Home / Ekonomi / Ayam Ras Rp40 Ribu/Kg: KPPU Pantau Ketat Pasar Balikpapan

Ayam Ras Rp40 Ribu/Kg: KPPU Pantau Ketat Pasar Balikpapan

KPPU Pantau Kestabilan Harga Pangan di Balikpapan: Tinjau Langsung Pasar Sepinggan

BALIKPAPAN – Kantor Wilayah V Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Kanwil V KPPU) secara intensif melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Langkah ini diambil sebagai upaya berkelanjutan untuk memastikan stabilitas harga dan mencegah praktik persaingan usaha tidak sehat yang berpotensi merugikan masyarakat.

Kegiatan pemantauan langsung dipimpin oleh Kepala Kanwil V KPPU, F.Y. Andriyanto, beserta tim. Peninjauan ini difokuskan di Pasar Tradisional Sepinggan, Balikpapan, pada Jumat, 26 Desember 2025. Tujuannya adalah untuk mengamati secara riil kondisi pasar dan mendeteksi dini jika ada indikasi ketidakwajaran dalam pergerakan harga maupun ketersediaan barang.

Sejumlah komoditas strategis yang menjadi perhatian utama dalam pemantauan ini mencakup berbagai kebutuhan pokok yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat. Komoditas tersebut meliputi:

  • Beras
  • Cabai
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Daging sapi
  • Daging ayam ras
  • Telur ayam ras
  • Minyak goreng
  • Gula

Dinamika Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Sepinggan

Berdasarkan hasil peninjauan di Pasar Tradisional Sepinggan, terpantau adanya dinamika pada harga beberapa komoditas. Menariknya, beberapa komoditas justru menunjukkan tren penurunan harga, sebuah kabar baik bagi para konsumen.

648 Koperasi Merah Putih: Penggerak Ekonomi Desa-Kota Sulbar

Salah satu komoditas yang mengalami penurunan adalah ayam ras. Selain itu, komoditas bawang, baik merah maupun putih, juga terpantau mengalami penyesuaian harga ke arah yang lebih terjangkau.

Secara rinci, harga beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) tercatat berada di kisaran Rp60.000 untuk kemasan 5 kilogram, yang berarti setara dengan Rp12.000 per kilogram.

Untuk komoditas bawang merah, harga jualnya terpantau sekitar Rp45.000 per kilogram. Sementara itu, bawang putih menunjukkan penurunan signifikan, dari sebelumnya yang sempat menyentuh angka Rp60.000 per kilogram, kini dijual di kisaran Rp40.000 per kilogram.

Harga gula terpantau stabil pada angka Rp17.500 per kilogram. Untuk telur ayam ras, harga per piringnya (biasanya berisi sekitar 15 butir) berada di kisaran Rp63.000.

Sementara itu, harga daging sapi masih menunjukkan rentang yang cukup lebar, berkisar antara Rp140.000 hingga Rp160.000 per kilogram, tergantung kualitas dan jenis potongan. Daging ayam ras dijual dengan harga yang relatif lebih terjangkau, yaitu di kisaran Rp40.000 per kilogram.

Realisasi APBD Toraja Utara 77% Jelang Akhir 2025

Pemantauan Berkelanjutan dan Sistem Peringatan Dini

Kanwil V KPPU menegaskan bahwa pemantauan harga ini merupakan bagian dari sistem peringatan dini (early warning system) yang mereka jalankan secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk mendeteksi sedini mungkin potensi masalah yang bisa timbul di pasar.

Dibandingkan dengan hasil pemantauan yang dilakukan pada pekan kedua Desember 2025, terlihat bahwa sejumlah komoditas memang menunjukkan tren penurunan harga. Fenomena ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat.

F.Y. Andriyanto menekankan pentingnya pengawasan yang tidak hanya terbatas pada pasar tradisional. Kanwil V KPPU juga memperluas cakupan pengawasan ke pasar modern (supermarket dan toko ritel) untuk memastikan konsistensi harga dan ketersediaan stok di seluruh mata rantai distribusi.

“Kami berkomitmen untuk mencegah potensi praktik persaingan usaha yang tidak sehat. Praktik seperti ini dapat menghambat pasokan barang atau memicu gejolak harga yang tidak wajar, yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat luas,” ujar F.Y. Andriyanto.

BPJS Teken MoU Lindungi Pekerja Migran Taiwan

Kondisi Pasokan Pangan di Balikpapan Dinilai Aman

Secara umum, kondisi pasokan bahan pangan di Kota Balikpapan dinilai relatif aman dan mencukupi. Ketersediaan stok yang baik terlihat baik di pasar tradisional maupun di pasar modern. Harga-harga yang terpantau juga masih berada dalam koridor kewajaran, yang merupakan cerminan dari mekanisme permintaan dan penawaran yang sehat di pasar.

Pemantauan yang dilakukan Kanwil V KPPU ini diharapkan dapat menjaga iklim persaingan usaha yang sehat di sektor pangan, sehingga masyarakat dapat terus menikmati pasokan yang stabil dengan harga yang terjangkau.