Home / Ekonomi & Bisnis / Harga Emas Antam Hari Ini: Meroket Rp 6.000 ke Rp 2.470.000/Gram

Harga Emas Antam Hari Ini: Meroket Rp 6.000 ke Rp 2.470.000/Gram

Emas Antam Menguat Tajam, Harga Pecahan 1 Gram Tembus Rp 2,47 Juta

Pasar emas batangan bersertifikat yang dikeluarkan oleh Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menunjukkan tren positif pada Rabu, 17 Desember 2025. Harga emas Antam mengalami kenaikan yang cukup signifikan, mencerminkan dinamika pasar yang terus bergerak.

Menurut informasi yang dihimpun dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam dalam pecahan satu gram kini diperdagangkan di angka Rp 2.470.000. Angka ini mencatat kenaikan sebesar Rp 6.000 dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya, Selasa, 16 Desember 2025, yang berada di level Rp 2.464.000 per gram.

Pergerakan positif juga terlihat pada harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Logam Mulia. Harga buyback emas Antam pada hari ini berada di level Rp 2.330.000 per gram, juga mengalami kenaikan sebesar Rp 6.000 dari harga buyback pada Selasa (16/12/2025) yang tercatat Rp 2.324.000 per gram.

Rincian Harga Emas Batangan Antam per 17 Desember 2025

Berikut adalah daftar lengkap harga emas batangan Antam dalam berbagai pecahan per Rabu, 17 Desember 2025. Perlu dicatat bahwa harga-harga ini belum termasuk pajak yang berlaku:

Asing Borong Saham BUMI, BKSL, MDKA, GOTO Rp 3,27 T

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.285.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.470.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 12.125.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 24.195.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 60.362.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 120.645.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 241.212.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 602.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.205.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.410.600.000

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas per Gram

Logam Mulia Antam tidak hanya menjual emas batangan dalam satu ukuran, tetapi juga dalam berbagai varian berat, mulai dari 1 gram hingga 500 gram, bahkan lebih. Salah satu aspek menarik dari pasar emas batangan adalah perbedaan harga per gram yang seringkali bervariasi tergantung pada berat batangan yang dipilih.

Fenomena ini umumnya disebabkan oleh adanya biaya tambahan yang terkait dengan proses pencetakan dan sertifikasi untuk setiap unit batangan emas. Dengan demikian, harga per gram untuk batangan emas yang memiliki berat lebih kecil cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan batangan emas yang lebih besar.

Hal ini terjadi karena biaya produksi dan operasional yang terkait dengan pembuatan batangan kecil menjadi lebih proporsional terhadap berat emasnya. Sebaliknya, untuk batangan emas yang berukuran besar, seperti batangan 1 kilogram yang seringkali dijadikan patokan dalam transaksi bisnis emas, biaya per gramnya cenderung lebih efisien dan lebih rendah. Perbedaan ini memberikan pertimbangan tersendiri bagi para investor dan pelaku bisnis dalam memilih ukuran batangan emas yang paling sesuai dengan strategi investasi dan kebutuhan mereka.

Prospek Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Kenaikan harga emas ini dapat diinterpretasikan sebagai respons pasar terhadap berbagai faktor, baik domestik maupun global. Emas secara historis dikenal sebagai aset safe haven, yang cenderung menguat ketika kondisi ekonomi global diliputi ketidakpastian, inflasi meningkat, atau gejolak geopolitik terjadi.

Meskipun data spesifik mengenai pemicu kenaikan harga pada tanggal 17 Desember 2025 tidak disebutkan secara rinci, namun tren penguatan emas seringkali dipengaruhi oleh beberapa indikator kunci, seperti:

Saham Pilihan 17/12: IHSG Berpeluang Menguat

  • Pergerakan Dolar Amerika Serikat: Melemahnya nilai tukar dolar biasanya berbanding lurus dengan menguatnya harga emas, karena emas seringkali dihargai dalam dolar.
  • Inflasi: Ketika inflasi naik, daya beli mata uang fiat menurun, sehingga investor beralih ke emas sebagai penyimpan nilai yang lebih stabil.
  • Suku Bunga: Kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral biasanya dapat menekan harga emas, karena instrumen investasi lain seperti obligasi menjadi lebih menarik. Sebaliknya, suku bunga rendah cenderung mendukung kenaikan harga emas.
  • Ketegangan Geopolitik: Konflik antarnegara atau ketidakstabilan politik di wilayah-wilayah penting dunia dapat memicu permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Bagi para investor, pergerakan harga emas seperti ini menjadi sinyal penting untuk mengevaluasi kembali portofolio investasi mereka. Kenaikan harga emas bisa menjadi peluang bagi mereka yang sudah memiliki emas, sementara bagi yang belum, ini bisa menjadi momen untuk mempertimbangkan masuk ke pasar emas dengan strategi yang matang.

Penting untuk selalu memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai prospek harga emas di masa mendatang. Diversifikasi aset dan pemahaman mendalam mengenai karakteristik emas sebagai komoditas dan aset investasi tetap menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah.