Home / Trending / Lansia Terseret Banjir, Ditemukan Meninggal di Tepi Sungai Jember

Lansia Terseret Banjir, Ditemukan Meninggal di Tepi Sungai Jember

Banjir Bandang Jember Renggut Nyawa Lansia, Puluhan Ribu Warga Terdampak

Kabupaten Jember, Jawa Timur, kembali dilanda bencana alam dahsyat. Banjir yang mengepung puluhan wilayah pada Senin (15/12/2025) hingga Selasa dini hari (16/12/2025) tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga merenggut nyawa. Seorang lansia bernama Titik (65), warga Kecamatan Kalisat, ditemukan meninggal dunia di tepi sungai, diduga kuat terseret arus banjir bandang yang melanda daerah tersebut.

Titik, seorang buruh gudang, dilaporkan tidak pulang ke rumah sejak Senin sore usai menyelesaikan aktivitas kerjanya. Pihak keluarga terakhir kali melihat korban pada pukul 14.30 WIB, saat ia biasanya pulang dari tempat kerja dan harus menyeberangi sebuah jembatan. Ironisnya, jembatan tersebut saat itu sudah tergenang air akibat peningkatan debit air sungai yang signifikan akibat hujan deras yang mengguyur Jember dan sekitarnya.

Hingga menjelang petang, korban tak kunjung tiba di rumah. Kekhawatiran keluarga pun memuncak, mendorong mereka untuk segera melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan menghubungi rekan-rekan kerja korban untuk menanyakan keberadaannya.

“Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa setelah seorang saksi melihat jasadnya tersangkut di pohon di pinggir sungai,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Indra Tri Purnomo, pada Rabu (17/12/2025).

Biaya Kuliah ITB Jalur SSU: Ganti Seleksi Mandiri

Indra Tri Purnomo menjelaskan bahwa berdasarkan temuan tersebut, dugaan kuat adalah korban terseret arus sungai yang deras saat mencoba menyeberangi jembatan yang tergenang. Pihak BPBD Jember segera bergerak cepat memberikan pendampingan takziah dan menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga korban.

“BPBD Jember menyerahkan bantuan berupa paket sembako sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Indra. Ia juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat Jember untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi area jembatan atau sungai yang berpotensi meluap.

Dampak Luas Banjir dan Tanah Longsor

Bencana banjir yang melanda Jember kali ini merupakan akibat dari intensitas hujan yang sangat tinggi sejak Senin siang hingga petang. Hujan deras yang mengguyur tanpa henti menyebabkan debit air sejumlah sungai mengalami kenaikan drastis hingga akhirnya meluap. Luapan air sungai ini tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa infrastruktur jembatan.

Selain banjir, curah hujan yang ekstrem juga memicu terjadinya tanah longsor di tiga kecamatan berbeda. Kombinasi antara banjir dan tanah longsor ini menciptakan situasi bencana hidrometeorologi yang berdampak luas di Kabupaten Jember.

Lembah Anai Dibuka Kembali Pasca Banjir

Menurut laporan BPBD Jember, setidaknya 1.271 keluarga terdampak langsung oleh bencana ini. Angka ini mencakup rumah-rumah yang terendam, infrastruktur yang rusak, hingga warga yang terpaksa mengungsi. Tragisnya, dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, yaitu almarhumah Titik, yang menjadi korban dari keganasan arus banjir.

Ancaman Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut

Pihak BPBD Jember terus mengingatkan bahwa potensi banjir masih bisa terjadi mengingat peringatan dini cuaca ekstrem masih terus dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana susulan.

Langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan terus ditingkatkan oleh BPBD Jember, termasuk pemantauan intensif terhadap kondisi sungai dan wilayah rawan bencana. Koordinasi dengan instansi terkait dan relawan juga terus dijaga untuk memastikan respons cepat tanggap jika terjadi bencana kembali.

Kejadian ini menjadi pengingat keras akan kerentanan wilayah Jember terhadap bencana hidrometeorologi dan pentingnya upaya adaptasi serta mitigasi jangka panjang. Pendidikan kebencanaan bagi masyarakat, perbaikan infrastruktur yang lebih tahan bencana, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko di masa mendatang.

Basral: Permata Langka Indonesia yang Baru Bersinar

Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jember:

  • Wilayah Terdampak Banjir:

    • Kecamatan Kalisat (termasuk lokasi ditemukannya korban meninggal)
    • [Daftar wilayah terdampak banjir lainnya dapat ditambahkan di sini jika tersedia dari sumber asli]
    • [Daftar wilayah terdampak banjir lainnya dapat ditambahkan di sini jika tersedia dari sumber asli]
  • Wilayah Terdampak Tanah Longsor:

    • [Nama Kecamatan 1]
    • [Nama Kecamatan 2]
    • [Nama Kecamatan 3]

BPBD Jember terus berupaya memberikan bantuan dan penanganan terbaik bagi para korban bencana. Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap kondisi darurat atau potensi bencana yang mereka lihat kepada pihak berwenang setempat.