Home / Teknologi / 10 AI Generatif Terpopuler: Dari ChatGPT hingga DeepSeek

10 AI Generatif Terpopuler: Dari ChatGPT hingga DeepSeek

Laporan Cloudflare Radar 2025: Mengintip Tren Internet Global dan Dominasi AI Generatif

Tahun 2025 menjadi saksi bisu perkembangan pesat di dunia digital, mulai dari lonjakan trafik internet global hingga popularitas layanan kecerdasan buatan (AI) generatif. Sebuah laporan komprehensif dari Cloudflare, penyedia infrastruktur internet terkemuka, mengungkap tren-tren kunci yang membentuk lanskap digital sepanjang tahun tersebut. Laporan bertajuk “Cloudflare Radar 2025 Year in Review” ini memberikan gambaran mendalam tentang layanan internet yang paling banyak diakses, sistem operasi seluler yang mendominasi, dan tentu saja, siapa juaranya di arena AI generatif.

AI Generatif: ChatGPT Tetap di Puncak, Claude dan Perplexity Mengejar

Sektor AI generatif mengalami pertumbuhan eksplosif pada tahun 2025, didorong oleh kehadiran berbagai chatbot inovatif. Laporan Cloudflare menyoroti bagaimana persaingan di ranah ini semakin ketat, dengan pemain baru yang terus bermunculan. Meskipun demikian, ChatGPT dari OpenAI berhasil mempertahankan posisinya sebagai layanan AI generatif paling populer di dunia.

Laporan ini merinci sepuluh chatbot AI paling populer yang diakses melalui jaringan global Cloudflare sepanjang tahun 2025. ChatGPT kembali menduduki peringkat teratas, mengukuhkan statusnya sebagai pemimpin pasar. Keberhasilannya ini menunjukkan kepercayaan pengguna yang berkelanjutan terhadap kemampuannya.

Di posisi kedua, Claude, chatbot AI yang dikembangkan oleh Anthropic, menunjukkan performa yang mengesankan. Claude berhasil menempati posisi kedua, membuktikan bahwa ia adalah pesaing kuat bagi ChatGPT. Perplexity, yang dikenal dengan kemampuannya memberikan jawaban yang ringkas dan terverifikasi, melengkapi tiga besar, menduduki peringkat ketiga. Kehadiran Perplexity di jajaran teratas menunjukkan adanya permintaan yang signifikan untuk alat AI yang tidak hanya cerdas tetapi juga akurat dan dapat diandalkan.

Selain ketiga nama besar tersebut, beberapa chatbot AI lainnya juga berhasil menembus daftar sepuluh besar, menandakan keragaman dan inovasi dalam ekosistem AI generatif. Beberapa di antaranya termasuk Google Gemini, Grok dari xAI, dan DeepSeek. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pasar AI generatif terus berkembang dengan cepat, menawarkan berbagai pilihan bagi pengguna dengan kebutuhan yang berbeda.

Kacamata Canggih Polisi China: Data Kendaraan Sekejap

Berikut adalah daftar sepuluh chatbot AI paling populer di dunia pada tahun 2025 berdasarkan laporan Cloudflare:

  • ChatGPT/OpenAI
  • Claude/Anthropic
  • Perplexity
  • Google Gemini
  • Character.AI
  • GitHub Copilot
  • Windsurf AI
  • QuillBot
  • Grok/xAI
  • DeepSeek

Layanan Internet Paling Populer: Google Masih Tak Tergoyahkan

Meskipun AI generatif semakin merambah kehidupan sehari-hari, dominasi layanan internet tradisional tetap kokoh. Google kembali menegaskan posisinya sebagai layanan internet yang paling sering diakses oleh pengguna di seluruh dunia sepanjang tahun 2025. Keberadaan Google di puncak daftar ini menunjukkan betapa vitalnya mesin pencari dan ekosistem produk Google lainnya bagi aktivitas online masyarakat global.

Facebook, platform media sosial raksasa, menempati posisi kedua, diikuti oleh Apple dan Microsoft yang masing-masing menduduki peringkat ketiga dan keempat. Kehadiran Apple dan Microsoft di jajaran teratas menegaskan peran mereka yang signifikan dalam menyediakan berbagai layanan digital, mulai dari sistem operasi hingga perangkat keras dan perangkat lunak.

Menariknya, Instagram menunjukkan peningkatan popularitas yang signifikan. Platform media sosial visual ini berhasil naik dari peringkat ketujuh pada tahun sebelumnya menjadi peringkat kelima pada tahun 2025. Hal ini mengindikasikan tren penggunaan media sosial yang terus berkembang, dengan Instagram menjadi salah satu platform pilihan utama bagi pengguna untuk berbagi konten dan berinteraksi.

YouTube juga mencatat pertumbuhan positif, naik dari peringkat kedelapan menjadi ketujuh. Pertumbuhan ini sejalan dengan tren konsumsi konten video yang terus meningkat, menjadikan YouTube sebagai sumber hiburan dan informasi yang tak tergantikan bagi banyak orang.

Motorola G57 Power: HP 3 Jutaan Tangguh Baterai 7000 mAh, Performa Efisien

Berikut adalah daftar sepuluh layanan internet terpopuler di dunia pada tahun 2025 menurut Cloudflare:

  • Google
  • Facebook
  • Apple
  • Microsoft
  • Instagram
  • AWS
  • YouTube
  • TikTok
  • Amazon
  • WhatsApp

Pertumbuhan Trafik Internet dan Dominasi Android

Secara keseluruhan, trafik internet global mengalami pertumbuhan yang mengesankan sebesar 19 persen pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan semakin dalamnya integrasi internet dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.

Dalam hal adopsi sistem operasi seluler, Android tetap menjadi pemain dominan di panggung global. Laporan Cloudflare menunjukkan bahwa 65 persen dari total trafik internet global yang diakses melalui perangkat seluler berasal dari perangkat yang menjalankan sistem operasi Android. Ini menunjukkan kekuatan ekosistem Android yang mencakup berbagai produsen perangkat dan jangkauan pasar yang luas.

Sementara itu, iOS, sistem operasi seluler dari Apple, menguasai 35 persen sisa trafik seluler global. Meskipun berada di posisi kedua, iOS tetap menjadi platform yang kuat, terutama di segmen pasar tertentu.

Namun, jika dilihat lebih spesifik di Indonesia, dominasi Android jauh lebih kentara. Cloudflare mencatat bahwa adopsi sistem operasi Android di Tanah Air mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu 86 persen. Tingkat adopsi iOS di Indonesia hanya sebesar 14 persen. Perbedaan yang mencolok ini menggarisbawahi preferensi pasar Indonesia yang sangat condong terhadap perangkat berbasis Android, kemungkinan besar dipengaruhi oleh ketersediaan perangkat dengan berbagai rentang harga dan ekosistem aplikasi yang luas.

5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik dari Nonton Video: Snack Video, TikTok, Cilpclaps, YouTube

Data-data yang disajikan dalam laporan Cloudflare Radar 2025 Year in Review ini dihimpun dari trafik yang tercatat di jaringan Cloudflare sejak pertengahan Januari hingga Desember 2025, memberikan gambaran yang akurat mengenai tren digital sepanjang tahun tersebut.