Home / Hiburan / 5 Film Indonesia Bertema Ibu: Kado Spesial Hari Ibu

5 Film Indonesia Bertema Ibu: Kado Spesial Hari Ibu

Merayakan Hari Ibu Melalui Layar Lebar: Film-Film Indonesia yang Menginspirasi

Setiap tanggal 22 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Ibu. Momen ini menjadi pengingat yang berharga untuk merenungkan kembali kedalaman kasih sayang, pengorbanan tak terhingga, dan peran fundamental seorang ibu dalam kehidupan. Di era modern, salah satu cara yang kian populer untuk merayakan dan meresapi makna Hari Ibu adalah dengan meluangkan waktu bersama keluarga, menonton film-film bertema ibu yang mampu menyentuh relung hati terdalam.

Industri perfilman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan geliat yang luar biasa, melahirkan berbagai karya sinematik yang memotret sosok ibu dari berbagai spektrum kehidupan. Mulai dari kisah drama keluarga yang hangat, hingga penggambaran realitas sosial yang keras dan penuh tantangan, film-film ini menawarkan perspektif unik yang dapat memperkaya pemahaman kita tentang peran ibu. Berikut adalah beberapa film Indonesia yang patut Anda saksikan untuk merayakan Hari Ibu:

Film-Film Pilihan Bertema Ibu

1. Pangku (2025)

Film “Pangku” telah mencuri perhatian publik dan kritikus, bahkan berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Film Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Film ini menandai debut penyutradaraan oleh aktor senior yang telah malang melintang di dunia perfilman, Reza Rahadian.

Dibintangi oleh aktris berbakat Claresta Taufan dan aktris legendaris Christine Hakim, “Pangku” menyajikan potret realitas kehidupan yang keras di sepanjang Jalur Pantura. Alur cerita berpusat pada Sartika (diperankan oleh Claresta Taufan), seorang ibu tunggal yang gigih berjuang untuk menghidupi putra semata wayangnya. Profesi yang dijalaninya sebagai pelayan di kedai kopi pangku menjadi saksi bisu perjuangannya. Konflik mulai memanas ketika Sartika memutuskan untuk menikah dengan Hadi (diperankan oleh Fedi Nuril), seorang sopir truk yang ternyata menyimpan rahasia kelam di balik kehidupannya. Film ini secara kuat menampilkan ketangguhan seorang ibu dalam menghadapi himpitan ekonomi dan kerasnya realitas kehidupan sehari-hari.

3 Anggota Keluar, Nasib Amazing Saturday Terancam?

2. Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (2025)

Dirilis pada bulan September 2025, film arahan sutradara Kuntz Agus ini menyuguhkan premis yang sangat unik dan menyentuh. Film ini mengeksplorasi tema penyesalan dan mimpi yang tertunda, serta dampaknya terhadap sebuah keluarga.

Dibintangi oleh Amanda Rawles dan Sha Ine Febriyanti, film ini mengisahkan perjalanan seorang anak perempuan bernama Alin. Kepulangannya ke kampung halaman karena masalah biaya kuliah membawanya pada sebuah penemuan tak terduga: sebuah buku harian milik ibunya. Melalui catatan-catatan tersebut, Alin mulai memahami betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan ibunya demi keluarga, sementara sang ayah seringkali tidak hadir di tengah-tengah mereka. Film ini mengajukan pertanyaan mendalam tentang pilihan hidup dan arti sebuah pengorbanan.

3. Bila Esok Ibu Tiada (2024)

Film drama keluarga yang dirilis pada akhir tahun 2024 ini berhasil memukau lebih dari 3,7 juta penonton di bioskop. Diadaptasi dari novel populer karya Nagiga Nur Ayati, film ini secara apik mengangkat sosok Rahmi (diperankan oleh Christine Hakim) sebagai pilar utama yang menyatukan keluarganya.

Setelah kepergian suaminya, Rahmi berjuang keras untuk menjaga keutuhan empat orang anaknya yang masing-masing memiliki karakter dan ego yang kuat. Ketegangan dalam keluarga semakin memuncak akibat sikap otoriter dari anak sulungnya, Ranika (diperankan oleh Adinia Wirasti). Film ini menjadi pengingat emosional yang kuat tentang betapa berharganya kehadiran seorang ibu dalam hidup kita, sebuah kesadaran yang seringkali baru muncul ketika semuanya telah terlambat.

4. Air Mata di Ujung Sajadah (2023)

Film ini menyajikan dilema emosional yang kompleks antara ibu kandung dan ibu angkat. Sebuah narasi yang menguras air mata dan membangkitkan empati mendalam dari para penonton.

Go Youn Jung Raih 11 Penghargaan, Comeback Bareng Kim Seon Ho

Aqilla (diperankan oleh Titi Kamal) harus menghadapi kenyataan pahit ketika ia mengetahui bahwa anaknya, Baskara, ternyata masih hidup setelah tujuh tahun lamanya ia dibohongi oleh ibunya sendiri. Baskara telah diasuh dengan penuh kasih sayang oleh pasangan Arif (diperankan oleh Fedi Nuril) dan Yumna (diperankan oleh Citra Kirana). Film ini dengan piawai memperlihatkan dua sosok ibu yang sama-sama memiliki hak dan berhak mencintai sang anak, namun terhalang oleh situasi yang pelik dan tak terduga.

5. Just Mom (2022)

Diproduseri oleh Hanung Bramantyo, film “Just Mom” mengangkat isu kesepian yang kerap dialami oleh para ibu di usia senja. Sebuah potret realistis tentang bagaimana orang tua kita mungkin merasa di tengah kesibukan anak-anak mereka.

Film ini menceritakan kisah seorang ibu bernama Siti yang merasa kesepian karena anak-anak kandungnya, yang sibuk dengan karier masing-masing, jarang memiliki waktu untuk berkunjung. Di tengah kondisi fisiknya yang mulai melemah akibat penyakit kanker, Siti menemukan pendamping dalam diri anak angkatnya, Jalu. Bersama Jalu, ia merawat Murni, seorang tunawisma yang sedang hamil tua dan memiliki gangguan jiwa. Keputusan Siti ini kemudian menuai tentangan dari anak-anak kandungnya yang khawatir akan kesehatan ibunya. Film ini mengajak kita untuk merenungkan kembali arti keluarga dan kepedulian di masa tua.

Menyaksikan film-film ini bersama keluarga tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sebuah kesempatan berharga untuk mempererat ikatan emosional, membuka ruang diskusi tentang peran ibu, serta menumbuhkan rasa syukur atas segala kasih sayang yang telah diberikan. Selamat Hari Ibu!