Home / Ekonomi & Bisnis / Cabai Rawit Ciamis Meroket Rp100 Ribu/Kg Jelang Akhir Tahun

Cabai Rawit Ciamis Meroket Rp100 Ribu/Kg Jelang Akhir Tahun

Lonjakan Harga Cabai Rawit Domba Merah Picu Kekhawatiran, Komoditas Lain Relatif Stabil

Menjelang akhir tahun 2025, denyut nadi perekonomian di pasar tradisional Kabupaten Ciamis terasa bergejolak, terutama di Pasar Manis, pasar tradisional terbesar di wilayah tersebut. Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit domba merah, yang melambung drastis hingga menembus angka Rp 100.000 per kilogram. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pedagang, meskipun sebagian besar jenis sayuran lainnya terpantau relatif stabil.

Pada Selasa, 16 Desember 2025, pantauan langsung di Pasar Manis menunjukkan bahwa para pedagang sayur menjual cabai rawit domba merah dengan kisaran harga Rp 100.000 hingga Rp 105.000 per kilogram. Angka ini merupakan kenaikan sebesar Rp 15.000 per kilogram dibandingkan dengan harga beberapa hari sebelumnya. Sementara itu, jenis cabai rawit lainnya, seperti cabai rawit caplak hijau, masih bertahan di harga Rp 80.000 per kilogram, memberikan sedikit jeda bagi kantong konsumen.

Selain cabai rawit domba merah, komoditas cabai lainnya juga mengalami kenaikan harga. Cabai besar merah keriting, yang sebelumnya dijual seharga Rp 60.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp 80.000 per kilogram. Cabai hijau besar terpantau stabil di harga Rp 50.000 per kilogram. Namun, jenis cabai besar merah lokal atau yang akrab disapa cabai tanjung, juga tidak luput dari kenaikan, dijual menyentuh Rp 100.000 per kilogram.

Daftar Harga Cabai di Pasar Manis, Ciamis (16 Desember 2025):

  • Cabai Rawit Domba Merah: Rp 100.000 – Rp 105.000 per kilogram
  • Cabai Rawit Caplak Hijau: Rp 80.000 per kilogram
  • Cabai Besar Merah Keriting: Rp 80.000 per kilogram
  • Cabai Hijau Besar: Rp 50.000 per kilogram
  • Cabai Besar Merah Lokal/Tanjung: Rp 100.000 per kilogram

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai. Komoditas bawang merah juga dilaporkan mengalami lonjakan, dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram. Berbeda dengan bawang merah, harga bawang putih justru menunjukkan tren yang lebih bersahabat, dijual dengan harga Rp 40.000 per kilogram.

Asing Borong Saham BUMI, BKSL, MDKA, GOTO Rp 3,27 T

Analisis Penyebab Lonjakan Harga Cabai

Henhen, seorang pedagang sayuran di Pasar Manis, mengungkapkan bahwa fluktuasi harga cabai, khususnya cabai rawit domba merah, memang sangat dinamis. “Beberapa hari belakangan ini, rawit domba merah rata-rata Rp 100.000 per kilogram. Sebelumnya sempat menyentuh Rp 105.000 per kilogram,” ujarnya.

Menurut informasi yang dihimpun Henhen dari berbagai sumber, kenaikan harga cabai ini diduga kuat disebabkan oleh penurunan produksi. Penurunan produksi ini sendiri dipicu oleh faktor cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Cuaca yang tidak menentu tersebut dilaporkan menyebabkan tanaman cabai rentan terhadap serangan hama dan penyakit, yang pada akhirnya berdampak pada hasil panen yang menurun.

Komoditas Sayuran Lainnya Tetap Stabil

Di tengah melonjaknya harga cabai, kabar baik datang dari sektor komoditas sayuran lainnya. Sebagian besar jenis sayuran di Pasar Manis terpantau memiliki harga yang relatif stabil, memberikan sedikit kelegaan bagi rumah tangga yang berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Beberapa contoh komoditas sayuran yang harganya relatif stabil antara lain:

  • Kol: Rp 7.000 per kilogram
  • Wortel: Rp 18.000 per kilogram
  • Sawi Putih: Rp 10.000 per kilogram
  • Tomat Sayur Besar: Rp 14.000 per kilogram
  • Tomat Sayur Kecil: Rp 12.000 per kilogram
  • Kentang: Rp 14.000 per kilogram (mengalami penurunan Rp 1.000 dari harga sebelumnya)
  • Bawang Daun: Rp 14.000 per kilogram

Meskipun demikian, lonjakan harga cabai rawit domba merah tetap menjadi perhatian utama, mengingat posisinya sebagai salah satu bumbu dapur pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Kestabilan harga komoditas sayuran lain diharapkan dapat sedikit menyeimbangkan pengeluaran rumah tangga di tengah kenaikan harga pangan yang signifikan ini. Para pedagang berharap kondisi cuaca segera membaik agar produksi cabai dapat kembali normal dan harga kembali terjangkau.

Saham Pilihan 17/12: IHSG Berpeluang Menguat