Pengguna kendaraan listrik Chery semakin antusias melakukan perjalanan jarak jauh, terutama untuk keperluan liburan ke luar kota. Seiring dengan tren ini, pemahaman mendalam mengenai apa yang terjadi ketika baterai mobil listrik mulai menipis menjadi krusial untuk menghindari kepanikan di tengah perjalanan. Kendaraan listrik Chery sejatinya dirancang untuk memenuhi kebutuhan perjalanan luar kota berkat jarak tempuh yang impresif. Model Chery Omoda E5 menawarkan jangkauan hingga 505 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh, sementara Chery J6 dan J6T mampu menempuh jarak sekitar 436 kilometer.
Tahapan Peringatan dan Penghematan Energi
Rifkie Setiawan, yang menjabat sebagai Head of Brand & Marketing PT Chery Sales Indonesia, menjelaskan bahwa proses penipisan baterai pada mobil listrik murni umumnya bersifat progresif dan tidak mendadak. Pengemudi akan diberikan serangkaian peringatan dan penyesuaian sistem untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Tahap pertama yang akan dialami adalah munculnya indikator peringatan baterai rendah pada panel instrumen. Peringatan ini disertai dengan saran untuk segera mencari stasiun pengisian daya.
Setelah peringatan awal, estimasi jarak tempuh yang tersisa akan terus berkurang secara signifikan. Pada titik ini, sistem kendaraan akan mulai mengaktifkan mode penghematan energi secara otomatis. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan sisa daya yang ada agar kendaraan dapat terus bergerak sejauh mungkin.
Adaptasi Sistem untuk Efisiensi Energi
Penghematan energi ini diwujudkan dalam berbagai penyesuaian sistem. Salah satu contohnya adalah pada sistem pendingin kabin (AC). Kinerjanya akan dibuat lebih konservatif, artinya suhu yang dihasilkan mungkin tidak sedingin sebelumnya, atau interval kerjanya diatur ulang untuk mengurangi konsumsi daya. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan beban energi yang tidak esensial.
Memasuki Mode Tenaga Terbatas (Limp Mode)
Jika kondisi baterai terus menurun dan mencapai titik kritis, kendaraan listrik Chery akan memasuki apa yang dikenal sebagai mode tenaga terbatas atau ‘limp mode’. Dalam kondisi ini, performa akselerasi kendaraan akan terasa melemah. Pengemudi akan merasakan respons pedal gas yang kurang responsif.
Selain itu, kecepatan puncak kendaraan juga dapat dibatasi. Pembatasan kecepatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa sisa energi yang ada dapat dialokasikan secara efisien, memungkinkan kendaraan untuk mencapai lokasi yang aman atau stasiun pengisian daya terdekat.
Perlindungan Baterai dan Tindakan Akhir
Apabila energi yang benar-benar dapat digunakan oleh sistem penggerak telah habis, mekanisme perlindungan baterai akan aktif. Sistem akan menghentikan suplai tenaga ke motor penggerak untuk mencegah kerusakan permanen pada baterai.
Pada kondisi ini, kendaraan tidak akan dapat melanjutkan perjalanan. Pengemudi akan diminta untuk menepi ke lokasi yang aman. Untuk melanjutkan perjalanan, pengisian daya baterai mutlak diperlukan. Dalam praktiknya, pada situasi ini, bantuan derek ke stasiun pengisian daya seringkali menjadi solusi yang paling memungkinkan.
Ketenangan Pengemudi di Tengah Perjalanan
Penting untuk ditekankan bahwa pengguna mobil listrik Chery tidak perlu merasa panik apabila indikator baterai mulai menunjukkan angka rendah. Seperti yang telah dijelaskan, prosesnya bertahap dan sistem kendaraan dirancang untuk memberikan peringatan yang memadai. Pengemudi akan memiliki waktu untuk bereaksi dan mengambil langkah yang diperlukan, mulai dari mencari stasiun pengisian daya hingga menepi ke tempat yang aman. Pemahaman akan tahapan-tahapan ini akan membantu pengemudi menghadapi situasi dengan lebih tenang dan terkendali.
