Home / Berita / 16 Tewas: Tragedi Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak

16 Tewas: Tragedi Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak

Tragedi Maut Bus PO Cahaya Trans di Semarang: 16 Korban Tewas, Sopir Cadangan Diperiksa

Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Kota Semarang pada Senin (22/12/2025) dini hari. Bus PO Cahaya Trans yang melayani rute Jakarta-Yogyakarta mengalami kecelakaan fatal di simpang susun Exit Tol Krapyak, mengakibatkan 16 penumpang meninggal dunia. Data sementara menunjukkan bahwa total 34 penumpang menjadi korban dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB tersebut.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengkonfirmasi jumlah korban jiwa yang terus bertambah. “Korban meninggal 16 orang, 15 disemayamkan di RS Kariadi, 1 orang di RSUD Tugu,” ujar Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Sejumlah korban luka-luka kini tengah menjalani perawatan intensif di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Semarang. Enam korban dirawat di RS Columbia Asia, delapan orang di RSUD dr Adhyatma MPH atau RS Tugu, sementara sisanya tersebar di rumah sakit lain.

Proses evakuasi seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang luka-luka, dilaporkan selesai pada pukul 04.00 WIB oleh tim gabungan dari Basarnas dan unsur terkait lainnya. Identifikasi para korban, baik melalui metode post mortem maupun ante mortem, telah dilakukan guna memastikan identitas mereka sebelum diserahkan kepada keluarga.

Identitas Korban dan Penanganan Pasca-Kecelakaan

Meskipun identitas beberapa korban masih dalam proses verifikasi, data awal telah mengidentifikasi sejumlah penumpang yang selamat.

  • Korban Selamat:
    1. Gilang (L) (sopir)
    2. Jihan (P) (mengalami patah tulang)
    3. Rujianti (54 th/ P) / asal Boyolali
    4. Karnoto Bayat (30 Th/L)
    5. Aviz Ahmad (20 Th/L) / asal Bogor
    6. Robet (39 Th/L) / kernet, asal Bogor
    7. Ardi
    8. Endah (50 Th/L) / asal Prambanan
    9. Ana
    10. Naim (52 Th) / asal Bumiayu
    11. Rafi (19 Th/L) / asal Ciputat
    12. Parwono (57 Th/L) / asal Wonogiri
    13. Ahmad Purnomo (40 Th/L) / asal Tawangsari, Kab. Semarang
    14. Prismadika (32 Th/L) / asal Klaten
    15. Mr. X Selamat
    16. Mr. X Selamat
    17. Mrs. X Selamat
    18. Mr. X Selamat

Sementara itu, data korban meninggal dunia (MD) masih dalam proses identifikasi mendalam.

Bus Cahaya Trans Jatiasih-Semarang Kecelakaan di Tol Krapyak

  • Data Korban Meninggal Dunia (MD):
    1. Mr. X (MD)
    2. Mr. X (MD)
    3. Mr. X (MD)
    4. Mr. X (MD)
    5. Mr. X (MD)
    6. Mr. X (MD)
    7. Mrs. X (MD)
    8. Mrs. X (MD)
    9. Mrs. X (MD)
    10. Mrs. X (MD)
    11. Mrs. X (MD)
    12. Mr. X (MD)
    13. Mrs. X (MD)
    14. Mr. X (MD)
    15. Mr. X (MD)
    16. Mr. X (MD)

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas tragedi ini. Beliau juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka. Untuk korban yang meninggal dunia, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk penyaluran santunan. Posko darurat juga telah dibuka untuk memfasilitasi keluarga korban, dan pemerintah daerah bersama kepolisian serta pihak rumah sakit akan membantu proses pengantaran jenazah ke daerah asal masing-masing.

Dugaan Penyebab Kecelakaan: Kecepatan Tinggi dan Hilang Kendali

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa penyebab utama kecelakaan maut ini diduga kuat karena sopir kehilangan kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi. Bus PO Cahaya Trans tersebut melintas di tikungan fly over Tol Krapyak dengan kecepatan yang melebihi batas aman. Kondisi ini diperparah dengan adanya tikungan tajam di lokasi kejadian.

“Bus melaju dari arah Jakarta dengan tujuan Yogyakarta sesampainya di tikungan simpang susun tersebut dengan kecepatan cukup tinggi,” ujar Kepala Basarnas Semarang, Budiono. Akibatnya, bus tidak mampu dikendalikan, menghantam pembatas jalan, dan akhirnya terguling di badan jalan. Benturan keras menyebabkan badan bus mengalami kerusakan parah, dengan penumpang yang terlempar keluar atau terjepit di dalam reruntuhan kendaraan.

Sopir yang mengemudikan bus saat kejadian, yang diketahui merupakan sopir cadangan, saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Semarang. Kapolda Jawa Tengah juga menegaskan bahwa sopir tersebut dalam kondisi selamat dan telah menjalani tes urine untuk memastikan tidak ada pengaruh narkoba atau zat terlarang lainnya. Hasil tes tersebut akan segera diumumkan setelah keluar.

Proses Evakuasi yang Dramatis

Proses penyelamatan dan evakuasi korban dari bangkai bus berlangsung dengan penuh drama dan tantangan. Tim penyelamat harus bekerja keras menyingkirkan puing-puing, pecahan kaca, dan material lain yang menghalangi akses untuk mengeluarkan para korban, terutama mereka yang terjepit di dalam kendaraan. Upaya evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati untuk meminimalkan risiko cedera tambahan pada korban.

Tragedi Semarang: Bus Maut Tak Layak Jalan Tewaskan 15 Orang

Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. Ia juga memberikan imbauan kepada seluruh pengguna jalan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melakukan perjalanan di malam hari. “Kami mengimbau para pengendara untuk selalu menjaga kondisi fisik, beristirahat jika lelah, dan menjaga jarak aman. Keselamatan adalah yang utama,” tegas Budiono. Investigasi mendalam masih terus dilakukan untuk menguak seluruh fakta di balik tragedi yang merenggut banyak nyawa ini.