Home / Ekonomi / Dividen BCA Rp6,77 T Mengalir Hari Ini

Dividen BCA Rp6,77 T Mengalir Hari Ini

BCA Siap Bagikan Dividen Interim 2025 Senilai Triliunan Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2025. Keputusan strategis ini, yang telah disetujui oleh jajaran direksi dan dewan komisaris pada 24 November 2025, dijadwalkan akan dieksekusi pada hari Senin, 22 Desember 2025. Alokasi dividen interim kali ini ditetapkan sebesar Rp55 per saham, dengan proyeksi total nilai yang akan dibagikan mencapai minimal Rp6,77 triliun.

Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme pembagian dividen ini. Para pemegang saham yang berhak menerima dividen interim adalah mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan hari bursa, tepatnya pada 4 Desember 2025, pukul 16.00 WIB.

“Perseroan menyampaikan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025 sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris,” ungkap Wangsawijaya dalam sebuah keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia.

Kinerja Keuangan Solid Menjadi Fondasi Pembagian Dividen

Pembagian dividen interim ini merupakan cerminan dari performa keuangan BCA yang terus menunjukkan kekuatan dan stabilitasnya. Hingga akhir kuartal ketiga tahun 2025, atau per 30 September 2025, BCA berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp43,39 triliun. Angka ini menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Selain laba bersih yang impresif, BCA juga memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya (retained earnings) mencapai Rp252,04 triliun. Posisi laba ditahan yang kuat ini memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar bagi perusahaan untuk berbagai keperluan, termasuk pembayaran dividen.

Emas UBS & Galeri24 Turun 26 Des 2025: Cek Harga Per Gram

Lebih lanjut, total ekuitas BCA hingga periode yang sama tercatat sebesar Rp276,63 triliun. Angka ekuitas yang substansial ini menjadi indikator penting bahwa BCA memiliki struktur permodalan yang kokoh. Kekuatan permodalan ini tidak hanya memungkinkan perseroan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan mampu menjaga penguatan struktur permodalannya di masa depan, sehingga tetap resilien terhadap berbagai tantangan ekonomi.

Potensi Penyesuaian Jumlah Dividen Akibat Program Buyback

Meskipun rencana pembagian dividen interim telah ditetapkan, manajemen BCA mengingatkan adanya potensi penyesuaian pada jumlah akhir saham yang akan memperoleh dividen. Hal ini disebabkan oleh adanya program pembelian kembali saham atau buyback yang sedang dan akan terus berjalan.

Program buyback ini direncanakan berlangsung dalam dua periode sepanjang tahun 2025 hingga awal tahun 2026. Jika jumlah saham yang beredar berkurang akibat program buyback, maka nilai dividen per saham yang dibagikan kepada pemegang saham yang tersisa mungkin akan sedikit berbeda dari estimasi awal, tergantung pada jumlah saham yang berhasil dibeli kembali oleh perseroan. Namun, secara keseluruhan, komitmen BCA untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham tetap terjaga melalui pembagian dividen ini.

Rincian Jadwal Penting Pembagian Dividen Interim

Untuk memastikan para pemegang saham mendapatkan informasi yang jelas, berikut adalah beberapa tanggal penting terkait pembagian dividen interim BCA:

  • Tanggal Cum Dividen: Pemegang saham yang berhak akan ditentukan pada tanggal ini.
  • Tanggal Ex Dividen: Tanggal di mana saham mulai diperdagangkan tanpa hak atas dividen.
  • Recording Date (DPS): 4 Desember 2025, pukul 16.00 WIB. Pada tanggal ini, nama-nama pemegang saham yang berhak akan dicatat.
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 22 Desember 2025. Pada tanggal inilah dividen tunai akan ditransfer kepada para pemegang saham yang berhak.

Keputusan pembagian dividen ini menegaskan kembali komitmen BCA untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya, sekaligus menunjukkan kepercayaan diri manajemen terhadap prospek bisnis dan kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang. Dengan fondasi keuangan yang kuat dan strategi yang matang, BCA terus berupaya untuk tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.

Indonesia Emas 2045: Raih Peluang Pasar Karbon Global