Reuni Akbar Alumni SMAN 5 Tasikmalaya Angkatan 1997: Menjalin Kembali Ikatan Hati Setelah 28 Tahun
Tasikmalaya – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Jelang Hari Cafe, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 20 Desember 2025. Sebanyak 100 alumni dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Tasikmalaya Angkatan 1997 berkumpul kembali dalam sebuah reuni akbar yang mengusung tema “Silaturahmi Sabaya, Berbagi Bersama dan Bahagia Semua”. Acara ini menjadi momen berharga untuk menyambung kembali tali persaudaraan yang sempat terjalin puluhan tahun lalu.
Kehadiran Ketua Umum Ikatan Alumni (IKANI) SMAN 5 Tasikmalaya, H. Ecep Suwardaniyasa, yang akrab disapa Kang Ecep S Yasa, beserta perwakilan dari angkatan yang lebih tua maupun lebih muda, semakin menambah semarak perhelatan akbar ini. Raut wajah penuh keceriaan terpancar dari setiap peserta. Maklum saja, setelah 28 tahun berlalu, kesibukan dan perjalanan hidup yang berbeda membuat banyak dari mereka baru kali ini kembali bertatap muka. Momen reuni ini menjadi kesempatan emas untuk berbagi cerita dan mengenang masa-masa indah di bangku sekolah.
Namun, di balik gelak tawa dan keceriaan nostalgia, terselip momen yang sangat mengharukan. Penggagas sekaligus inisiator acara, H. Ucu Fathoni, membacakan daftar rekan dan sahabat yang telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Tangis tak terbendung pecah saat ia menyebutkan nama-nama alumni Angkatan 1997 yang berpulang di usia yang masih terbilang muda.
“Kawan-kawan, kita doakan kawan kita yang telah lebih dulu meninggalkan kita. Semoga beliau-beliau diampuni semua kesalahannya, diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat yang sangat layak di taman SyurgaNya,” ujar H. Ucu dengan suara bergetar dan berlinang air mata.

Suasana khidmat pun seketika menyelimuti area reuni. Doa bersama dipanjatkan, dipimpin oleh Devi “Tendjo”, untuk para almarhum dan almarhumah. Doa tersebut tidak hanya ditujukan bagi para sahabat yang telah tiada, tetapi juga untuk pasangan hidup dan anak-anak yang mereka tinggalkan, agar senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan. Hening sejenak menggantikan riuh rendah gelak tawa yang sebelumnya mewarnai ruangan, sebuah pengingat akan kefanaan hidup dan betapa berharganya setiap detik kebersamaan.
Usai agenda doa bersama, suasana kembali dihangatkan dengan alunan musik dari band pendukung. Di sela-sela penampilan band, panitia membagikan beragam doorprize menarik, mulai dari emas batangan seberat 0,05 gram hingga hadiah-hadiah kejutan lainnya, yang semakin menambah semarak acara dan kebahagiaan para alumni.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IKANI SMAN 5 Tasikmalaya, Kang Ecep S Yasa, memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya reuni Angkatan 1997 ini. Beliau berharap, kegiatan temu kangen ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mampu mempererat ikatan antar sesama alumni, tanpa adanya rasa canggung atau jarak.
“Ya, jangan canggung dengan teman sebaya. Saya meyakini, hari ini nasib kawan-kawan tidak ada yang sama. Ada yang sukses dalam karier, ada yang kurang beruntung,” tegas Kang Ecep. Ia melanjutkan, “Makanya dengan momen reuni ini, jangan ada jeda atau sekat, kita semua sama, yaitu alumni SMAN 5 Tasikmalaya, bahkan baiknya saling suport sesuai dengan tagline yakni silaturahmi sebaya, berbagi bersama dan bahagia semua.”
Menjaga Tali Ukhuwah dan Berkontribusi Nyata
Lebih lanjut, Kang Ecep menyampaikan sebuah harapan besar yang dapat diwujudkan melalui wadah ikatan alumni. Ia berharap IKANI dapat berperan aktif dalam memfasilitasi anak cucu dari para alumni yang berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikan di SMAN 5 Tasikmalaya, sebuah sekolah yang diakui banyak pihak sebagai sekolah favorit.
“Ya, mudah-mudah dari pihak sekolah ada kuota khusus untuk mewadahi anak cucu kita yang berprestasi di sekolah kita tercinta ini,” pungkasnya, menyiratkan keinginan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi penerus alumni.
Senada dengan itu, salah seorang perwakilan alumni, H. Totong, menekankan pentingnya reuni sebagai sarana untuk menjaga tali ukhuwah yang mungkin sempat terputus akibat jarak dan kesibukan masing-masing. Beliau berharap, ikatan alumni ini bukan sekadar ajang nostalgia masa lalu, melainkan menjadi wadah kebersamaan yang tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi sesama.
“Kita berharap pula, alumni ini bukan sekedar nostalgia masa lalu, tetapi kebersamaan tidak hanya untuk bersenang-senang tetapi juga bermanfaat bagi sesama. Kheorunnas anfauhum linnas,” ujar H. Totong, mengutip sebuah pepatah yang berarti “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.”
Reuni Angkatan 1997 SMAN 5 Tasikmalaya ini menjadi bukti nyata bahwa ikatan persahabatan yang terjalin di masa muda dapat terus hidup dan berkembang, bahkan setelah puluhan tahun terpisah. Lebih dari sekadar pertemuan, acara ini menjadi fondasi kuat untuk kolaborasi, dukungan, dan kontribusi positif bagi almamater tercinta serta masyarakat luas. Semangat “Silaturahmi Sabaya, Berbagi Bersama dan Bahagia Semua” diharapkan terus membara di hati setiap alumni, menginspirasi mereka untuk terus memberikan yang terbaik.
