Bus Cahaya Trans Tergelincir di Exit Tol Krapyak Semarang, Belasan Tewas dan Puluhan Luka
Sebuah insiden tragis mengguncang ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (22/12/2025) dini hari. Bus Cahaya Trans yang membawa penumpang dari Bekasi menuju Yogyakarta dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa dan menyebabkan banyak korban luka.
Menurut informasi yang dihimpun, bus dengan nomor polisi B 7201 IV tersebut memulai perjalanannya dari Jatiasih, Kota Bekasi, pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB. Penjual tiket di Jatiasih, Andri, mengonfirmasi keberangkatan bus tersebut dengan membawa satu penumpang laki-laki pada awalnya. Namun, jumlah pasti penumpang yang berangkat dari Bekasi dan Jakarta, serta dari titik-titik penjemputan lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi, belum diketahui secara rinci.
Kecelakaan ini dilaporkan menimbulkan korban jiwa yang signifikan. Sebanyak 15 penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara 34 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, mengonfirmasi bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi. Proses evakuasi darurat ini dilaporkan selesai pada Senin pagi pukul 04.00 WIB.
Para korban yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Rumah sakit yang menjadi rujukan antara lain RS Panti Wilasa Kariyadi, RS Columbia Asia, dan RSUD dr Adhyatma/RS Tugu Semarang. Upaya penyelamatan dan penanganan medis dilakukan dengan sigap oleh tim gabungan.
Penyebab pasti dari kecelakaan maut ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, dugaan awal mengarah pada bus yang hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi di ruas tol. Kondisi jalan dan faktor lain yang berkontribusi terhadap insiden ini masih terus didalami oleh pihak berwenang.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama bagi para pengguna jalan raya.
Imbauan Keselamatan Berlalu Lintas
Menanggapi insiden ini, Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, turut menyampaikan imbauan penting kepada seluruh pengguna jalan. Ia menekankan beberapa poin krusial untuk mencegah terulangnya kejadian serupa:
- Tingkatkan Kewaspadaan: Selalu berhati-hati saat berkendara, terutama di area yang rawan kecelakaan atau memiliki kontur jalan yang kompleks seperti simpang susun tol.
- Istirahat yang Cukup: Pengemudi diimbau untuk tidak memaksakan diri. Jika merasa lelah, segera menepi dan beristirahat di tempat yang aman. Kelelahan adalah salah satu faktor utama penyebab hilangnya konsentrasi dan kendali.
- Jaga Jarak Aman: Selalu pertahankan jarak yang aman dengan kendaraan di depan. Ini memberikan ruang yang cukup untuk bereaksi jika terjadi pengereman mendadak atau situasi tak terduga lainnya.
- Patuhi Batas Kecepatan: Mengemudi dengan kecepatan yang sesuai dengan batas yang ditentukan dan kondisi jalan sangatlah penting. Melaju terlalu kencang meningkatkan risiko kecelakaan yang fatal.
Kecelakaan Bus Cahaya Trans ini menjadi pengingat yang menyedihkan tentang kerapuhan nyawa di jalan raya dan perlunya kesadaran kolektif untuk memprioritaskan keselamatan. Pihak berwenang terus bekerja untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan ini, sementara keluarga korban berduka atas kehilangan orang-orang terkasih mereka. Semoga para korban yang luka segera pulih, dan pelajaran berharga dapat dipetik dari tragedi ini demi keselamatan bersama di masa mendatang.
