Home / Olahraga / Jay Idzes: Kutukan Menghantui

Jay Idzes: Kutukan Menghantui

Sassuolo Tumbang di Kandang Sendiri, Jay Idzes dan Rekan Hadapi Tantangan Konsistensi

Kekalahan mengejutkan harus diterima oleh Sassuolo di kandang sendiri, Stadion Mapei, saat menjamu Torino dalam lanjutan pekan ke-15 Serie A musim 2025-2026. Hasil ini terasa pahit, terutama karena hanya berselang seminggu setelah tim yang diperkuat bek Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, mampu menahan imbang AC Milan di San Siro. Laga yang digelar pada Minggu (21/12/2025) ini akhirnya harus berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu.

Jay Idzes tampil sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit dalam pertandingan tersebut. Namun, kehadirannya tidak mampu mencegah timnya dari kekalahan. Satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Nikola Vlasic melalui eksekusi penalti pada menit ke-66.

Hasil minor ini jelas menjadi sebuah kemunduran bagi Sassuolo. Pekan sebelumnya, mereka berhasil mencuri satu poin berharga dari AC Milan yang saat itu memuncaki klasemen Serie A. Bahkan, dalam laga tandang tersebut, Sassuolo sempat unggul lebih dulu melalui gol Ismael Kone, menunjukkan potensi yang mereka miliki.

Sensasi San Siro Tak Berulang di Mapei

Performa impresif yang ditunjukkan Sassuolo di kandang AC Milan tampaknya sulit untuk diulang saat mereka kembali bermain di hadapan pendukung sendiri. Pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, mengakui bahwa pertandingan melawan Torino berjalan dengan minim peluang gol.

Juara BWF World Tour Finals 2025: Ganda Campuran China Kembali Menang Setelah 7 Tahun

“Menurut saya hari ini adalah pertandingan dengan sedikit peluang gol,” ujar Grosso usai laga, seperti dikutip dari Tuttomercatoweb. Ia menambahkan bahwa timnya bermain dengan sikap yang terlalu berhati-hati di babak pertama, dengan tempo yang berbeda dari biasanya. Meskipun demikian, ia menilai jalannya pertandingan masih seimbang. Di babak kedua, timnya berhasil menciptakan beberapa peluang dan menguasai jalannya permainan.

Namun, dalam pertandingan yang sangat berimbang seperti ini, satu momen krusial dapat mengubah jalannya laga. “Tetapi dalam pertandingan yang sangat berimbang seperti ini sebuah momen bisa mengarahkan jalannya laga dan kemudian kami tidak memiliki kekuatan, juga berkat keunggulan lawan, untuk membalikkan keadaan,” tutur pelatih yang juga pernah menjadi bagian dari timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006.

Kehilangan Pilar Kunci Mempengaruhi Performa

Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi performa Sassuolo adalah absennya beberapa pemain kunci. Tim berjuluk Il Neroverdi ini bermain tanpa skuad lengkap saat menjamu Torino. Pilar penting seperti Andrea Pinamonti, Kristian Thorstvedt, dan Domenico Berardi tidak dapat diturunkan. Kehilangan pemain-pemain berpengalaman ini tentu saja mengurangi kekuatan tim secara keseluruhan.

Kutukan Stadion Mapei: Tantangan Bagi Sassuolo

Lebih lanjut, Sassuolo tampaknya tengah menghadapi sebuah “kutukan” saat bermain di kandang sendiri, Stadion Mapei. Dalam lima laga kandang terakhir, Jay Idzes dan rekan-rekannya hanya mampu meraih satu kemenangan.

Secara umum, performa tandang Sassuolo musim ini justru menunjukkan hasil yang lebih baik. Mereka berhasil mengumpulkan 11 poin dari pertandingan tandang, yang merupakan buah dari tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Jika klasemen Serie A hanya menghitung hasil laga tandang, Sassuolo akan menempati posisi ketujuh.

Turnamen Palangka Raya Cup 2025 Ditutup, Semangat Anak-Anak Bertanding di Bawah Hujan

Sebaliknya, di Stadion Mapei, Sassuolo hanya mampu mengumpulkan 10 poin dari 8 pertandingan yang telah dijalani musim ini. Dalam klasemen yang hanya menghitung hasil kandang, Jay Idzes dkk berada di peringkat ke-12.

Menanggapi hal ini, Grosso menyatakan bahwa timnya akan menganalisis data tersebut lebih baik dan berusaha tampil lebih optimal di kandang. “Kami akan menganalisis data ini dengan lebih baik dan mencoba tampil lebih baik, tim kami bersifat proaktif dan ketika Anda membuka ruang bagi lawan maka akan lebih mudah bagi mereka untuk menyulitkan Anda,” jelasnya saat ditanya mengenai performa kandang yang kurang memuaskan.

Grosso juga menyoroti adanya beberapa kecerobohan dalam pengambilan keputusan timnya. “Menurut saya ada keinginan untuk bermain dan terlibat dalam pertandingan, tetapi pada banyak pilihan dan cara tertentu kami melakukan kecerobohan yang tidak memungkinkan kami tampil dengan baik,” pungkas pria yang semasa bermain berposisi sebagai bek sayap kiri tersebut. Tantangan konsistensi, terutama di kandang sendiri, kini menjadi fokus utama bagi Sassuolo dan Jay Idzes untuk dapat memperbaiki posisinya di klasemen Serie A.