Home / Trending / Biaya Kuliah ITB Jalur SSU: Ganti Seleksi Mandiri

Biaya Kuliah ITB Jalur SSU: Ganti Seleksi Mandiri

Institut Teknologi Bandung Perluas Akses Pendidikan Melalui Seleksi Siswa Unggul (SSU)

Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengambil langkah signifikan dalam reformasi penerimaan mahasiswa baru dengan mengganti Seleksi Mandiri menjadi Seleksi Siswa Unggul (SSU). Perubahan ini dirancang untuk membuka pintu lebih lebar bagi lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, tanpa memandang kurikulum yang mereka ikuti, baik itu kurikulum nasional yang berlaku maupun kurikulum internasional.

Jalur SSU menawarkan fleksibilitas dalam mekanisme seleksi, memberikan calon mahasiswa kesempatan untuk dipilih berdasarkan prestasi akademik yang gemilang atau melalui serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur potensi mereka secara komprehensif.

Mekanisme Seleksi SSU: Prestasi dan Tes

Salah satu aspek kunci dari Seleksi Siswa Unggul adalah keragaman metode penilaiannya. Calon mahasiswa dapat mendaftar melalui beberapa jalur dalam SSU:

  • Seleksi Berbasis Prestasi Akademik: Jalur ini ditujukan bagi siswa yang telah menunjukkan keunggulan dalam studi mereka. Penilaian akan didasarkan pada rekam jejak akademik, nilai rapor, dan mungkin pencapaian akademis lainnya yang relevan.

  • Seleksi Melalui Tes: Bagi calon mahasiswa yang mungkin memiliki potensi namun belum sepenuhnya terukur melalui prestasi akademik semata, jalur tes akan menjadi alternatif. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, pemecahan masalah, dan potensi lain yang esensial bagi keberhasilan studi di ITB.

    Lembah Anai Dibuka Kembali Pasca Banjir

Kebijakan Pembiayaan: Tanpa Subsidi Biaya

Menyikapi pertanyaan mengenai pembiayaan, ITB menegaskan bahwa Seleksi Siswa Unggul akan berjalan tanpa subsidi biaya. Berbeda dengan jalur penerimaan sebelumnya yang mungkin menyertakan subsidi, SSU diprogramkan sebagai jalur penerimaan mahasiswa program sarjana yang membebankan biaya penuh kepada mahasiswa yang diterima.

“SSU ITB diprogramkan sebagai jalur penerimaan mahasiswa program sarjana yang akan berjalan tanpa subsidi biaya,” demikian pernyataan resmi dari laman ITB. Hal ini berarti setiap mahasiswa yang berhasil masuk melalui jalur SSU memiliki kewajiban untuk menanggung seluruh biaya pendidikannya di jenjang S1 ITB.

Dukungan Beasiswa: Tetap Terbuka

Meskipun jalur SSU tidak menyediakan subsidi biaya, ITB tetap berkomitmen untuk mendukung calon mahasiswa yang membutuhkan. Skema beasiswa penuh atau parsial tetap tersedia bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur SSU namun memiliki keterbatasan finansial.

  • Beasiswa bagi Penerima KIP Kuliah: Calon mahasiswa yang terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan tetap mendapatkan perhatian khusus. Mereka berhak mengajukan beasiswa untuk menutupi biaya pendidikan mereka.

  • Beasiswa bagi Siswa dari Daerah 3T: ITB juga memberikan perhatian kepada siswa berprestasi dari daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Calon mahasiswa dari wilayah ini yang mendaftar melalui jalur SSU memiliki kesempatan untuk mendapatkan tanggungan biaya pendidikan melalui skema beasiswa.

    Basral: Permata Langka Indonesia yang Baru Bersinar

“SSU ITB memberikan kesempatan untuk mengikuti penerimaan mahasiswa dengan skema beasiswa, baik beasiswa penuh mau pun beasiswa parsial,” demikian ditegaskan kembali dalam pernyataan ITB.

Menjaring Talenta Terbaik untuk Indonesia

Penggantian Seleksi Mandiri dengan Seleksi Siswa Unggul pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2026 menandai pergeseran strategis ITB dalam upaya penjaringan talenta terbaik di seluruh Indonesia. SSU tidak hanya berfokus pada keunggulan akademik, tetapi juga menekankan pencarian talenta secara lebih inklusif, mencakup kemampuan non-akademik yang juga krusial.

Direktur Penerimaan Mahasiswa ITB, Achmad Syarief, menjelaskan lebih lanjut mengenai filosofi di balik SSU. “SSU menekankan pada penjaringan siswa dengan potensi dan talenta unggul. Ini jalur prestasi, bukan jalur finansial. Kami ingin memberikan peluang bagi talenta dari seluruh Nusantara agar dapat berkembang melalui pendidikan ITB,” ujarnya.

Lebih lanjut, SSU akan terbagi menjadi dua jenis seleksi utama:

  1. Seleksi Non-Tes: Jalur ini dirancang khusus bagi calon mahasiswa yang telah menunjukkan prestasi luar biasa baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Penilaian akan lebih mengutamakan portofolio, penghargaan, dan bukti pencapaian lainnya.
  2. Seleksi Tes: Jalur ini akan tetap menjadi bagian penting dari SSU, memastikan bahwa kemampuan dan potensi calon mahasiswa dapat diukur secara objektif melalui serangkaian ujian yang komprehensif.

Perubahan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih merata, memberikan kesempatan yang lebih adil bagi para siswa berprestasi dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Adimas Firdaus: YouTuber Penghina Sunda, Anak Koruptor