Home / Bencana Alam / BPBD Polman: 22 Puting Beliung, 5 Longsor di 2025

BPBD Polman: 22 Puting Beliung, 5 Longsor di 2025

BPBD Polman Catat Ribuan Bencana Sepanjang 2025: Kebakaran Rumah Mendominasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, telah merilis laporan komprehensif mengenai bencana alam yang melanda wilayahnya sepanjang tahun 2025. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa tahun ini diwarnai oleh berbagai peristiwa alam, dengan kebakaran rumah menempati urutan teratas sebagai jenis bencana paling sering terjadi.

Secara keseluruhan, BPBD Polman mencatat jumlah kejadian bencana yang signifikan selama periode tersebut. Kebakaran rumah mendominasi dengan 24 kejadian, diikuti oleh angin kencang atau puting beliung sebanyak 22 kali. Bencana banjir tercatat sebanyak 11 kejadian, sementara tanah longsor terjadi lima kali. Satu kejadian gempa bumi juga dilaporkan terjadi pada tanggal 17 Oktober 2025, dengan kekuatan Magnitudo 4,2.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Polman, Faisal, mengonfirmasi bahwa kebakaran rumah memang menjadi bencana alam yang paling banyak memakan korban dan kerugian material sepanjang tahun ini. “Terbanyak kejadian bencana alam sepanjang tahun ini yakni kebakaran rumah,” ujar Faisal kepada awak media. Ia menambahkan bahwa setelah kebakaran rumah, angin puting beliung menempati posisi kedua sebagai bencana alam yang paling sering terjadi.

Dampak Bencana yang Merugikan

Peristiwa-peristiwa bencana alam ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga berdampak pada keselamatan jiwa. Total, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden kebakaran rumah. Selain itu, sebanyak 60 unit rumah mengalami kerusakan, dengan tingkat kerusakan bervariasi mulai dari ringan hingga berat.

BMKG Jambi Waspada Puncak Hujan Meski Bibit Siklon Menjauh

Faisal menjelaskan bahwa upaya penanganan dan pemberian bantuan kepada para korban dilakukan berdasarkan asesmen yang cermat terhadap tingkat kerusakan yang dialami oleh rumah-rumah tersebut. Pendekatan ini memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban.

Bantuan dan Mitigasi Bencana

BPBD Polman telah menetapkan skema bantuan bagi para korban bencana. Untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, pemerintah daerah memberikan bantuan finansial sebesar Rp 5 juta. Sementara itu, rumah yang dikategorikan rusak ringan akan menerima bantuan sebesar Rp 2,5 juta. Besaran bantuan yang sama, yaitu Rp 2,5 juta, juga diberikan kepada korban bencana angin puting beliung.

Selain memberikan bantuan pasca-bencana, BPBD Polman juga proaktif dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Pihaknya telah mendirikan posko siaga darurat untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah dan cuaca ekstrem. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap prediksi cuaca yang menunjukkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem, terutama di wilayah pesisir pantai, menjelang akhir tahun dan awal tahun mendatang.

Rincian Kejadian Bencana Berdasarkan Jenis:

Gempa Jepang 2024: Bukan 2025

  • Kebakaran Rumah: 24 kejadian. Kejadian terbanyak dilaporkan di Kecamatan Wonomulyo, dengan total 11 kasus.
  • Angin Kencang/Puting Beliung: 22 kejadian. Bencana ini umumnya melanda wilayah pesisir pantai, seperti di Kecamatan Polewali, Campalagian, dan Tinambung.
  • Banjir: 11 kejadian. Banjir terjadi akibat luapan sungai di beberapa kecamatan, termasuk Polewali, Binuang, dan Tinambung.
  • Tanah Longsor: 5 kejadian. Bencana tanah longsor terjadi di berbagai lokasi sepanjang tahun 2025.
  • Gempa Bumi: 1 kejadian. Tercatat pada 17 Oktober 2025 dengan kekuatan Magnitudo 4,2.

Upaya pemantauan dan penanganan bencana terus dilakukan oleh BPBD Polman demi meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana juga menjadi elemen kunci dalam menghadapi tantangan alam yang mungkin terjadi di masa mendatang.