Home / Hukum & Kriminal / Bella Dirantau, Dibunuh Kekasih: Berita Populer Batam

Bella Dirantau, Dibunuh Kekasih: Berita Populer Batam

Sorotan Peristiwa di Batam: Laporan Korupsi, Kesiapan Nataru, dan Tragedi Pembunuhan

Sabtu, 20 Desember 2025, menjadi hari yang diwarnai oleh berbagai peristiwa penting dan menarik perhatian publik di Kota Batam. Mulai dari laporan dugaan penyalahgunaan dana oleh anggota dewan, kesiapan infrastruktur menghadapi lonjakan penumpang Natal dan Tahun Baru, hingga kasus pembunuhan yang merenggut nyawa seorang perantau muda. Berikut adalah rangkuman berita populer yang menjadi sorotan di Batam.

Ketua PMKRI Batam Ajukan Laporan ke Badan Kehormatan DPRD Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana

Kota Batam diguncang oleh isu tak sedap yang melibatkan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berinisial SC. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Batam secara resmi melaporkan oknum anggota dewan tersebut ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Batam. Laporan ini berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana bantuan partai politik.

Ketua PMKRI Batam, Simeon Senang, mengungkapkan kekecewaannya terkait lambatnya respons dari pihak DPRD Batam. Laporan yang telah disampaikan hampir sembilan hari lalu tersebut hingga kini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. PMKRI bahkan menduga adanya praktik saling lempar tanggung jawab di internal DPRD terkait disposisi dan tindak lanjut laporan yang mereka ajukan. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh legislatif kota.

Imigrasi Batam Tingkatkan Kesiapan Pelayanan Sambut Arus Nataru 2025-2026

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam bersama dengan berbagai instansi terkait lainnya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran pelayanan dan mencegah penumpukan penumpang di pelabuhan internasional. Kesiapan ini melibatkan kolaborasi erat antara Imigrasi, Bea Cukai, Karantina (CIQ), pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center yang berada di bawah BP Batam, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Sebagai bagian dari persiapan, instansi-instansi lintas sektor ini telah menggelar rapat koordinasi (rakor) dan melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas pendukung di pelabuhan. Fasilitas yang menjadi fokus peninjauan meliputi autogate imigrasi, konter bea cukai, kesiapan ponton, serta ruang tunggu penumpang. Langkah-langkah ini diambil guna mengoptimalkan pelayanan dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan internasional selama periode liburan.

ASN yang Selingkuh di Bogor Digerebek Anak Sendiri Dipecat

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad, menegaskan komitmen pihaknya dalam membangun sinergi yang solid antarinstansi. “Kami sudah menyamakan persepsi dan membangun teamwork yang solid. Sinergi ini melibatkan Imigrasi, Bea Cukai, Karantina (CIQ), pengelola pelabuhan dari BP Batam, KSOP, hingga Polri. Insya Allah pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” ujarnya. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus penumpang selama Nataru dapat berjalan lancar dan tertib.

Tragedi Pembunuhan: Perantau Muda Tewas di Kamar Kos, Diduga Dibunuh Kekasih

Di balik semangat merantau dan senyum cerianya, Siska Bella (21) harus mengakhiri hidupnya secara tragis. Perempuan muda asal Negeri Cahaya, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, ini ditemukan tewas di kamar kosnya di Batam. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya, terutama karena ia memikul beban sebagai tulang punggung keluarga di kampung halaman.

Fakta bahwa Bella merupakan andalan ekonomi keluarganya diungkapkan oleh Sisi, sahabat sekaligus teman satu kampung halaman korban. Sisi menceritakan bahwa Bella telah merantau ke Batam selama satu tahun terakhir dengan tujuan utama untuk membantu perekonomian keluarganya. Selama di Batam, Bella bekerja di sebuah restoran cepat saji yang berlokasi di kawasan Pinguin.

“Awalnya ke Batam ikut saya. Kami sempat satu kos di Batuaji. Tapi setelah dia dapat kerja di tempat baru, dia pindah kos sekitar Agustus kemarin,” ujar Sisi dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di Polsek Lubuk Baja pada Jumat, 19 Desember 2025. Dugaan kuat menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan Bella adalah kekasihnya sendiri, menambah lapisan kesedihan dalam tragedi ini. Kasus ini menjadi pengingat akan kerentanan para perantau muda yang berjuang keras di kota orang.

Kronologi Kapolsek Pura-pura Jadi Pak Haji Tangkap Perampok di Cileungsi