Aliran Sungai Gung Normal, Guci Tegal Aman Dikunjungi Pasca Banjir Bandang
Kawasan wisata Guci, Tegal, kini berangsur pulih pasca-banjir bandang yang melanda pada Sabtu sore lalu. Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, telah memastikan bahwa destinasi wisata populer ini aman untuk dikunjungi. Namun, dua fasilitas unggulannya, Pancuran 13 dan Pancuran 5, masih harus ditutup sementara untuk perbaikan intensif akibat kerusakan yang cukup parah.
Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025, sore hari, menerjang kawasan wisata Guci dan menyebabkan kerusakan signifikan pada aliran Sungai Gung. Meskipun aliran sungai kini telah kembali normal, dampak kerusakan yang ditimbulkan memerlukan waktu untuk diperbaiki.
Menyikapi kejadian tersebut, Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, segera melakukan peninjauan langsung ke lokasi Daya Tarik Wisata (DTW) Guci pada Sabtu malam. Beliau didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo, Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Rachmat Ferdiantono, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal M Afifudin, serta perwakilan dari DPRD Kabupaten Tegal.
Dalam kunjungannya, Bupati Ischak menyampaikan bahwa proses perbaikan kerusakan akibat banjir bandang telah dimulai pada hari Minggu. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pada Minggu sudah mulai proses perbaikan pipa, termasuk pembersihan di pemandian Pancuran 13 dan Pancuran 5,” ujar Bupati Ischak. Ia menambahkan, perbaikan ini penting agar wisatawan yang menginap di vila dapat segera kembali menikmati fasilitas air panas maupun air hangat.
Lebih lanjut, Bupati Ischak menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal untuk menyambut wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Guci. “Kepada para wisatawan, masyarakat Kabupaten Tegal dan Indonesia secara keseluruhan yang mungkin berencana mengunjungi Guci, saat ini sudah aman jadi tidak perlu khawatir. Kondisi saat ini, kami pastikan sudah normal kembali dan aman dikunjungi,” tegasnya.
Penyebab Banjir Bandang dan Tingkat Kerusakan
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, M Afifudin, menjelaskan bahwa banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak siang hari, mulai pukul 13.30 WIB. Meskipun intensitas hujan di kawasan wisata Guci tergolong sedang, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah hulu, tepatnya di Gunung Slamet.
Kondisi ini menyebabkan Sungai Gung, yang mengalir ke kawasan wisata Guci, tidak mampu menampung peningkatan debit air yang drastis. Akibatnya, banjir bandang pun tak terhindarkan.
Meskipun dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerusakan yang terjadi cukup signifikan.
- Kerusakan Fasilitas Pemandian: Hampir seluruh fasilitas di Pancuran 13 mengalami kerusakan.
- Tertimbun Material: Pancuran 5 tertimpa pohon tumbang dan tertutup material seperti ranting serta pasir bercampur bebatuan.
- Jalur Perpipaan Putus: Terjadi putusnya jalur perpipaan yang berfungsi menyalurkan air panas ke sejumlah penginapan dan fasilitas wisata air di Guci.
Namun, M Afifudin memberikan kepastian bahwa akses jalan dari Slawi menuju objek wisata Guci sama sekali tidak terganggu dan tetap aman. “Jalur Slawi-Guci ataupun sebaliknya, saya pastikan aman dan bisa dilalui pengunjung ataupun masyarakat,” tandasnya.
Progres Perbaikan dan Harapan
Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen penuh untuk mempercepat proses perbaikan agar seluruh fasilitas di Guci dapat segera beroperasi normal. Upaya perbaikan pipa dan pembersihan area pemandian menjadi prioritas utama. Dengan demikian, diharapkan para wisatawan dapat kembali menikmati keindahan dan kenyamanan Guci, khususnya menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru.
Keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama Pemkab Tegal. Dengan adanya pernyataan resmi dari Bupati, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan kawasan wisata Guci dapat kembali pulih sepenuhnya. Pengunjung diharapkan untuk sementara waktu mematuhi penutupan Pancuran 13 dan Pancuran 5 demi kelancaran proses perbaikan.
Meskipun ada penutupan sementara pada beberapa titik, secara keseluruhan, Guci Tegal tetap menawarkan pengalaman wisata yang menarik. Keindahan alam pegunungan, udara segar, dan sumber air panas alami menjadi daya tarik utama yang tak boleh dilewatkan. Dengan perbaikan yang sedang berjalan, Guci diproyeksikan akan kembali menjadi destinasi wisata unggulan yang siap menyambut pengunjung dari berbagai penjuru.
