Karier Zidane Iqbal di FC Utrecht tampaknya akan segera berakhir. Perjalanannya di klub asal Belanda tersebut di musim 2025-2026 diwarnai berbagai gejolak yang berujung pada keputusannya untuk mencari pelabuhan baru.
Degradasi ke Tim Cadangan dan Statistik yang Mengecewakan
Salah satu momen krusial yang menandai penurunan karier Iqbal di Utrecht adalah ketika ia ‘didegradasi’ ke tim cadangan. Keputusan ini diambil oleh manajemen klub karena dianggap Zidane Iqbal kurang menunjukkan dedikasi yang dibutuhkan bagi tim utama. Selama musim berjalan, gelandang berusia 22 tahun ini hanya mampu mencatatkan 12 penampilan di berbagai kompetisi.
Lebih memprihatinkan lagi, dalam jumlah penampilan tersebut, Zidane Iqbal gagal memberikan kontribusi berarti dalam bentuk gol maupun assist. Absennya kontribusi ofensif ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat klub mempertimbangkan masa depannya.
Masuk Daftar Jual di Bursa Transfer Januari 2026
Akibat performa dan situasi yang kurang ideal, Zidane Iqbal dipastikan akan segera mengakhiri masa baktinya di FC Utrecht. Klub telah memasukkannya ke dalam daftar jual untuk bursa transfer Januari 2026. Keputusan ini telah dikonfirmasi oleh pelatih Utrecht, Ron Jans, yang secara terbuka menyatakan bahwa klub akan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
“Kami harus melihat di bulan Januari,” ujar Ron Jans, mengutip dari Telegraaf. “Kami pikir akan lebih baik untuk semua pihak jika solusi lain ditemukan. Dia bisa mencari klub lain.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Utrecht membuka pintu bagi Zidane Iqbal untuk hengkang dan mencari kesempatan bermain di klub lain yang dapat memberikannya peran yang lebih memuaskan.
Penurunan Fokus dan Mental: Akar Masalah
Ron Jans lebih lanjut menjelaskan bahwa penurunan fokus dan mental Zidane Iqbal menjadi salah satu alasan di balik keputusan klub. Pelatih menilai bahwa gelandang muda ini merasa tidak bahagia dengan peran yang ia jalani saat ini di Utrecht. Ketidakpuasan tersebut, menurut Jans, berdampak pada performanya di lapangan.
“Akhir-akhir ini saya pikir dia tidak fokus, tetapi saya tidak pernah memiliki masalah disiplin dengannya,” tutur Jans. “Zidane tidak merasa senang dengan perannya saat ini. Maka Anda harus mencari solusi lain.” Situasi ini menunjukkan adanya kesenjangan antara ekspektasi pemain dan realitas perannya dalam tim, yang pada akhirnya mendorong klub untuk mencari jalan keluar terbaik.
Perjalanan Karier Zidane Iqbal di Utrecht
Zidane Iqbal bergabung dengan FC Utrecht pada tahun 2023, setelah dibeli dari raksasa Inggris, Manchester United. Selama tiga tahun membela tim yang berjuluk “Utreg” ini, pemain yang memiliki postur 181 sentimeter itu telah mencatatkan total 40 penampilan di semua ajang kompetitif. Namun, kontribusinya dalam hal gol hanya sebanyak satu kali. Angka ini tentu saja tidak sebanding dengan ekspektasi yang disematkan padanya saat didatangkan.
Peran Penting Zidane Iqbal dalam Menghancurkan Mimpi Timnas Indonesia
Di luar kiprahnya di level klub, Zidane Iqbal juga pernah menjadi sorotan tajam bagi publik sepak bola Indonesia. Ia adalah sosok yang secara langsung menghentikan langkah dan mimpi Tim Nasional Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Irak pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi saksi bisu momen tersebut. Bermain di King Abdullah City Sports City Stadium, Zidane Iqbal berhasil mencetak satu gol yang menjadi penentu kemenangan Irak atas Indonesia dengan skor tipis 1-0.
Kekalahan ini memiliki konsekuensi besar bagi skuad Garuda. Mereka terpaksa mengubur impian untuk melaju ke putaran kelima kualifikasi. Alhasil, Timnas Indonesia harus puas finis di posisi juru kunci Grup B tanpa meraih satu poin pun, setelah menelan dua kekalahan. Sebelumnya, Indonesia juga harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3. Gol tunggal Zidane Iqbal pada laga melawan Indonesia itulah yang menjadi pembeda dan mengakhiri harapan besar jutaan masyarakat Indonesia untuk melihat timnas berlaga di ajang sepak bola terbesar di dunia.
