Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) Ahmad Luthfi mengunggah video support Presiden Prabowo Subianto terhadap dirinya dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Taj Yasin di Pemilihan Gubernur alias Pilgub Jateng 2024 melalui akun IG pribadinya @ahmadluthfi_official pada Sabtu 9 November 2024.
Dalam video nan diunggah, Prabowo nan juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, menjadi pemimpin wilayah tidak bisa sembarang. Dibutuhkan pengalaman dan sinergi nan tepat dengan pusat, sehingga visi Presiden sebagai pemimpin bisa terlaksana baik.
Hal itulah nan diungkapkan Presiden Prabowo Subianto nan merekomendasikan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimun sebagai orang nan tepat. Prabowo memandang kedua memahami masalah di Jateng.
"Komjen Ahmad Luthfi berilmu sebagai Kapolda Jateng, Taj Yasin Maimun juga pengalaman sebagai Wakil Gubernur. Ini kerjasama tepat," ujar Prabowo dalam unggahan video, Sabtu 9 November 2024.
Menyertai unggahan videonya, Ahmad Luthfi pun menyampaikan terima kasih atas support nan diberikan oleh Prabowo.
"Terima kasih banyak Pak @prabowo atas kepercayaaan kepada kami.
Tekad kami sama besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan menyeluruh di Jawa Tengah, secepat-cepatnya.
Saya dan Gus @tajyasinmz siap memperjuangkan Jawa Tengah nan MAJU!," tulis Luthfi dikutip Liputan6.com.
Unggahan Cagub Jateng Ahmad Luthfi itu pun mendapat respons dari beragam pihak. Misalnya Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia menegaskan support Prabowo Subianto kepada pasangan calon (paslon) Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada Jateng 2024 sebagai sikap wajar seorang Ketua Umum Partai Gerindra nan merupakan bagian dari koalisi partau pengusung.
Dasco menilai, rayuan Prabowo kepada penduduk Jateng untuk memilih Luthfi-Yasin apalagi perihal lumrah nan dilakukan para ketua umum partai politik sebagai pengusung.
"Pak Prabowo selaku Ketum Gerindra dan bagian dari Koalisi Partai Pengusung Lutfi menegaskan support kepada paslon tersebut seperti ketum-ketum partai lain nan menyatakan support kepada Luthfi-Yasin," kata Dasco kepada wartawan, Jakarta, Minggu 10 November 2024.
Selain itu, Sekjen NasDem Hermawi Taslim menilai wajar support itu, karena Prabowo merupakan Ketua Umum Gerindra nan ikut mengusung Lutfi di Pilkada Jateng.
Berikut sederet respons sejumlah pihak mengenai support langsung Prabowo Subianto pada Cagub dan Cawagub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng dihimpun Tim News Liputan6.com:
Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) komentari perihal hasil survei nan menyebut elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin turun.
1. Prabowo Sampaikan Dukungan, Ahmad Luthfi Sampaikan Terima Kasih
Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) Ahmad Luthfi mengunggah video support Presiden Prabowo Subianto terhadap dirinya dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Taj Yasin di Pemilihan Gubernur alias Pilgub Jateng 2024 melalui akun IG pribadinya @ahmadluthfi_official pada Sabtu 9 November 2024.
Dalam video nan diunggah, Prabowo nan juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, menjadi pemimpin wilayah tidak bisa sembarang. Dibutuhkan pengalaman dan sinergi nan tepat dengan pusat, sehingga visi Presiden sebagai pemimpin bisa terlaksana baik.
Hal itulah nan diungkapkan Presiden Prabowo Subianto nan merekomendasikan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimun sebagai orang nan tepat. Prabowo memandang kedua memahami masalah di Jateng.
"Komjen Ahmad Luthfi berilmu sebagai Kapolda Jateng, Taj Yasin Maimun juga pengalaman sebagai Wakil Gubernur. Ini kerjasama tepat," ujar Prabowo.
Dengan pengalaman itu, Prabowo memandang keduanya bisa menjadi solusi permasalah di Jateng dan bisa menjadi kepanjangan pemerintah pusat dalam mewujudkan visi presiden.
Di sisi lain, Prabowo juga meletakkan angan kepada Taj Yasin Maimun nan tak lain merupakan anak ustadz besar, KH. Maimun Zubaer. Bahkan Prabowo menyebut Mbah Moen merupakan gurunya.
"Saya sangat menghormati beliau," singkat Prabowo menghormati Taj Yasin.
Termasuk mengenai Pemerintah nan bersih, mempecepat pembangunan ekonomi, rakyat menikmati kekayaan bangsa, hingga menjaga kekayaan dan mengelola kekayaan alam Indonesia. Prabowo memandang rakyat dan masyarakat Jateng wajib memilih orang nan tepat.
"Jawaban itu ada pada diri kedua calon ini. Ini rekomendasi saya," tutup Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Menyertai unggahan videonya, Ahmad Luthfi pun menyampaikan terima kasih atas support nan diberikan oleh Prabowo.
"Terima kasih banyak Pak @prabowo atas kepercayaaan kepada kami.
Tekad kami sama besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan menyeluruh di Jawa Tengah, secepat-cepatnya.
Saya dan Gus @tajyasinmz siap memperjuangkan Jawa Tengah nan MAJU!," tulis Luthfi dikutip Liputan6.com.
2. Gerindra Sebut Dukungan Prabowo Selaku Ketum Parpol Pengusung
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bunyi mengenai support Prabowo Subianto kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024.
Dia menegaskan, support tersebut sebagai sikap wajar seorang Ketua Umum Partai Gerindra nan merupakan bagian dari koalisi partau pengusung.
Dasco menyampaikan, rayuan Prabowo kepada penduduk Jateng untuk memilih Luthfi-Yasin dinilai lumrah nan dilakukan para ketua umum partai politik sebagai pengusung.
"Pak Prabowo selaku Ketum Gerindra dan bagian dari koalisi partai pengusung Lutfi menegaskan support kepada paslon tersebut seperti ketum-ketum partai lain nan menyatakan support kepada Luthfi-Yasin," kata Dasco, dalam keterangan resmi, Minggu 10 November 2024.
Dasco menyebut sikap Prabowo untuk mengampanyekan salah satu calon pada Pilkada 2024 diatur dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Dalam beleid itu, disebutkan jika seorang presiden sebagai pejabat negara boleh berkampanye.
"Dalam artian menyerukan, mengimbau, membujuk memilih salah satu paslon dalam Pilkada, sepanjang dalam status libur kampanye alias sepanjang kampanyenya dilakukan di hari libur, Sabtu alias Minggu sesuai PKPU Nomor 13 Tahun 2024," imbuh Dasco.
3. NasDem Ingatkan Presiden Kita Ketum Partai nan Ikut Kompetisi Pilkada
Presiden Prabowo Subianto mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Sekjen NasDem Hermawi Taslim menilai wajar support itu, karena Prabowo merupakan Ketua Umum Gerindra nan ikut mengusung Lutfi di Pilkada Jateng.
"Presiden kita itu juga adalah ketua partai, itu nggak bisa dipisahkan. Jadi jika pada saatnya dia mendukung kadernya beliau, kita bisa pahami, tapi apakah itu kudu terekspos sedemikian rupa alias tidak, itu tergantung kita menerjemahkan masing-masing," kata Hermawi di Akademi Bela Negara Nasdem, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Hermawi menyebut, pihaknya mendapat info bahwa perihal serupa tak hanya dilakukan di Jateng, tapi beberapa wilayah lain. Namun, dia memahami bahwa Prabowo adalah ketua partai.
"Memang kami juga dapat info perihal nan sejenis bukan hanya di Jawa Tengah, di beberapa tempat. Kita kudu pahami bahwa presiden kita ini ketua partai, ketua partai nan ikut kejuaraan pilkada," ucap Hermawi.
"Jadi ya, jika beliau juga punya subjektivitas kepartaiannya, kita kudu mengerti itu. Tinggal gimana langkah menyampaikannya, menurut saya," sambungnya.
Soal layak alias tidak, menurut Hermawi, kembali ke pribadi masing-masing. Nasdem memandang positif saja lantaran Gerindra mau menang pilkada.
"Pantas tidak layak itu terpulang ke kita masing-masing. Terpulang ke kita masing-masing. Orang Sumatera memandang kepantasan berbeda dengan orang Jawa Tengah," ucapnya.
"Kami memandang positif saja lantaran Pak Presiden kita itu ketua partai nan juga mau partainya berhasil di pilkada. Cara dia mengungkapkan seperti itu ya sudah, ini presiden kita ya, kita terima, mau apa," pungkas Hermawi.
4. Menko Budi Gunawan Tegaskan Semua Boleh Minta Dukungan
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan merespons soal Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Budi Gunawan menilai, perihal tersebut boleh saja jika meminta support kepada siapapun termasuk kepada Prabowo.
"Semua boleh-boleh saja minta support namanya tamu nggak mungkin diterima ya," kata dia di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibatan, Jakarta, Minggu 10 November 2024.
Dia menyebut, jika pasangan lain meminta support kepada Prabowo pasti bakal diterima. "Mungkin calon lain jika datang pasti beliau terima," ujar dia.
Perihal dugaan Prabowo tak netral, BG mengatakan bahwa setiap pasangan calon pasti mencari langkah untuk mendongkrak elektabilitas, termasuk dengan meminta support kepada Prabowo
Prabowo, kata Budi, tak mungkin menolak seseorang jika datang menghampirinya.
"Ya setiap calon ini mau mencari perihal nan bisa mendongkrak elektoral. Tamu datang, mungkin beliau kudu bicara seperti itu," paparnya.
"Saya rasa nan lain boleh saja jika minta waktu beliau," tandas Budi Gunawan.
5. Respons KPU Nilai Hampir Mirip Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi sikap Presiden Prabowo Subianto nan secara terang-terangan memberikan support terhadap salah satu pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Serentak 2024, seperti di Jawa Tengah dan Bali.
"Gini teman-teman, jika urusan patokan kampanye, di PKPU kampanye baik untuk Pileg, Pilpres maupun Pilkada, semua sudah diatur. Nah, soal apa nan sekarang berkembang, itu kelak tentu bakal ditelaah oleh lembaga lain dalam perihal ini Bawaslu," tutur Anggota KPU RI August Mellaz di Kota Batu, Jawa Tengah, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, tanggungjawab dan kewenangan KPU RI dalam konteks PKPU tentang Kampanye adalah untuk memfasilitasi kampanye dapat bertumbuh di setiap wilayah penyelenggaraan Pilkada.
"Agar setiap peserta pemilu, peserta pilkada dalam perihal ini pasangan calon alias partai pendukung alias partai pengusung, bisa mengoptimalkan ruang geraknya dalam penyelenggaraan tahapan kampanye untuk menyampaikan kepada publik program, visi-misi nan perlu disampaikan," ucap dia.
Terlebih, saat ini sudah memasuki tahapan krusial, mulai dari pemasangan perangkat peraga kampanye hingga memfasilitasi debat. Termasuk memperhatikan penggunaan iklan kampanye di media massa.
"Kita bakal tunggu sebenarnya (kesimpulan Bawaslu). Dalam perihal ini tentu Bawaslu nan bakal melakukan telaah. Karena kan ruang geraknya memang dalam konteks apakah ada semacam dugaan pelanggaran, segala macam itu memang di Bawaslu," terang August.
August lampau mengulas Pemilu 2024 khususnya Pilpres, di mana sejumlah pihak menuntut Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi untuk melakukan libur kampanye lantaran dinilai memihak kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau di patokan KPU kan sudah disediakan dan itu sempat, sebenarnya kan relatif tidak mengalami perubahan ya. Di Pemilu 2024 lampau juga situasi semacam ini juga nyaris mirip gitu. Tapi kan tidak dilakukan (cuti)," tutur August.
Menurutnya, rumor nan berkembang di masyarakat mengenai support Presiden Prabowo terhadap salah satu paslon Pilkada 2024 menjadi kewenangan Bawaslu RI.
"Nah sekarang tentu apa nan berkembang di media sosial itu tentu bakal ditelaah oleh Bawaslu. Kami itu juga rencananya tanggal 14 sampai 16 juga lakukan Rapimnas antara ketua KPU RI dan juga di tingkat provinsi dengan ketua Bawaslu RI dan juga Bawaslu Provinsi," tandas August.
6. Istana Tegaskan Presiden dan Menteri Boleh Kampanye Pilkada
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, kepala negara dan menteri diperbolehkan memberikan support kepada pasangan calon tertentu. Sebab, patokan netralitas saat pemilihan umum (pemilu), termasuk pemilihan kepala wilayah (pilkada), hanya untuk TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu merespons soal support Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
"Aturan netralitas itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para ASN. Menteri-menteri, terutama nan berasal dari partai politik juga boleh meng-endorse calon, apalagi boleh berkampanye," kata Hasan, saat dikonfirmasi, Minggu 10 November 2024.
Dia mengatakan, baik presiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024. Dengan catatan tidak menggunakan akomodasi negara.
Selain itu, pejabat negera, seperti menteri, andaikan hendak mengkampanyekan pasangan calon kepala wilayah tertentu kudu mengusulkan libur dan dilakukan di luar hari kerja.
"Presiden dan para pejabat negara boleh ikut dalam kampanye, dengan ketentuan tidak menyalahgunakan akomodasi kedudukan untuk berkampanye, alias berkampanye di hari kerja tanpa mengusulkan cuti," ujar Hasan.