Home / Olahraga / Jonatan Christie Kalah Dramatis di BWF World Tour Finals 2025

Jonatan Christie Kalah Dramatis di BWF World Tour Finals 2025

Jonatan Christie Tersandung di Laga Pembuka BWF World Tour Finals 2025

Perjalanan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di BWF World Tour Finals 2025 harus dimulai dengan hasil yang kurang memuaskan. Dalam pertandingan perdananya di fase grup B, Jonatan harus mengakui keunggulan juara dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Duel sengit antara kedua pemain elite ini berlangsung pada Rabu, 17 Desember 2025, di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok.

Kekalahan ini menjadi pukulan awal bagi Jonatan dalam turnamen bergengsi yang mempertemukan delapan pemain terbaik dunia. Meskipun berstatus sebagai salah satu wakil Indonesia yang diunggulkan, performa Jonatan di gim pertama tampak belum menemukan ritme terbaiknya.

Gim Pertama yang Didominasi Lawan

Sejak awal gim pertama, Kunlavut Vitidsarn langsung menunjukkan dominasinya. Pemain asal Thailand ini dengan sigap mengumpulkan poin demi poin, membangun keunggulan yang signifikan hingga jeda interval. Skor 11-5 menunjukkan betapa Vitidsarn mampu mengendalikan jalannya pertandingan di paruh pertama gim.

Setelah jeda interval, Jonatan Christie masih kesulitan untuk keluar dari tekanan. Poin yang diraihnya masih berada di angka satu digit, sementara Vitidsarn terus memperlebar jarak. Smes menyilang yang dilancarkan Vitidsarn terbukti sulit dikembalikan oleh Jonatan, membuat wakil Indonesia ini semakin tertinggal jauh dengan skor 5-14.

Baru pada momen krusial tersebut, Jonatan Christie berhasil memecah kebuntuan dan menambah pundi-pundi angkanya melalui smes lurus yang tajam, mengubah skor menjadi 6-14. Ia bahkan berhasil menambah dua poin beruntun setelahnya, mendekatkan jarak menjadi 8-14.

Juara BWF World Tour Finals 2025: Ganda Campuran China Kembali Menang Setelah 7 Tahun

Namun, momentum yang sempat dibangun Jonatan segera dipatahkan oleh Vitidsarn. Pemain Thailand ini merespons dengan cepat, kembali mencetak angka melalui smes silang yang akurat, membawa skor menjadi 8-15. Alih-alih memanfaatkan situasi untuk terus mengejar, Jonatan justru melakukan kesalahan sendiri. Kurangnya ketelitian dalam membaca arah bola membuat Vitidsarn kembali menjauh dengan skor 8-16.

Kemenangan Vitidsarn pada gim pembuka akhirnya tak terbantahkan. Dengan penampilan yang solid, ia berhasil menutup gim pertama dengan skor telak 21-10. Pukulan backhand Jonatan yang melebar menjadi poin penutup gim pertama, menggarisbawahi dominasi sang juara dunia.

Perjuangan di Gim Kedua yang Belum Cukup

Memasuki gim kedua, situasi tidak serta-merta berubah drastis. Kunlavut Vitidsarn masih menunjukkan performa yang sulit dibendung. Pertahanan kokoh yang diperagakan pemain Thailand ini memaksa Jonatan Christie untuk berjuang ekstra keras hanya untuk sekadar menambah satu poin.

Di sisi lain, Jonatan sendiri masih kerap melakukan kesalahan yang tidak perlu. Salah satunya adalah saat bola angkatannya justru menyangkut di net, memberikan poin mudah bagi Vitidsarn yang unggul 3-8. Keunggulan Vitidsarn terus terjaga hingga jeda interval, di mana ia memimpin dengan skor 11-6. Poin tersebut ia raih dengan memanfaatkan pukulan Jonatan yang jatuh di luar garis lapangan.

Dalam posisi tertinggal, Jonatan Christie menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi. Ia berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Satu smes keras yang ia lepaskan berhasil membuat jarak skor menjadi lebih sempit, hanya terpaut tiga angka, 12-15. Skor bahkan semakin menipis menjadi 13-15 setelah smes keras dari Vitidsarn dinyatakan terlalu lebar keluar lapangan.

Turnamen Palangka Raya Cup 2025 Ditutup, Semangat Anak-Anak Bertanding di Bawah Hujan

Sayangnya, upaya kebangkitan Jonatan belum cukup untuk membalikkan keadaan. Gim kedua tetap menjadi milik Kunlavut Vitidsarn. Pertandingan ditutup dengan pukulan melebar dari Jonatan Christie, yang sekaligus memberikan kemenangan bagi Vitidsarn dengan skor 21-14 pada gim kedua.

Kekalahan ini menempatkan Jonatan Christie dalam posisi yang menantang di sisa pertandingan fase grup. Ia harus segera bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di laga-laga selanjutnya untuk tetap menjaga asa melaju ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2025.