Mengintip Mendalam Lagu Penutup “The Future and the Past” dalam “Avatar: Fire and Ash”
Menjelang akhir tahun 2025, antusiasme penonton semakin membuncah untuk menyambut kehadiran film “Avatar: Fire and Ash”. James Cameron kembali mengajak para penggemar untuk menyelami keindahan dunia Pandora yang memesona, sekaligus menyaksikan pergulatan sengit dan konflik yang mendalam. Tidak hanya memukau dari segi cerita dan visual yang revolusioner, film ketiga dalam saga “Avatar” ini juga diperkaya dengan beberapa lagu orisinal yang menyentuh. Salah satu kontribusi musikal yang paling dinantikan datang dari Zoe Saldana, aktris yang memerankan karakter ikonik Neytiri. Lagu yang ia bawakan, berjudul “The Future and the Past”, dinyanyikan sepenuhnya dalam bahasa Na’vi, bahasa asli penghuni Pandora.
Lirik dan Terjemahan “The Future and the Past”
Lagu “The Future and the Past” yang dibawakan oleh Zoe Saldana menghadirkan lirik dalam bahasa Na’vi yang sarat makna, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk pemahaman yang lebih luas.
Lirik Bahasa Na’vi:
Yo’ko fwel ke, kaw’it, nìtì’iluke
Eywayä txe’lankongur lie si
Tireat ngeyä ayoel hena ayoehu
Nemfa tsatseng a kelku si
Zusawkrr sì ftawnemkrr
Terjemahan Bahasa Inggris:
The circle is unbroken, forever
Experience Eywa’s heartbeat
We carry your spirit with us
Into the place where dwell
The future and the past
Makna Mendalam di Balik Lirik “The Future and the Past”
Lagu yang menjadi salah satu soundtrack orisinal untuk film “Avatar: Fire and Ash” ini secara mendalam mengisahkan tentang siklus kehidupan dan kematian yang diyakini oleh suku Na’vi. Lagu ini menggambarkan bagaimana seorang Na’vi, setelah menghembuskan napas terakhirnya, akan kembali menyatu dengan Eywa, dewi alam semesta Pandora. Lebih dari sekadar akhir, kematian dipandang sebagai transisi menjadi bagian dari keberadaan Eywa yang lebih besar.
Lebih lanjut, “The Future and the Past” juga menyoroti konsep spiritualitas Na’vi yang kuat. Lagu ini menggambarkan bahwa roh-roh leluhur, bersama dengan segala kenangan dan visi mereka, tidak sepenuhnya lenyap. Sebaliknya, mereka dapat diakses dan dihormati melalui tsaheylu, sebuah koneksi spiritual yang mendalam. Koneksi ini dapat terjalin di tempat-tempat suci yang memiliki resonansi spiritual kuat di Pandora, seperti Pohon Suara (Tree of Voices), Pohon Jiwa (Tree of Souls), dan Pohon Roh (Spirit Tree). Tempat-tempat ini menjadi jembatan antara dunia yang hidup dan alam baka, memungkinkan para Na’vi untuk terus terhubung dengan warisan dan kebijaksanaan mereka.
Lagu Penutup yang Menggugah Emosi
Film “Avatar: Fire and Ash” tidak hanya memanjakan penonton dengan visual yang memukau, tetapi juga dengan dua original soundtrack utama yang emosional. Lagu pertama yang telah dirilis lebih awal pada 14 November 2025 adalah “Dream As One” yang dibawakan oleh Miley Cyrus.
Namun, lagu yang memegang peranan sebagai penutup album tracklist OST “Avatar: Fire and Ash” adalah “The Future and the Past” yang dipersembahkan oleh Zoe Saldana. Lagu ini ditulis oleh Simon Franglen, yang juga menjabat sebagai komposer utama untuk seluruh original soundtrack film ini.
Dengan iringan musik orkestra yang syahdu dan menggugah, “The Future and the Past” hadir sebagai sebuah refleksi mendalam tentang filosofi kehidupan suku Na’vi. Lagu ini bukan sekadar alunan nada, melainkan sebuah narasi sonik yang merangkum esensi keberadaan mereka, keterikatan mereka dengan alam, dan pemahaman mereka yang unik tentang kehidupan, kematian, serta keabadian. Kehadiran lagu ini di akhir film diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam pada penonton, merangkum tema-tema universal yang diangkat dalam “Avatar: Fire and Ash”.
