Guncangan Ganda Melanda Sulawesi Tengah: Gempa di Laut Banggai Kepulauan dan Darat Morowali
Minggu, 21 Desember 2025 pagi hari ini, wilayah Sulawesi Tengah kembali diguncang oleh aktivitas seismik. Dua kejadian gempa bumi yang berbeda terjadi dalam selang waktu yang relatif berdekatan, menyentak ketenangan warga di dua kabupaten berbeda, yaitu Banggai Kepulauan dan Morowali. Kejadian ini mengingatkan kembali akan pentingnya kewaspadaan terhadap fenomena alam yang kerap melanda daerah yang rentan gempa.
Gempa Magnitudo 3,5 di Laut Banggai Kepulauan
Gempa pertama yang tercatat pada pagi ini terjadi di lepas pantai Banggai Kepulauan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo 3,5 skala Richter. Peristiwa ini terjadi tepatnya pada pukul 06.28 WIB atau 07.28 WITA.
Pusat gempa ini berlokasi di laut, dengan titik koordinat yang cukup jauh dari daratan. Berdasarkan data yang dirilis, pusat gempa berada pada jarak 66 kilometer arah timur laut dari Banggai Kepulauan. Secara geografis, titik gempa ini terletak pada koordinat 0.71 Lintang Selatan (LS) dan 123.04 Bujur Timur (BT). Kedalaman pusat gempa ini tergolong sangat dangkal, hanya mencapai 2 kilometer di bawah permukaan laut.
BMKG menekankan bahwa informasi awal gempa bumi ini mengutamakan kecepatan penyampaian. Oleh karena itu, data yang dihasilkan masih dalam proses pengolahan dan belum sepenuhnya stabil. Ada kemungkinan hasil pengolahan data ini dapat berubah seiring dengan kelengkapan data yang diterima.
Berikut adalah rincian lengkap data gempa di Banggai Kepulauan:
* Magnitudo: 3.5 SR
* Tanggal: 21 Desember 2025
* Waktu: 06:28:46 WIB
* Lokasi: 0.71 LS, 123.04 BT
* Jarak dari Pusat: 66 km Timur Laut Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
* Kedalaman: 2 km
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Daratan Morowali
Beberapa saat setelah gempa di Banggai Kepulauan, wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, juga turut merasakan guncangan gempa bumi. Gempa yang terjadi di Morowali ini tercatat memiliki kekuatan magnitudo yang lebih besar, yaitu 4,7 SR. Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada pukul 06.59 WITA.
Berbeda dengan gempa di Banggai Kepulauan, pusat gempa di Morowali ini berada di daratan. Lokasi pusat gempa berada pada jarak 34 kilometer arah barat laut dari Kabupaten Morowali. Kedalaman gempa ini juga tergolong sangat dangkal, yakni 2 kilometer.
BMKG melaporkan bahwa getaran gempa ini dirasakan dengan skala III pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di beberapa wilayah, termasuk Sorowako dan Malili. Skala III MMI umumnya menggambarkan getaran yang dirasakan seperti truk yang lewat, namun tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Tindakan Penting Saat Terjadi Gempa Bumi
Menghadapi fenomena gempa bumi yang tak terduga, kesiapan dan pengetahuan mengenai tindakan yang tepat dapat meminimalkan risiko dan dampak buruk. Berikut adalah panduan tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa bumi, tergantung pada lokasi Anda:
1. Tetap Tenang dan Evaluasi Situasi
Hal pertama dan terpenting adalah menjaga ketenangan. Panik dapat menghalangi kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat. Tarik napas dalam-dalam, amati kondisi di sekitar Anda, dan segera identifikasi tempat teraman untuk berlindung.
2. Jika Berada di Dalam Rumah
- Lindungi Diri: Segera berlindung di bawah meja atau perabot kokoh lainnya yang dapat menahan benda-benda yang berjatuhan. Jauhi jendela, kaca, dan benda-benda yang berpotensi pecah atau roboh.
- Lindungi Kepala: Setelah berada di tempat aman, lindungi kepala Anda. Gunakan bantal, helm, buku tebal, atau bahkan kedua tangan Anda dengan posisi tertelungkup untuk melindungi area kepala dan leher dari benturan.
- Bersiap untuk Gempa Susulan: Ingatlah bahwa gempa seringkali datang beruntun. Tetaplah waspada dan siap untuk bergerak jika diperlukan.
3. Jika Berada di Luar Ruangan
- Menjauh dari Bangunan: Segera bergerak menjauhi gedung, tiang listrik, pohon, dan struktur bangunan lainnya yang berpotensi roboh.
- Cari Area Terbuka: Pilihlah area lapang yang aman, jauh dari potensi bahaya seperti reruntuhan bangunan atau kabel listrik yang putus.
- Tetap Tenang: Sama seperti di dalam rumah, tetaplah tenang dan jangan melakukan gerakan panik. Tunggu hingga guncangan mereda sepenuhnya.
4. Jika Berada di Kerumunan
- Perhatikan Arahan Petugas: Di tempat umum yang ramai, seperti pusat perbelanjaan atau stadion, seringkali ada petugas keamanan atau penyelamat. Dengarkan dan ikuti arahan mereka dengan cermat.
- Menuju Tangga Darurat: Jika memungkinkan dan aman, segera bergerak menuju tangga darurat untuk mencapai area terbuka. Hindari menggunakan lift.
- Lindungi Diri: Jika tidak dapat bergerak, merunduklah dan lindungi kepala Anda dari benda-benda yang jatuh.
5. Jika Berada di Gunung atau Dataran Tinggi
- Menjauh dari Lereng: Bergeraklah menuju area yang datar dan lapang. Hindari berada di dekat lereng bukit atau tebing karena ada risiko longsor akibat getaran gempa.
- Waspadai Batu Jatuh: Perhatikan kemungkinan adanya batu atau material lain yang berjatuhan dari ketinggian.
6. Jika Berada di Laut
- Peringatan Tsunami: Gempa yang berpusat di laut berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Jika Anda berada di pesisir pantai, segera bergerak menuju dataran yang lebih tinggi.
- Ikuti Peringatan Lokal: Perhatikan peringatan dini tsunami dari pihak berwenang dan ikuti instruksi evakuasi.
7. Jika Berada di Dalam Kendaraan
- Berhenti dan Cari Tempat Aman: Jika sedang mengendarai kendaraan saat gempa terjadi, segera kurangi kecepatan, cari tempat yang aman untuk menepi, dan berhenti. Hindari berhenti di bawah jembatan, terowongan, atau dekat bangunan tinggi.
- Tetap di Dalam Kendaraan: Tetaplah berada di dalam kendaraan Anda sampai guncangan berhenti. Kendaraan dapat memberikan sedikit perlindungan dari benda-benda yang berjatuhan.
- Waspadai Kerusakan Jalan: Setelah gempa mereda, berhati-hatilah saat melanjutkan perjalanan karena mungkin ada kerusakan pada jalan.
Kesadaran akan potensi gempa bumi dan pengetahuan tentang cara bertindak yang benar adalah kunci untuk keselamatan diri dan orang di sekitar Anda. Tetap waspada dan selalu perbarui informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG.
