Home / Ekonomi / Realisasi APBD Toraja Utara 77% Jelang Akhir 2025

Realisasi APBD Toraja Utara 77% Jelang Akhir 2025

Realisasi APBD Toraja Utara: Pendapatan Capai 82,78%, Belanja 77,78% Jelang Akhir Tahun

TANA TORAJA – Kabupaten Toraja Utara menunjukkan progres signifikan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Hingga mendekati akhir tahun, realisasi belanja APBD telah mencapai 77,78 persen dari total pagu anggaran yang ditetapkan. Data per tanggal 22 Desember menunjukkan bahwa dari pagu anggaran sebesar Rp 1.140,09 miliar, telah terealisasi sebesar Rp 886,74 miliar.

Sementara itu, dari sisi pendapatan daerah, Toraja Utara berhasil mengumpulkan Rp 928,46 miliar, yang berarti 82,78 persen dari target Rp 1.121,63 miliar. Angka ini menunjukkan kinerja positif dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah.

Berikut adalah rincian realisasi APBD 2025 Kabupaten Toraja Utara:

Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah menjadi salah satu indikator utama kesehatan fiskal suatu daerah. Di Toraja Utara, target pendapatan daerah tahun 2025 adalah sebesar Rp 1.121,63 miliar. Hingga akhir Desember, realisasinya telah mencapai Rp 928,46 miliar, atau sekitar 82,78 persen dari target.

  • Pendapatan Asli Daerah (PAD):
    PAD merupakan tulang punggung kemandirian fiskal daerah. Dari target Rp 71,93 miliar, PAD Toraja Utara berhasil terealisasi sebesar Rp 59,73 miliar (83,04 persen).

    Ayam Ras Rp40 Ribu/Kg: KPPU Pantau Ketat Pasar Balikpapan

    • Pajak Daerah: Sektor pajak daerah menunjukkan performa yang sangat baik, mencapai 94,44 persen dari target Rp 36,35 miliar, dengan realisasi Rp 34,33 miliar.
    • Retribusi Daerah: Realisasi retribusi daerah tercatat sebesar Rp 13,05 miliar dari target Rp 19,20 miliar, atau 67,95 persen.
    • Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan: Sektor ini hampir mencapai target optimal, dengan realisasi Rp 6,23 miliar dari Rp 6,28 miliar (99,13 persen).
    • Lain-Lain PAD yang Sah: Sektor ini masih memiliki ruang untuk peningkatan, dengan realisasi Rp 6,13 miliar dari target Rp 10,10 miliar (60,69 persen).
  • Transfer Keuangan Daerah (TKDD):
    Transfer dari pemerintah pusat dan daerah lain menjadi komponen pendapatan yang signifikan. Total TKDD yang ditargetkan adalah Rp 973,61 miliar, dan hingga kini telah terealisasi Rp 817,20 miliar (83,94 persen).

    • Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat: Komponen ini merupakan bagian terbesar dari TKDD, dengan target Rp 973,61 miliar dan realisasi Rp 817,20 miliar (83,94 persen).
    • Pendapatan Lainnya: Sektor ini berhasil mengumpulkan Rp 51,53 miliar dari target Rp 76,09 miliar (67,72 persen).
    • Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan: Sektor ini belum menunjukkan realisasi sama sekali, tercatat Rp 0,00 miliar dari target Rp 19,15 miliar (0,00 persen).
    • Pendapatan Transfer Antar Daerah: Realisasi dari transfer antar daerah mencapai Rp 51,53 miliar dari target Rp 56,94 miliar (90,50 persen).

Belanja Daerah

Realisasi belanja daerah menjadi indikator sejauh mana pemerintah daerah telah mengimplementasikan program-program pembangunan dan pelayanan publik. Hingga akhir Desember, dari pagu anggaran belanja daerah sebesar Rp 1.140,09 miliar, telah terealisasi Rp 886,74 miliar, atau 77,78 persen.

  • Belanja Pegawai:
    Alokasi terbesar dalam belanja daerah biasanya untuk belanja pegawai. Toraja Utara telah merealisasikan Rp 514,30 miliar dari pagu Rp 564,43 miliar, mencapai 91,12 persen.

  • Belanja Barang dan Jasa:
    Belanja operasional untuk mendukung kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik ini terealisasi Rp 142,45 miliar dari pagu Rp 213,35 miliar, atau 66,77 persen.

  • Belanja Modal:
    Investasi jangka panjang daerah melalui belanja modal tercatat sebesar Rp 95,03 miliar dari pagu Rp 138,33 miliar, mencapai 68,70 persen.

  • Belanja Lainnya:
    Kategori belanja ini mencakup berbagai keperluan lain yang tidak masuk dalam kategori di atas. Realisasinya adalah Rp 134,96 miliar dari pagu Rp 223,99 miliar, atau 60,25 persen.

    648 Koperasi Merah Putih: Penggerak Ekonomi Desa-Kota Sulbar

    • Belanja Bagi Hasil: Terealisasi Rp 1,71 miliar dari Rp 2,00 miliar (85,34 persen).
    • Belanja Bantuan Keuangan: Mencapai Rp 120,28 miliar dari Rp 171,37 miliar (70,19 persen).
    • Belanja Hibah: Realisasi belanja hibah tercatat sebesar Rp 12,65 miliar dari pagu Rp 48,12 miliar, atau 26,29 persen.
    • Belanja Bantuan Sosial: Tidak ada alokasi maupun realisasi untuk belanja bantuan sosial pada periode ini.
    • Belanja Tidak Terduga: Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya yang digunakan untuk belanja tidak terduga terealisasi Rp 0,32 miliar dari Rp 2,50 miliar (12,94 persen).

Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah mencakup penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang bertujuan untuk menutupi defisit atau surplus anggaran.

  • Penerimaan Pembiayaan Daerah:
    Tahun ini, penerimaan pembiayaan daerah melampaui target yang ditetapkan. Dari pagu Rp 18,46 miliar, realisasinya mencapai Rp 49,15 miliar, atau 266,18 persen. Angka ini sebagian besar berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.

    • Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA): Komponen ini sangat signifikan, dengan realisasi Rp 50,65 miliar dari pagu Rp 20,16 miliar, mencapai 251,18 persen.
  • Pengeluaran Pembiayaan Daerah:
    Pengeluaran pembiayaan daerah, yang digunakan untuk investasi atau penyertaan modal, tercatat sebesar Rp 1,50 miliar dari pagu Rp 1,70 miliar, atau 88,24 persen.

    • Penyertaan Modal Daerah: Sebagian besar pengeluaran pembiayaan dialokasikan untuk penyertaan modal daerah, dengan realisasi Rp 1,50 miliar dari pagu Rp 1,70 miliar (88,24 persen).

Secara keseluruhan, realisasi APBD Kabupaten Toraja Utara menunjukkan gambaran pengelolaan keuangan daerah yang cukup baik, terutama dalam pencapaian target pendapatan. Namun, beberapa pos belanja masih memiliki ruang untuk percepatan realisasi agar seluruh program pembangunan dapat terlaksana secara optimal hingga akhir tahun anggaran.

BPJS Teken MoU Lindungi Pekerja Migran Taiwan