Momen Maut di Warung Pecel Ayam: Pria 27 Tahun Meninggal Mendadak
Jakarta Utara – Sebuah insiden tragis menggemparkan warga di Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa sore (16/12/2025). Seorang pria berinisial WS, yang baru berusia 27 tahun, ditemukan meninggal dunia secara mendadak saat tengah memesan makanan di sebuah warung pecel ayam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini sontak menimbulkan kepanikan dan pertanyaan di kalangan pengunjung serta warga sekitar.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Sunandar, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurut keterangannya, korban WS tiba-tiba terjatuh saat sedang dalam proses memesan hidangan. Upaya pertolongan segera dilakukan, namun naas, saat diperiksa, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kronologi Kejadian yang Mengejutkan
Peristiwa ini bermula ketika WS mendatangi warung pecel ayam tersebut. Ia terlihat sedang berinteraksi dengan penjual untuk memesan makanannya. Tanpa peringatan, tiba-tiba korban ambruk di lokasi. Keadaan yang mendadak ini membuat semua orang yang berada di sana terkejut dan segera berusaha memberikan pertolongan pertama. Namun, respons tersebut tidak mampu menyelamatkan nyawa korban.
AKP Bobi Sunandar menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Hal ini menjadi poin penting dalam investigasi awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Temuan Obat-obatan Pribadi Korban
Dalam proses pemeriksaan di lokasi kejadian, petugas kepolisian menemukan sejumlah obat-obatan yang dibawa oleh korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun, obat-obatan tersebut diketahui merupakan resep untuk penanganan penyakit lambung dan tekanan darah tinggi.
“Obat yang ditemukan, obat sirup lambung dan obat darah tinggi,” ujar AKP Bobi Sunandar.
Temuan ini mengarahkan dugaan awal polisi bahwa kemungkinan besar penyebab kematian korban berkaitan erat dengan kondisi kesehatan yang telah dideritanya. Penggunaan obat-obatan tersebut menunjukkan bahwa WS memiliki riwayat penyakit kronis yang memerlukan penanganan medis rutin.
Investigasi dan Hasil Visum
Meskipun dugaan awal mengarah pada faktor kesehatan, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan secara mendalam sesuai dengan prosedur yang berlaku. Berbagai langkah diambil, termasuk pemeriksaan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian, serta melakukan visum terhadap jenazah korban.
Hasil dari pemeriksaan saksi-saksi dan visum jenazah, menurut AKP Bobi Sunandar, secara konsisten menunjukkan tidak adanya indikasi tindak pidana atau kekerasan fisik yang dialami oleh korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sekarang jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga,” tegas AKP Bobi Sunandar.
Dugaan Penyebab Kematian dan Penanganan Kasus
Dengan tidak ditemukannya unsur kekerasan, polisi menduga kuat bahwa WS meninggal dunia akibat komplikasi atau kondisi kesehatan yang dideritanya. Riwayat penyakit lambung dan tekanan darah tinggi yang dimiliki korban menjadi faktor utama dalam dugaan ini.
Meskipun demikian, kasus ini tetap ditangani secara profesional oleh pihak kepolisian. Tujuannya adalah untuk memastikan secara definitif bahwa tidak ada unsur lain yang terlibat dalam peristiwa tragis ini, dan untuk memberikan kejelasan bagi keluarga korban serta masyarakat. Proses penanganan kasus ini dilakukan dengan cermat untuk memastikan semua aspek investigasi terpenuhi.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan medis secara rutin, terutama bagi individu yang memiliki riwayat penyakit kronis.
