Home / Daerah / Kebakaran Toko Bangunan Pare: Korsleting Listrik Sebabkan Kerugian Rp 2,5 Miliar

Kebakaran Toko Bangunan Pare: Korsleting Listrik Sebabkan Kerugian Rp 2,5 Miliar

Kebakaran Hebat Landa Toko Bangunan di Pare, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

KEDIRI – Kebakaran hebat melanda sebuah toko bangunan di Jalan Mastrip Nomor 38, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu sore, 20 Desember 2025. Api yang berkobar dengan cepat diduga berasal dari korsleting listrik di lantai dua bangunan tersebut. Insiden ini berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama lebih dari enam jam, menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa nahas ini.

Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh pemilik toko, Sugiarto, sekitar pukul 15.10 WIB. Ia melihat api mulai muncul dari bagian atas bangunan. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Kediri, Pos Pare, segera bergerak menuju lokasi dan tiba hanya berselang empat menit kemudian, tepatnya pada pukul 15.11 WIB.

Upaya Pemadaman yang Intensif

Dalam upaya menjinakkan api, sebanyak empat unit armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Kediri dikerahkan ke lokasi. Sebanyak 16 personel pemadam kebakaran terlibat dalam operasi intensif ini. Petugas menghadapi tantangan besar karena di dalam toko tersimpan berbagai material bangunan yang sangat mudah terbakar, seperti tiner, cat, pipa, semen, dan peralatan bangunan lainnya.

Api yang terus berkobar di tengah tumpukan material mudah terbakar membuat proses pemadaman berlangsung alot. Kepulan asap hitam pekat sempat membumbung tinggi ke angkasa, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Namun, berkat kegigihan dan kerja keras para petugas, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 21.45 WIB malam.

Dugaan Penyebab Kebakaran dan Faktor Pemicu

Plt. Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, menyatakan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah gangguan pada instalasi listrik di lantai dua toko. “Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. Api cepat membesar karena di dalam toko terdapat banyak material mudah terbakar,” ungkap Kaleb pada Minggu, 21 Desember 2025.

Riau Perketat HET Beras, Jamin Sembako Aman Nataru

Keberadaan berbagai jenis bahan mudah terbakar di dalam toko menjadi faktor krusial yang mempercepat penyebaran api dan mempersulit upaya pemadaman. Material seperti tiner, cat dalam kemasan, serta komponen bangunan berbahan plastik dan karet, semuanya berkontribusi pada intensitas kebakaran yang tinggi.

Kerugian Material dan Imbauan Pencegahan

Hasil pendataan sementara menunjukkan bahwa kebakaran ini menimbulkan kerugian material yang signifikan, diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar. Sayangnya, tidak ada aset berharga yang berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. Namun, pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian ini, sebuah kabar baik di tengah musibah tersebut.

Menanggapi insiden ini, Kaleb Untung Satrio Wicaksono memberikan imbauan penting kepada seluruh pemilik bangunan, terutama yang bergerak di sektor usaha toko dan bangunan bertingkat. Ia menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi instalasi listrik di bangunan mereka.

“Instalasi listrik harus dicek secara berkala, apalagi pada bangunan yang menyimpan bahan mudah terbakar. Pencegahan jauh lebih penting agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko terjadinya kebakaran serupa di masa mendatang, dengan fokus pada langkah-langkah preventif yang proaktif.

Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Pare masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran yang melanda Toko Bangunan Jaya Abadi Pare tersebut. “Masih terus melakukan pendataan terkait peristiwa kebakaran,” jelas Kapolsek AKP Rudi Darmawan, seraya menambahkan bahwa proses investigasi masih berjalan. Pendataan yang cermat dan penyelidikan mendalam diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi dan akar permasalahan kebakaran ini.

Jadwal KRL Jogja-Solo Berlaku Saat Libur Sekolah, 23-24 Desember 2025