Mariano Peralta: Bintang Baru Borneo FC yang Mengguncang Super League
Nama Mariano Peralta kian meroket di kancah sepak bola nasional, terutama di kalangan pendukung setia Borneo FC Samarinda. Winger lincah asal Argentina ini tidak hanya menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim, tetapi juga berhasil mengukir catatan impresif yang menempatkannya sebagai salah satu pemain paling produktif di Super League sementara. Keberadaannya yang terdaftar sebagai top skor dan top assist menjadi bukti nyata kontribusinya yang luar biasa sebagai motor serangan utama tim berjuluk Pesut Etam. Di tengah sengitnya persaingan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Mariano Peralta menjelma menjadi figur sentral yang tak tergantikan. Ia tak hanya piawai dalam mencetak gol, namun juga kerap berperan sebagai kreator serangan yang piawai membuka ruang bagi rekan-rekannya. Perannya sebagai sayap kanan modern, yang mampu melakukan tusukan mematikan ke kotak penalti sekaligus menciptakan peluang matang, membuat namanya sejajar dengan pemain-pemain asing terbaik lainnya di liga.
Statistik Mengesankan di Super League
Dalam klasemen sementara Super League, Mariano Peralta menorehkan namanya di dua kategori krusial sekaligus: top skor dan top assist. Ia berada di jajaran elit pencetak gol terbanyak, bersanding dengan nama-nama seperti Maxwell dan Dalberto yang sama-sama mengoleksi 10 gol. Peralta sendiri berhasil mengumpulkan 9 gol, menempatkannya di posisi ketiga daftar top skor. Capaian ini sungguh signifikan bagi seorang pemain yang beroperasi di sektor sayap.
Tak hanya tajam di depan gawang, Mariano Peralta juga membuktikan kualitasnya sebagai pengumpan ulung. Dalam daftar top assist sementara, namanya terukir dengan 5 assist, sejajar dengan Victor Luiz. Yang lebih menarik, Borneo FC menjadi satu-satunya tim yang berhasil menempatkan dua pemainnya dalam lima besar top assist, yaitu Stefano Lilipaly Villa dengan 6 assist dan Mariano Peralta dengan 5 assist. Fakta ini semakin menegaskan bahwa lini serang Pesut Etam merupakan salah satu yang paling produktif dan variatif di Super League. Keberadaan dua pemain Borneo FC dalam daftar top assist juga mencerminkan filosofi permainan tim yang tidak bergantung pada satu individu saja. Alur serangan tim kerap dibangun melalui kerja sama apik antara sektor sayap dan lini tengah, dengan Peralta dan Villa menjadi poros utama distribusi bola di sepertiga akhir lapangan.
Dinamika Kompetisi: Dari Kiper hingga Pengatur Permainan
Selain daftar top skor dan top assist, statistik Super League sementara juga menampilkan kategori lain yang memperlihatkan dinamika kompetisi secara keseluruhan. Di sektor penjaga gawang, Hauptmeijer memimpin daftar top saves atau penyelamatan terbanyak dengan total 56 kali penyelamatan. Istilah “top saves” merujuk pada jumlah upaya kiper dalam menggagalkan peluang lawan yang mengarah ke gawang, yang menjadi indikator utama konsistensi dan ketangguhan seorang penjaga gawang. Di bawah Hauptmeijer, terdapat nama Ernando dengan 51 saves, disusul M. Riyandi dengan 48 saves. Dua kiper nasional lainnya, Miswar Saputra dan Nadeo Winata, sama-sama mencatatkan 47 penyelamatan, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di sektor terakhir pertahanan tim.
Sementara itu, dalam kategori top passes, yang mengukur jumlah operan sukses seorang pemain sepanjang pertandingan, nama Messidoro menduduki puncak daftar dengan 775 umpan. Ia diikuti oleh Hugo Gomes, Kuipers, Ze Valente, dan Saku. Statistik ini secara gamblang menggambarkan dominasi para pemain pengatur tempo permainan yang memegang peranan krusial dalam menjaga ritme dan alur serangan tim. Meskipun tidak masuk dalam lima besar top passes, Mariano Peralta tetap menjadi pemain yang sangat vital berkat efektivitas umpannya yang secara langsung berdampak pada terciptanya peluang dan gol bagi timnya.
Perjalanan Karier Mariano Peralta: Dari Argentina ke Indonesia
Mariano Ezequiel Peralta Bauer lahir di Adrogué, Argentina, pada 20 Februari 1998. Sejak usia belia, ia telah menunjukkan minat dan bakat luar biasa di dunia sepak bola. Kariernya mulai dirintis secara serius ketika bergabung dengan akademi sepak bola CA San Lorenzo de Almagro, salah satu klub besar dan memiliki sejarah panjang di Argentina.
Pada usia 20 tahun, Mariano Peralta memulai kiprahnya di jalur profesional bersama San Lorenzo. Meskipun tidak langsung menjadi pilihan utama, ia berhasil mengumpulkan pengalaman berharga dengan tampil dalam 27 pertandingan, mencetak 2 gol, tanpa assist, dan mencatat total 845 menit bermain. Catatan statistik ini, meskipun terbilang minim, menjadi fondasi penting bagi perkembangan kariernya di level kompetitif Amerika Selatan. Pengalaman bermain di klub besar seperti San Lorenzo telah membentuk mental bertanding Peralta. Ia terbiasa menghadapi tekanan tinggi dari suporter, ekspektasi yang besar, serta persaingan internal yang ketat, yang kelak menjadi modal berharga saat memutuskan untuk merantau ke luar negeri.
Untuk mendapatkan menit bermain yang lebih luas, Mariano Peralta kemudian menjalani masa peminjaman ke Unión Santa Fe. Keputusan ini terbukti sangat tepat. Dalam kurun waktu satu musim, ia tampil sebanyak 40 kali, mencetak 3 gol, dan memberikan 2 assist. Meskipun angka ini belum tergolong spektakuler, perannya dalam tim mengalami peningkatan yang signifikan. Unión Santa Fe menjadi klub dengan catatan statistik terbanyak kedua dalam perjalanan kariernya. Di sinilah Peralta mulai menemukan ritme permainannya, memahami perannya sebagai seorang winger, dan meningkatkan kontribusinya baik dalam fase menyerang maupun bertahan.

Bersinar Terang Bersama Borneo FC
Tanggal 7 Agustus 2024 menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan karier Mariano Peralta. Pada hari itu, ia resmi menandatangani kontrak dengan Borneo FC Samarinda, menandai pengalaman pertamanya merasakan atmosfer sepak bola Indonesia. Banyak pihak yang awalnya meragukan kemampuannya untuk beradaptasi, namun keraguan tersebut segera terjawab tuntas melalui performa konsistennya di lapangan hijau.
Bersama Borneo FC, Mariano Peralta telah mencatatkan total 47 pertandingan dengan torehan mengesankan berupa 19 gol dan 18 assist, serta total menit bermain yang mencapai 4.145 menit. Angka ini menunjukkan betapa vital perannya dalam skema permainan tim. Ia bukan sekadar pelengkap, melainkan pemain inti yang hampir selalu dipercaya tampil sejak menit awal pertandingan. Secara keseluruhan di Liga 1 Indonesia dan Super League, Peralta telah membukukan 3.965 menit bermain dari 45 pertandingan, dengan 18 gol dan 17 assist. Produktivitas ini menjadikannya salah satu pemain asing paling efektif di kompetisi domestik.
Profil Lengkap dan Potensi Masa Depan
Mariano Peralta memiliki tinggi badan 180 sentimeter. Ia berposisi sebagai penyerang sayap kanan dan mengandalkan kaki kanan sebagai kaki dominan. Ia memiliki status sebagai warga negara Argentina dan saat ini terikat kontrak dengan Borneo FC Samarinda hingga 30 Juni 2026, dengan perpanjangan kontrak terakhir dilakukan pada 16 Juni 2025.
Sebagai seorang winger modern, Peralta dikenal memiliki kecepatan tinggi, kemampuan menggiring bola yang mumpuni, serta visi bermain yang sangat baik. Ia mampu membaca pergerakan rekan setimnya dengan cerdas dan melepaskan umpan-umpan matang yang sering kali berujung pada peluang emas. Jika dilihat dari data statistik berdasarkan kompetisi, Mariano Peralta telah tampil dalam 133 pertandingan liga nasional dengan total 25 gol dan 22 assist. Di kejuaraan domestik lainnya, ia mencatatkan 5 pertandingan, sementara di level internasional, ia telah tampil sebanyak 11 kali dengan kontribusi 2 gol dan 2 assist. Catatan ini menegaskan bahwa Mariano Peralta bukanlah pemain yang hanya bersinar sesaat; ia mampu menjaga performanya di berbagai level kompetisi dan lingkungan sepak bola yang berbeda.

Masuknya Mariano Peralta dalam daftar top skor dan top assist Super League sementara menjadi indikator keberhasilan Borneo FC dalam merekrut pemain asing berkualitas. Bersama Stefano Lilipaly Villa, ia membentuk duet kreatif yang sangat sulit dihentikan oleh lini pertahanan lawan. Kombinasi kecepatan, teknik individu yang tinggi, dan pemahaman taktik yang baik menjadikan Peralta sebagai salah satu ancaman utama bagi setiap tim lawan. Dengan usianya yang masih menginjak 27 tahun, Mariano Peralta masih memiliki ruang yang sangat besar untuk terus berkembang. Jika ia mampu menjaga konsistensi performanya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu ikon Borneo FC dan Super League Indonesia di beberapa musim mendatang.
Daftar Statistik Penting Super League
GOALS – TOP SCORER SEMENTARA
* Maxwell – 10 gol
* Dalberto – 10 gol
* Mariano Peralta – 9 gol
* Barros – 7 gol
* França – 6 gol
ASSISTS – PEMBERI UMPAN TERBANYAK
* Walian – 6 assist
* Villa – 6 assist
* Mariano Peralta – 5 assist
* Victor Luiz – 5 assist
* Paulinho – 4 assist
TOP SAVES – PENYELAMATAN TERBANYAK KIPER
* Hauptmeijer – 56 saves
* Ernando – 51 saves
* M. Riyandi – 48 saves
* Miswar Saputra – 47 saves
* Nadeo Winata – 47 saves
TOP PASSES – OPERAN TERBANYAK
* Messidoro – 775 passes
* Hugo Gomes – 672 passes
* Kuipers – 669 passes
* Ze Valente – 649 passes
* Saku – 631 passes

Klasemen Sementara Super League
| Klub | M | S | K | GM | GK | +/- | P |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Borneo FC | 13 | 11 | 0 | 2 | 25 | 8 | 17 |
| Persija Jakarta | 13 | 9 | 2 | 2 | 27 | 12 | 15 |
| Persib | 13 | 9 | 1 | 3 | 22 | 10 | 12 |
| Malut United | 13 | 7 | 4 | 2 | 22 | 13 | 9 |
| PSIM | 13 | 6 | 4 | 3 | 16 | 15 | 1 |
| Bhayangkara FC | 13 | 5 | 4 | 4 | 12 | 9 | 3 |
| Persita | 13 | 5 | 4 | 4 | 16 | 13 | 3 |
| PSM Makasar | 13 | 4 | 7 | 2 | 20 | 13 | 7 |
| Persebaya | 13 | 4 | 6 | 3 | 15 | 13 | 2 |
| Arema FC | 13 | 4 | 5 | 4 | 19 | 18 | 1 |
| Bali United | 13 | 4 | 5 | 4 | 16 | 18 | -2 |
| Persik | 13 | 4 | 3 | 6 | 15 | 19 | -4 |
| Madura United | 13 | 3 | 4 | 6 | 11 | 17 | -6 |
| Dewa United | 13 | 4 | 1 | 8 | 12 | 22 | -10 |
| PSBS Biak | 13 | 3 | 3 | 7 | 13 | 27 | -14 |
| Persijap | 13 | 2 | 2 | 9 | 13 | 23 | -10 |
| Semen Padang | 13 | 2 | 1 | 10 | 9 | 20 | -11 |
| Persis | 13 | 1 | 4 | 8 | 14 | 26 | -12 |
