Gelandang andalan PSIM Yogyakarta, Ezequiel Vidal, berbagi pengalaman dan kesan mendalam mengenai perayaan Natal pertamanya di Yogyakarta bersama keluarga tercinta. Momen Natal, yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia, kali ini terasa istimewa bagi Vidal yang tidak dapat mudik ke tanah kelahirannya, Argentina, lantaran kompetisi Super League tetap bergulir. Keputusan untuk merayakan hari besar ini bersama keluarga di Yogyakarta menjadi pilihan yang penuh makna baginya.
Perayaan Natal Penuh Kehangatan Keluarga di Yogyakarta
Ezequiel Vidal mengungkapkan kebahagiaannya dapat menikmati momen Natal yang spesial ini bersama istri dan kedua buah hatinya. “Natal tahun ini saya rayakan di Yogyakarta bersama istri dan anak-anak,” ujar Vidal. Ia menambahkan bahwa seluruh keluarga turut serta dalam menghias pohon Natal, menciptakan suasana yang hangat dan penuh suka cita.
Perayaan Natal keluarga Vidal di Yogyakarta berlangsung sederhana namun penuh makna. Tradisi makan malam bersama dan bertukar kado menjadi agenda utama. “Itu tradisi wajib setiap Natal dan biasanya kami rahasiakan isi kadonya biar jadi kejutan,” jelas pemain berusia 30 tahun itu, menggarisbawahi antusiasme anak-anak yang tak sabar menantikan kedatangan Sinterklas dengan hadiah-hadiahnya.
Kehadiran keluarga di Yogyakarta menjadi penawar rindu dan pengobat kesedihan bagi Vidal. Ia mengenang perayaan Natal tahun sebelumnya yang harus ia jalani seorang diri. “Natal kali ini rasanya sangat spesial karena bisa bareng istri dan anak-anak. Jujur, tahun lalu saya merayakannya sendirian dan itu rasanya sedih sekali,” ungkapnya dengan nada haru. Pengalaman merayakan Natal dengan orang-orang terkasih di tanah rantau memberikan arti yang jauh lebih dalam.
Mengobati Kerinduan Kampung Halaman dengan Sentuhan Tradisi
Perayaan Natal bagi Vidal selalu identik dengan berkumpul bersama keluarga besar di Argentina. Tak terkecuali, ada satu hidangan wajib yang tidak pernah absen dari meja makan, yaitu asado. Asado adalah hidangan khas Argentina berupa berbagai macam daging yang dipanggang di atas api terbuka. Meskipun terpisah jarak ribuan kilometer dari keluarga besarnya, Vidal berusaha menghadirkan kembali nuansa kehangatan tradisi asado dalam perayaan Natal kali ini. Hal ini ia lakukan demi menjaga semangat dan kehangatan perayaan Natal bersama istri dan anak-anaknya di Yogyakarta.
Fokus Kembali ke Lapangan Hijau
Setelah merayakan momen Natal yang penuh kebahagiaan, fokus Ezequiel Vidal akan segera beralih kembali ke lapangan hijau. PSIM Yogyakarta dijadwalkan akan menghadapi laga tunda pekan ke-8 Super League 2025-2026. Tim berjuluk Laskar Mataram ini akan bertandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, untuk menghadapi PSBS Biak pada hari Senin, 29 Desember 2025. Vidal bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi timnya dalam setiap pertandingan yang akan datang.
Perayaan Natal di Yogyakarta tidak hanya menjadi momen spiritual dan kebersamaan bagi Ezequiel Vidal, tetapi juga menjadi sumber energi dan motivasi tambahan untuk menghadapi tantangan di sisa kompetisi. Dukungan dari keluarga yang hadir di sisinya menjadi kekuatan moral yang tak ternilai harganya. Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari keluarga, Vidal siap memberikan kontribusi maksimal bagi PSIM Yogyakarta.
