Home / Bencana Alam / Banjir Rob 22 Des 2025: Waspada Puncak Gelombang

Banjir Rob 22 Des 2025: Waspada Puncak Gelombang

Peringatan Dini Banjir Rob di Pontianak: Waspadai Kenaikan Pasang Surut Air Laut Hingga 1.8 Meter

Pontianak – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir rob yang dapat melanda Kota Pontianak. Prakiraan ini berlaku untuk periode 17 hingga 20 Desember 2025, di mana kondisi pasang surut air laut diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan.

Menurut data yang dirilis oleh BMKG Maritim Pontianak, ketinggian pasang surut air laut berpotensi meningkat antara 1 meter hingga mencapai puncaknya pada angka 1.8 meter. Fenomena ini diperkirakan akan mencapai titik tertingginya pada tanggal 22 Desember 2025, sekitar pukul 09:00 WIB. Kenaikan air laut yang cukup drastis ini tentu memerlukan kewaspadaan dari seluruh lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir dan bantaran sungai.

Daerah Rawan Banjir Rob di Pontianak

Kepala BMKG Maritim Pontianak, Raden Eko Sarjono, secara spesifik menekankan bahwa wilayah yang paling rentan terhadap ancaman banjir rob adalah daerah yang berada di sepanjang bantaran Sungai Kapuas dan area sekitarnya. Sungai Kapuas, sebagai sungai terpanjang di Indonesia, memiliki peran penting dalam ekosistem perairan Pontianak. Namun, pada saat pasang maksimum, aliran air dari laut dapat mendesak masuk ke sungai, menyebabkan limpasan air yang berpotensi menimbulkan genangan di daratan.

“Untuk wilayah Kota Pontianak yang perlu diwaspadai terhadap potensi terjadinya banjir rob adalah daerah sepanjang bantaran Sungai Kapuas dan sekitarnya,” jelas Raden Eko Sarjono. Beliau menambahkan bahwa kewaspadaan ini sangat penting mengingat posisi geografis Pontianak yang sebagian besar wilayahnya berada di dataran rendah dan dekat dengan perairan.

BMKG Jambi Waspada Puncak Hujan Meski Bibit Siklon Menjauh

Imbauan untuk Masyarakat

Menghadapi potensi peningkatan pasang surut air laut ini, BMKG Maritim Pontianak mengimbau seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Penting bagi warga, terutama yang berdomisili di area rawan, untuk memantau perkembangan situasi dan bersiap diri menghadapi kemungkinan terjadinya genangan air.

Raden Eko Sarjono menekankan pentingnya menjaga ketenangan sambil tetap meningkatkan kewaspadaan. “Masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada, update terus informasi dari BMKG,” pesannya. Beliau menyarankan agar masyarakat secara aktif mencari dan memperbarui informasi terkait kondisi cuaca dan pasang surut air laut langsung dari sumber resmi BMKG. Dengan demikian, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan untuk melindungi diri dan harta benda.

Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat di area rawan antara lain:

  • Memantau Informasi Cuaca: Selalu periksa prakiraan cuaca dan informasi pasang surut yang dikeluarkan oleh BMKG secara berkala.
  • Menyiapkan Barang Penting: Pindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi atau aman dari jangkauan air jika diperkirakan akan terjadi genangan.
  • Menjaga Kebersihan Saluran Air: Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat sampah agar air dapat mengalir dengan lancar dan mengurangi potensi genangan.
  • Mempersiapkan Akses Evakuasi: Ketahui jalur evakuasi terdekat dan siapkan rencana jika diperlukan perpindahan ke tempat yang lebih aman.

Peningkatan pasang surut air laut ini merupakan fenomena alam yang perlu dipahami dan diantisipasi. Dengan informasi yang akurat dan kesiapsiagaan dari masyarakat, potensi dampak negatif dari banjir rob dapat diminimalisir. BMKG Maritim Pontianak akan terus memberikan informasi terkini untuk membantu masyarakat menghadapi kondisi cuaca yang ada.

Gempa Jepang 2024: Bukan 2025