad ke-15 yang memiliki sistem peredam kejut, sebuah pencapaian luar biasa pada masanya, yang diprakarsai oleh Pangeran Cakrabuana dan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Informasi sejarah ini dapat menjadi bekal berharga bagi orang tua untuk dibagikan kepada anak-anak mereka saat berkunjung ke taman ini.

Menelusuri Jejak Sejarah di Kota Tua Cirebon

Destinasi gratis lainnya yang tak kalah menarik adalah Kota Tua Cirebon. Kawasan ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung untuk bernostalgia dan mengagumi peninggalan era kolonial Belanda. Salah satu bangunan ikonik yang berdiri kokoh di sini adalah Gedung British American Tobacco (BAT).

Gedung BAT bukan hanya sekadar bangunan tua, melainkan saksi bisu sejarah kejayaan industri rokok di Cirebon. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur khas kolonial Belanda yang memikat, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaannya telah diakui oleh Pemerintah Kota Cirebon sebagai salah satu cagar budaya yang patut dilestarikan.

Kota Tua Cirebon menjadi tempat favorit bagi anak muda Cirebon untuk berkumpul, terutama pada malam hari. Suasana hangat dari warung-warung dadakan yang menjajakan kuliner khas, serta aroma kopi panas dan gorengan, menciptakan atmosfer yang sangat menyenangkan. Pengunjung dapat menikmati keindahan Gedung BAT di bawah kerlip lampu malam sambil berbincang santai, menjadikannya tempat yang ideal untuk melepas penat.

Kehadiran Kota Tua Cirebon telah memperkaya khazanah pariwisata Cirebon. Kini, kota ini tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner, tetapi juga sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Pengunjung dapat berjalan-jalan santai, mengabadikan momen dengan berfoto di depan bangunan-bangunan bersejarah, dan merasakan aura masa lalu yang masih kental terasa.

Alun-alun Kejaksan: Titik Kumpul Sederhana nan Bermakna

Terakhir, Alun-alun Kejaksan menjadi pilihan ketiga destinasi wisata gratis di Cirebon yang layak untuk dikunjungi. Lokasinya sangat strategis, hanya berjarak sekitar 750 meter dari Stasiun Cirebon, sehingga dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit.

Tempat ini sangat ideal untuk dikunjungi pada sore hari. Pengunjung dapat bersantai, menikmati suasana senja, sambil berfoto dengan latar belakang gapura yang khas. Keberadaan alun-alun ini menjadikannya pusat aktivitas masyarakat dan tempat berkumpul yang menyenangkan.

Selain itu, Alun-alun Kejaksan juga berdekatan dengan Masjid Raya At-Taqwa, sebuah masjid bersejarah yang didirikan pada tahun 1918. Keberadaan masjid ini menambah nilai spiritual dan historis kawasan tersebut. Pengunjung dapat mengunjungi masjid ini untuk beribadah atau sekadar mengagumi arsitekturnya yang megah.

Ketiga destinasi wisata gratis ini menawarkan pengalaman liburan yang beragam dan memuaskan di Cirebon. Dari keindahan alam dan sejarah di Taman Pedati Gede, jejak kolonial di Kota Tua Cirebon, hingga suasana santai di Alun-alun Kejaksan, Cirebon membuktikan bahwa kebahagiaan liburan tidak selalu harus berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan. Pengunjung hanya perlu menyediakan biaya parkir kendaraan dan siap untuk menikmati pesona Cirebon tanpa beban.