Dalam prinsip feng shui, penataan energi positif di rumah tidak hanya terbatas pada penempatan furnitur, tetapi juga mencakup benda-benda yang kita simpan. Para ahli feng shui menekankan bahwa beberapa barang rumah tangga yang kerap kita miliki tanpa disadari dapat menghambat aliran energi positif (chi) dan justru memicu perasaan tidak nyaman atau bahkan kesialan.
Untuk menciptakan suasana rumah yang lebih tenang, seimbang, dan harmonis, penting untuk memperhatikan benda-benda apa saja yang sebaiknya dihindari atau ditata ulang sesuai kaidah feng shui. Berikut adalah beberapa benda yang perlu diperhatikan:
1. Pisau yang Terpapar di Meja Dapur
Dapur sering dianggap sebagai jantung energi rumah tangga, tempat di mana vitalitas dan kehangatan berkumpul. Namun, membiarkan pisau tergeletak terbuka di atas meja dapur bertentangan dengan prinsip feng shui. Selain menimbulkan risiko keamanan yang jelas, benda tajam yang terekspos secara visual dipercaya dapat menciptakan ketegangan dan perasaan was-was di antara penghuni rumah. Paparan terus-menerus terhadap benda-benda tajam, bahkan secara bawah sadar, dapat memengaruhi rasa aman dan kenyamanan.
Oleh karena itu, praktik terbaik dalam feng shui adalah menyimpan pisau dengan rapi di dalam laci, blok pisau khusus, atau wadah tertutup lainnya. Dengan demikian, dapur akan terasa lebih lapang, aman, dan nyaman untuk beraktivitas.
2. Lilin yang Habis atau Terlantar
Lilin secara tradisional melambangkan cahaya, kehangatan, transformasi, dan energi yang dinamis. Namun, lilin yang sudah habis terpakai atau dibiarkan berdebu tanpa pernah dinyalakan justru dianggap sebagai representasi energi yang stagnan atau mandek. Dalam filosofi feng shui, menyimpan benda-benda yang sudah tidak berfungsi dengan baik dapat menghalangi masuknya energi baru yang segar dan positif ke dalam rumah.
Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk mengganti lilin lama yang sudah tidak terpakai dengan lilin baru yang masih utuh. Alternatif lain yang dapat menyegarkan suasana adalah menggunakan diffuser aromaterapi dengan minyak esensial yang menenangkan atau membangkitkan semangat, sesuai dengan energi yang ingin diciptakan di ruangan tersebut.
3. Meja Makan Kaca dengan Sudut Tajam
Meja makan adalah titik sentral untuk berkumpulnya keluarga, tempat berbagi cerita, tawa, dan kehangatan. Oleh karena itu, kenyamanan dan rasa aman menjadi prioritas utama saat mendesain area ini. Meja makan yang terbuat dari kaca dengan sudut-sudut yang tajam, meskipun terlihat modern dan elegan, dinilai kurang ideal dari perspektif feng shui. Sudut-sudut yang tajam dipercaya dapat “memotong” aliran energi chi, sehingga berpotensi menciptakan rasa tidak stabil atau gelisah saat berkumpul.
Sebaliknya, meja makan yang terbuat dari bahan kayu dengan desain sudut yang membulat lebih disarankan. Material kayu yang alami dan bentuk yang lembut cenderung mendukung terciptanya suasana yang lebih hangat, aman, dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga saat menikmati hidangan bersama.
4. Cermin yang Retak atau Pecah
Cermin memegang peranan penting dalam feng shui karena kemampuannya untuk memantulkan dan menyebarkan energi di dalam ruangan. Cermin yang ditempatkan dengan tepat dapat membuat ruangan terasa lebih luas, terang, dan meningkatkan sirkulasi energi positif. Namun, cermin yang mengalami keretakan atau bahkan pecah justru dipercaya dapat mendistorsi aliran energi positif tersebut.
Kerusakan pada cermin dapat menimbulkan ketidakseimbangan emosional dan memicu energi negatif. Oleh karena itu, cermin yang sudah rusak sebaiknya segera diperbaiki atau diganti. Cermin yang utuh, bersih, dan ditempatkan pada posisi yang strategis akan memaksimalkan fungsinya dalam memancarkan energi baik ke seluruh penjuru rumah.
5. Tumpukan Perangkat Elektronik Lama
Di era digital yang serba cepat, seringkali kita menimbun perangkat elektronik lama, yang sudah tidak digunakan, rusak, atau ketinggalan zaman, di sudut-sudut rumah. Dalam pandangan feng shui, barang-barang seperti ini dianggap sebagai simbol energi yang mandek atau stagnan. Tumpukan perangkat elektronik yang usang tidak hanya menciptakan kesan berantakan dan mengurangi estetika ruangan, tetapi juga dapat memengaruhi kenyamanan dan aliran energi di lingkungan tempat tinggal.
Melakukan penyortiran rutin dan menyingkirkan perangkat elektronik yang sudah tidak lagi berfungsi atau dibutuhkan adalah langkah penting untuk menciptakan aliran energi yang lebih lancar. Ini juga membantu menciptakan ruang yang lebih fungsional dan menyenangkan.
6. Bingkai Foto Berat di Atas Kepala Tempat Tidur
Kamar tidur seharusnya menjadi oasis ketenangan dan relaksasi, tempat kita memulihkan diri setelah seharian beraktivitas. Namun, menggantung bingkai foto yang berukuran besar atau benda berat lainnya tepat di atas kepala tempat tidur sangat tidak dianjurkan dalam feng shui. Posisi tersebut dipercaya dapat menimbulkan rasa tertekan, cemas, atau ketidakamanan secara bawah sadar, yang dapat mengganggu kualitas tidur.
Sebagai alternatif yang lebih aman dan mendukung suasana relaksasi, pertimbangkan untuk menghias dinding di atas tempat tidur dengan elemen dekoratif yang lebih ringan, seperti kain dekoratif (tapestry) yang artistik, lukisan abstrak yang menenangkan, atau panel hiasan dinding yang tidak terlalu berat.
7. Tanaman yang Mati atau Layu
Tanaman hidup melambangkan kehidupan, pertumbuhan, vitalitas, dan energi positif. Oleh karena itu, keberadaan tanaman yang sehat di dalam rumah sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas energi ruangan. Sebaliknya, tanaman yang sudah mati, layu, atau tidak terawat justru dinilai dapat melemahkan energi positif di dalam rumah dan bahkan menarik energi negatif.
Para ahli feng shui menyarankan untuk selalu merawat tanaman peliharaan dengan baik, menyiramnya secara teratur, dan membuang daun atau bagian yang sudah mati. Jika ada tanaman yang sudah tidak dapat diselamatkan, segera ganti dengan tanaman baru yang segar. Tanaman hidup yang terawat, seperti bambu keberuntungan, tanaman giok, atau lidah mertua, sering dikaitkan dengan membawa energi positif, keberuntungan, dan keseimbangan ke dalam rumah.
