Pengukuhan LPTQ Kabupaten Tasikmalaya: Membangun Generasi Qur’ani yang Berdaya Saing
Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya secara resmi telah melantik jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Tasikmalaya untuk masa bakti 2022-2027. Acara sakral ini berlangsung di Aula Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, 16 Desember 2025, menandai dimulainya periode kepemimpinan baru dalam upaya penguatan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di wilayah tersebut.

Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, dalam pidato pelantikannya, menekankan peran krusial LPTQ sebagai lembaga strategis yang mampu menjembatani berbagai elemen masyarakat. Keberadaan LPTQ dinilai sangat penting dalam membangun sinergi yang kuat dan terintegrasi antar berbagai sektor. Sinergi ini mencakup kolaborasi erat antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), institusi pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren, lembaga-lembaga pendidikan formal, hingga partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat luas.
Tujuan utama dari pembentukan sinergi lintas sektor ini adalah untuk bersama-sama mencetak generasi muda Tasikmalaya yang tidak hanya fasih dalam membaca dan memahami Al-Qur’an (generasi Qur’ani), tetapi juga memiliki pondasi keimanan yang kokoh, dibekali ilmu pengetahuan yang luas, memiliki akhlak mulia, serta mampu bersaing di era modern. Bupati Cecep meyakini bahwa dengan fondasi Al-Qur’an yang kuat, generasi penerus akan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijak dan penuh tanggung jawab.
Lebih lanjut, Bupati Cecep menegaskan komitmen penuh dari pemerintah daerah dalam memberikan dukungan yang berkelanjutan untuk penguatan peran LPTQ di Kabupaten Tasikmalaya. Dukungan ini bukan sekadar retorika, melainkan wujud nyata dari keseriusan pemerintah dalam memajukan syiar Islam dan mencetak generasi unggul.
“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk terus mendukung program-program LPTQ, baik dalam aspek kebijakan, fasilitasi, maupun sinergi lintas sektor, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Bupati Cecep. Pernyataan ini menggarisbawahi keselarasan antara program pemerintah daerah dengan visi dan misi LPTQ.
Bupati berharap, dengan kepengurusan yang baru ini, LPTQ Kabupaten Tasikmalaya dapat meningkatkan efektivitasnya dalam menjalankan tugas pembinaan tilawatil Qur’an. Diharapkan pula, LPTQ dapat menjadi motor penggerak utama dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah-tengah masyarakat, menanamkan kearifan lokal yang berlandaskan ajaran agama, serta menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Penguatan nilai-nilai keislaman ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial dan moralitas generasi muda.

Acara pelantikan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang menunjukkan tingginya perhatian terhadap kiprah LPTQ. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Wakil Bupati Tasikmalaya, para asisten daerah yang merupakan pimpinan di lingkungan sekretariat daerah, para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki peran dalam pembangunan daerah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya, para pengurus lembaga keagamaan tingkat Kabupaten Tasikmalaya, serta jajaran Ketua dan Pengurus LPTQ Kabupaten Tasikmalaya masa bakti 2022–2027 yang baru dilantik. Kehadiran para tamu undangan ini menjadi saksi dan memberikan dukungan moral bagi pengurus LPTQ dalam menjalankan amanah barunya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat baru dalam mengembangkan tradisi tilawah dan memperdalam pemahaman Al-Qur’an di seluruh penjuru Kabupaten Tasikmalaya, demi terwujudnya masyarakat yang religius, berbudaya, dan berdaya saing.
