Home / Daerah / BPBD Gorontalo Ungkap Penyebab Kebakaran Toko Bangunan Isimu

BPBD Gorontalo Ungkap Penyebab Kebakaran Toko Bangunan Isimu

Kebakaran Melanda Gorontalo: Toko Bangunan Hangus, Kawasan Padat Penduduk Ludes Terbakar

Kabupaten Gorontalo, 20 Desember 2025 – Sore yang tenang di Desa Isimu Selatan, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, mendadak terusik oleh kobaran api yang melalap sebuah toko bangunan. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025, sekira pukul 17.29 Wita, meninggalkan kerugian materiel yang signifikan.

Berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD Kabupaten Gorontalo, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Api pertama kali terlihat berasal dari dalam toko bangunan milik Riyo Manyoe. Saksi mata, Yuyun, warga sekitar, menuturkan bahwa asap mulai mengepul dari dalam toko sebelum api membesar dengan cepat.

Mendapat laporan, petugas piket pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Gorontalo segera bergerak menuju lokasi. Tim tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 17.39 Wita dan langsung berupaya menjinakkan si jago merah. Proses pemadaman dilanjutkan dengan pendinginan hingga api benar-benar padam sepenuhnya.

Operasi pemadaman berlangsung cukup lama, memakan waktu dari pukul 17.39 hingga 21.30 Wita. Dalam penanganan kebakaran ini, BPBD Kabupaten Gorontalo mengerahkan satu unit mobil pemadam. Bantuan signifikan datang dari Satbrimob Polda Gorontalo yang menyiagakan tiga unit mobil water canon. Selain itu, satu unit mobil Karhutla Polda Gorontalo dan satu unit mobil Damkar Provinsi Gorontalo turut dikerahkan. Sebanyak tujuh personel dari regu Yudha diterjunkan untuk memastikan api tidak menyebar lebih luas.

Meskipun api berhasil dipadamkan, peristiwa ini tidak luput dari kerugian. Satu unit toko bangunan beserta seluruh isinya dilaporkan hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Riau Perketat HET Beras, Jamin Sembako Aman Nataru

Kebakaran Hebat di Kota Gorontalo: Kawasan Padat Penduduk Dilalap Api

Peristiwa kebakaran bukan kali ini saja terjadi di wilayah Gorontalo. Beberapa waktu sebelumnya, Kota Gorontalo juga dilanda kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah. Insiden yang terjadi pada Selasa, 16 Desember 2025, ini memicu kepanikan luar biasa di kalangan warga.

Di tengah kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke angkasa, terlihat tumpukan barang-barang milik warga berserakan di berbagai sudut lokasi. Warga berjuang keras menyelamatkan harta benda mereka dari amukan api yang kian membesar. Kursi, lemari, pakaian, peralatan elektronik, hingga berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya berhasil diselamatkan.

Barang-barang tersebut ditata rapi maupun seadanya di tepi jalan, teras rumah tetangga, bahkan di lokasi-lokasi umum. Tumpukan barang terlihat di sejumlah titik di sekitar area kebakaran, menunjukkan betapa paniknya warga dalam upaya penyelamatan. Sebagian warga memanfaatkan teras rumah tetangga yang aman, sementara yang lain mengamankan barang di depan gerai minimarket maupun halaman sekolah.

Para korban kebakaran terlihat berupaya keras menyelamatkan perabotan mereka di tengah suasana yang mencekam. Api yang berkobar hebat disertai asap pekat membuat jarak pandang menjadi sangat terbatas. Dentuman keras beberapa kali terdengar dari titik api, semakin menambah kepanikan warga.

Meskipun demikian, semangat gotong royong terlihat jelas. Sejumlah pemilik rumah tetap nekat masuk ke area berbahaya demi menyelamatkan barang-barang berharga. Mereka tidak beraksi sendirian; banyak warga lain yang berada di lokasi turut membantu mengangkat, memindahkan, dan menumpuk barang-barang agar terhindar dari jilatan api.

Jadwal KRL Jogja-Solo Berlaku Saat Libur Sekolah, 23-24 Desember 2025

Kebakaran ini dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 13.00 Wita pada Selasa, 16 Desember 2025. Api dengan cepat melahap beberapa rumah. Warga bersama aparat TNI dan petugas pemadam kebakaran bahu-membahu melakukan pemadaman. Sementara petugas damkar berjuang menjinakkan api, warga fokus menyelamatkan barang-barang dari rumah yang terancam terbakar.

Kondisi lokasi sempat menjadi sesak akibat banyaknya warga yang berkerumun. Untuk mencegah risiko lebih lanjut, petugas PLN segera memutus aliran listrik di sekitar area yang terdampak. Bahkan, beberapa pemuda terlihat memanjat atap rumah untuk membantu memadamkan api, dengan harapan kobaran tidak menjalar ke bangunan lain. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana kebakaran.