Home / Olahraga / Ramon Tanque: Dari Cibiran ‘Tank Baja Ringan’ Menuju Menantu Idaman Bobotoh

Ramon Tanque: Dari Cibiran ‘Tank Baja Ringan’ Menuju Menantu Idaman Bobotoh

Ramon Tanque: Dari Cibiran Menjadi Idola Baru Persib Bandung

Pertandingan antara Persib Bandung melawan Bhayangkara FC pada Minggu, 21 Desember 2025, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bukan hanya menjadi ajang perebutan poin krusial. Laga tersebut juga menandai sebuah transformasi luar biasa dari seorang pemain asing, Ramon Tanque. Striker asal Brasil ini berhasil mencuri perhatian publik, tidak hanya karena dua gol yang ia cetak, tetapi juga karena perjalanan karirnya yang dramatis dari cibiran menjadi idola baru para pendukung Persib, Bobotoh.

Kemenangan 2-0 atas Bhayangkara FC ini memberikan dampak signifikan bagi posisi Persib di klasemen sementara BRI Super League. Dengan tambahan tiga poin, Persib kini kokoh menduduki peringkat kedua dengan total 31 poin. Peningkatan ini membuat mereka berhasil menggeser Persija Jakarta ke posisi ketiga, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di papan atas liga.

Sejak peluit awal dibunyikan, Persib Bandung menunjukkan dominasi yang impresif. Berbagai peluang emas tercipta berkat permainan kolektif yang solid, mulai dari pergerakan lincah Berguinho hingga umpan-umpan matang dari Patricio Matricardi.

Momen Krusial Gol Pembuka dan Penguatan Lini Tengah

Gol pembuka keunggulan Persib datang pada menit ke-10 melalui aksi gemilang Ramon Tanque. Memanfaatkan umpan terukur dari Matricardi, Tanque berhasil menaklukkan penjaga gawang lawan, sontak membangkitkan gemuruh di tribun GBLA. Selama babak pertama, lini tengah Persib yang dikomandoi oleh Thom Haye dan Eliano Reijnders tampil sangat efektif, terus menerus menekan pertahanan Bhayangkara FC tanpa memberikan ruang bernapas. Kombinasi permainan mereka menunjukkan kedalaman taktik dan kekuatan serangan yang patut diperhitungkan.

Juara BWF World Tour Finals 2025: Ganda Campuran China Kembali Menang Setelah 7 Tahun

Memasuki babak kedua, Ramon Tanque kembali membuktikan ketajamannya. Pada menit ke-62, ia mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut, kali ini berkat sebuah umpan silang akurat dari Thom Haye. Gol ini semakin mengukuhkan keunggulan Persib dan menunjukkan sinergi yang apik antara lini tengah dan lini serang.

Bhayangkara FC sempat berusaha bangkit dan mencari celah untuk memperkecil ketertinggalan. Salah satu peluang berbahaya datang melalui sundulan Muhammad Ferarri. Namun, ketangguhan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib terbukti tak tergoyahkan, menggagalkan setiap upaya serangan balik tim lawan.

Plot Twist Sang “Tank Baja Ringan” Menjadi Idola

Yang paling menarik dari pertandingan ini adalah fenomena yang terjadi di media sosial pasca laga. Tagar #SemuaSayangRamon mendadak menjadi trending topic, menunjukkan perubahan drastis dalam pandangan publik terhadap sosok Ramon Tanque.

Perjalanan Ramon Tanque di Persib musim ini memang penuh liku. Di awal musim, ia kerap menjadi sasaran kritik pedas dari Bobotoh. Penampilannya yang dianggap kaku, bahkan disamakan dengan “tank baja ringan” atau “robot rusak”, sempat membuatnya berada di bawah tekanan. Namun, alih-alih terpengaruh oleh komentar negatif, Ramon memilih untuk fokus pada kerja keras dan latihan.

Turnamen Palangka Raya Cup 2025 Ditutup, Semangat Anak-Anak Bertanding di Bawah Hujan

Perlahan namun pasti, mesin “Tank” miliknya mulai memanas. Kini, sebutan “Tanque” yang dulu bernada ejekan karena gerakannya yang lambat, berubah menjadi pujian atas kemampuannya yang luar biasa dalam menggilas pertahanan lawan. Bobotoh kini terpukau melihat kegigihan Ramon yang tidak ragu untuk turun jauh ke lini pertahanan demi membantu merebut bola, sebuah bukti loyalitas dan dedikasi terhadap tim.

Lebih dari Sekadar Pemain: Pribadi Rendah Hati dan Semangat Belajar

Di luar lapangan hijau, Ramon Tanque juga menunjukkan kualitas diri yang patut diacungi jempol. Kepribadiannya yang low profile dan upayanya untuk belajar bahasa Sunda semakin membuatnya dicintai oleh warga Jawa Barat. Sikap rendah hati ini, ditambah dengan performa gemilangnya, menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pemain dan pendukung.

Sebuah momen mengharukan terekam kamera ketika pemain kelas dunia seperti Thom Haye, dengan penuh apresiasi, menggendong Ramon di pundaknya. Gestur ini bukan hanya simbol penghargaan atas performa sang striker, tetapi juga menunjukkan keharmonisan yang terjalin di ruang ganti Persib.

Sinyal Bahaya bagi Rival dan Dominasi Hati Bobotoh

Tak Denda Rp 100 Juta, Persebaya Rekrut Pelatih Baru Kontrak Panjang

Harmoni di ruang ganti Persib Bandung kini menjadi sinyal bahaya bagi tim-tim rival. Sebuah tim yang sedang “jatuh cinta” dengan performa dan kekompakan mereka, biasanya akan jauh lebih mematikan di lapangan. Semangat juang yang membara dan kepercayaan diri yang tinggi menjadi modal berharga dalam menghadapi sisa pertandingan liga.

Saat ini, kolom komentar di akun resmi Persib Bandung dipenuhi dengan emoji hati berwarna biru, menandakan betapa Ramon Tanque telah berhasil menaklukkan hati para pendukungnya. Transformasi dari pemain yang sempat diragukan menjadi idola baru adalah bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah akan selalu membuahkan hasil. Perjalanan Ramon Tanque di Persib Bandung baru saja dimulai, dan para Bobotoh menantikan lebih banyak lagi aksi gemilang dari sang striker kesayangan mereka.