Home / Bencana Alam / Gempa Rabu 17 Desember Pagi Ini: Info BMKG Lengkap

Gempa Rabu 17 Desember Pagi Ini: Info BMKG Lengkap

Gempa Guncang Berbagai Wilayah Indonesia pada Rabu, 17 Desember 2025: Laporan Lengkap BMKG

Jakarta – Indonesia kembali diguncang serangkaian gempa bumi pada Rabu pagi, 17 Desember 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi rinci mengenai kejadian gempa yang terjadi di beberapa titik di tanah air. Meskipun sebagian besar gempa memiliki magnitudo yang relatif kecil, informasi ini penting untuk kewaspadaan dini masyarakat terhadap potensi bahaya seismik.

BMKG mencatat beberapa kejadian gempa signifikan yang terjadi pada pagi hari tersebut, memberikan gambaran sebaran aktivitas seismik di wilayah Indonesia. Berikut adalah rangkuman detail dari setiap gempa yang dilaporkan:

Rincian Lokasi dan Kekuatan Gempa:

  1. Gempa Bumi di Nabire, Papua
    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 2.4 mengguncang wilayah Nabire, Papua, pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 08:38:15 WIB. Pusat gempa dilaporkan berada pada koordinat 3.47 Lintang Selatan (LS) dan 135.44 Bujur Timur (BT), berjarak sekitar 34 kilometer di Barat Laut Nabire. Kedalaman gempa ini mencapai 32 kilometer di bawah permukaan tanah.

  2. Gempa Bumi di Wanokaka, Nusa Tenggara Timur (NTT)
    Wilayah Wanokaka, NTT, juga merasakan guncangan gempa pada pukul 08:25:13 WIB dengan magnitudo 3.1. Lokasi episentrum gempa berada pada koordinat 10.59 LS dan 119.14 BT, sekitar 93 kilometer di Barat Daya Wanokaka. Kedalaman gempa ini tergolong dangkal, yaitu hanya 4 kilometer.

  3. Gempa Bumi di Tanggamus, Lampung
    Di Pulau Sumatera, gempa bumi terjadi di Tanggamus, Lampung, pada pukul 08:15:43 WIB. Kekuatan gempa tercatat sebesar magnitudo 2.7. Pusat gempa berada pada koordinat 5.16 LS dan 104.58 BT, dengan jarak 37 kilometer di Barat Laut Tanggamus. Gempa ini memiliki kedalaman 110 kilometer, menunjukkan aktivitas seismik yang lebih dalam.

    BMKG Jambi Waspada Puncak Hujan Meski Bibit Siklon Menjauh

  4. Gempa Bumi di Merangin, Jambi
    Jambi tidak luput dari guncangan gempa. Gempa berkekuatan magnitudo 3.1 terjadi di Merangin pada pukul 08:12:50 WIB. Episentrum gempa terletak pada koordinat 2.54 LS dan 101.76 BT, sekitar 47 kilometer di Barat Daya Merangin. Gempa ini berasal dari kedalaman 160 kilometer, menjadikannya salah satu gempa terdalam yang dilaporkan pada hari itu.

  5. Gempa Bumi Kedua di Nabire, Papua
    Wilayah Nabire, Papua, kembali diguncang gempa pada pukul 07:26:30 WIB dengan magnitudo 2.6. Pusat gempa berada pada koordinat 3.61 LS dan 135.55 BT, berjarak 25 kilometer di Barat Daya Nabire. Kedalaman gempa ini relatif dangkal, yaitu 15 kilometer.

  6. Gempa Bumi di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT)
    Salah satu gempa terbesar pada pagi itu terjadi di Sikka, NTT, dengan magnitudo 4.0 pada pukul 07:09:58 WIB. Lokasi episentrum gempa berada pada koordinat 7.41 LS dan 121.99 BT, sekitar 136 kilometer di Barat Laut Maumere, Sikka. Kedalaman gempa ini adalah 14 kilometer. Hingga laporan ini dikeluarkan, gempa di Sikka ini tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

BMKG senantiasa mengingatkan bahwa informasi gempa yang disampaikan merupakan hasil pengolahan data awal dan dapat mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan atau kerugian yang signifikan akibat gempa-gempa tersebut.

Panduan Keselamatan Saat Terjadi Gempa Bumi:

Menghadapi potensi gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia, penting bagi setiap individu untuk mengetahui langkah-langkah keselamatan. Berikut adalah panduan penting yang dirangkum untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi:

Gempa Jepang 2024: Bukan 2025

  • Saat Berada di Dalam Ruangan:

    • Prioritaskan perlindungan diri dengan berlindung di bawah meja atau perabot kokoh lainnya untuk melindungi kepala dan tubuh dari reruntuhan.
    • Jauhi benda-benda yang menggantung seperti lampu atau hiasan dinding yang berpotensi jatuh.
    • Cari titik teraman di dalam ruangan yang paling kecil kemungkinannya terkena dampak reruntuhan.
    • Jika memungkinkan dan aman untuk dilakukan, segera keluar dari bangunan secara tertib.
    • Hindari penggunaan lift atau eskalator saat gempa. Gunakan tangga biasa jika berada di bangunan bertingkat.
    • Periksa kondisi diri dan orang di sekitar. Berikan pertolongan pertama (P3K) jika ada yang terluka.
    • Segera hubungi layanan darurat atau minta pertolongan jika Anda atau orang lain mengalami luka parah.
  • Saat Berada di Luar Ruangan atau Area Terbuka:

    • Jauhi bangunan, tiang listrik, pohon, atau struktur lain yang berpotensi roboh.
    • Perhatikan kondisi tanah di sekitar Anda, hindari area yang mengalami keretakan.
  • Saat Mengendarai Mobil:

    • Segera hentikan kendaraan di tempat yang aman, bukan di bawah jembatan, pohon, atau di dekat bangunan.
    • Keluar dari kendaraan dan menjauhinya untuk menghindari risiko tertimpa atau kebakaran.
    • Setelah aman, ikuti panduan keselamatan untuk berada di area terbuka.
  • Saat Berada di Pantai:

    • Segera menjauhi area pantai secepat mungkin. Jangan menunggu peringatan tsunami.
  • Saat Tinggal di Daerah Pegunungan:

    Banjir Gaza: Tenda Pengungsian dan RS Terendam

    • Hindari area yang berpotensi longsor akibat guncangan gempa.

Mengapa Indonesia Rawan Gempa?

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan frekuensi gempa bumi tertinggi di dunia. Kerawanan ini disebabkan oleh posisinya yang strategis di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) dan pertemuan tiga lempeng tektonik utama: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Kulit bumi, yang dikenal sebagai litosfer, terdiri dari susunan lempeng-lempeng tektonik yang terus bergerak. Pergerakan lempeng-lempeng ini dapat saling menjauh, bertabrakan, atau bergeser. Tabrakan dan gesekan inilah yang melepaskan energi dalam bentuk gelombang seismik, yang kita rasakan sebagai gempa bumi.

Setidaknya ada delapan lempeng tektonik utama yang aktif di bumi dan memengaruhi wilayah Indonesia:

  1. Lempeng Indo-Australia: Bergerak ke arah utara dan sering berinteraksi dengan Lempeng Eurasia di selatan Indonesia.
  2. Lempeng Pasifik: Bergerak ke arah barat, berinteraksi dengan lempeng-lempeng di timur Indonesia.
  3. Lempeng Amerika Utara: Meskipun jauh, pergerakannya memengaruhi pola tektonik global.
  4. Lempeng Amerika Selatan: Sama seperti Lempeng Amerika Utara, memengaruhi dinamika global.
  5. Lempeng Antartika: Bergerak ke arah barat, memengaruhi bagian selatan bumi.
  6. Lempeng Nazca: Berada di Samudra Pasifik timur, berinteraksi dengan Lempeng Amerika Selatan.
  7. Lempeng Eurasia: Merupakan lempeng benua yang sangat besar, termasuk sebagian besar daratan Eropa dan Asia, yang sering berbenturan dengan lempeng samudra di sekitarnya.
  8. Lempeng Afrika: Bergerak ke arah timur, memengaruhi aktivitas tektonik di bagian barat daya.

Interaksi kompleks antara lempeng-lempeng ini di bawah dan di sekitar wilayah Indonesia menjadi penyebab utama tingginya aktivitas seismik di negara kepulauan ini.