Penangkapan Pelaku Perampokan Lansia yang Menyamar sebagai Juragan Domba
Kasus perampokan dan penyiksaan terhadap seorang wanita lansia di Kampung Kubang, Cileungsi, akhirnya menemui titik terang. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi cerdik Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, yang melakukan penyamaran khusus untuk meringkus para pelaku perampokan tersebut.
Kompol Edison, yang memimpin langsung operasi penyamaran, berhasil menangkap Emed alias Aki, seorang DPO (Daftar Pencarian Orang) yang buron sejak September lalu. Untuk melancarkan operasi penangkapan para pelaku, ia menyamar menjadi “Pak Haji” sebagai juragan domba. Strategi ini membantu kompol menembus benteng kewaspadaan pelaku tanpa menimbulkan kecurigaan.
Kronologi Lengkap Penangkapan
Teror Dini Hari yang Keji
Kasus perampokan dan penyiksaan ini dialami seorang wanita lansia di Desa Jatisari, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pada 7 September 2025, komplotan pelaku melakukan perampokan ke rumah korban hingga melakukan penyiksaan. Korban dicekik, dilakban, hingga kehilangan gigi depan akibat dianiaya. Setelah korban tak berdaya, para pelaku membawa kabur mobil Toyota Avanza, motor, dan menggasak uang korban senilai Rp79 juta.Jejak yang Terendus dari Jawa Timur
Setelah berminggu-minggu bersembunyi, salah satu pelaku bernama Kumis tertangkap di Batang, Jawa Timur, pada 7 Desember 2025 terkait kasus pencurian 60 ekor kambing. Dari keterangan Kumis, polisi mendapatkan koordinat persembunyian buronan utama, Emed alias Aki, yang berada di wilayah Cianjur.Strategi Penyamaran “Juragan Domba”
Manfaatkan latar belakang pelaku yang juga spesialis pencuri ternak, Kompol Edison merancang skenario penyamaran sebagai “Pak Haji” yang ingin memborong domba. Strategi ini dilakukan untuk menembus benteng kewaspadaan pelaku. “Teknik penyamaran ini efektif untuk mendekati target di lingkungannya tanpa menimbulkan kecurigaan. Alhamdulillah, kami berhasil menangkapnya dengan mulus,” ujar Kompol Edison.Penyergapan Tanpa Perlawanan
Pada Selasa (16/12/2025), Kompol Edison yang berkedok sebagai pembeli domba berhasil menjebak Emed di kediamannya. Penyamaran yang begitu natural membuat pelaku benar-benar terkecoh hingga tak berkutik saat polisi melakukan penyergapan. “Berkat penyamaran yang matang, kami tidak butuh waktu lama untuk mengamankan pelaku. Ia langsung dibawa ke Mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Edison.
Kini, Polisi Masih Lakukan Pengembangan Kasus
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengejar sisa anggota komplotan lainnya. “Kami juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan lainnya serta upaya pengembalian aset korban,” tandas Kompol Edison.
Profil Kompol Edison: Ahli Penyamaran dan Pejuang Keadilan
Diketahui Kompol Edison merupakan seorang Perwira menengah Polri. Ia merupakan Kapolsek Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Menanggapi laporan kasus perampokan dialami wanita lansia di Cileungsi itu, Kompol Edison turun langsung menangkap para pelaku.
Dengan menyamar menjadi Pak Haji, ternyata Kompol Edison dikenal sebagai ahli dalam bidang penyamaran di kepolisian. Keberhasilan penangkapan dengan strategi undercover itulah bukanlah yang pertama bagi Kompol Edison.
Sejak menjabat sebagai Kapolsek Cileungsi pada Januari 2025 menggantikan Kompol Wahyu Maduransyah Putra, ia beberapa kali melakukan penyamaran. Pada April 2025 lalu, ia juga sempat viral setelah rela menyamar sebagai kurir paket selama empat hari berturut-turut untuk membongkar praktik pengoplosan LPG ilegal. Kala itu, Edison melakukan pengintaian di kawasan Kirab Garuda hingga akhirnya berhasil mencegat mobil pikap bermuatan gas oplosan di flyover Cileungsi.
Selain ketegasannya dalam penegakan hukum melalui metode yang kreatif, lulusan sarjana hukum ini juga dikenal memiliki sisi humanis. Ia aktif memimpin kegiatan keagamaan seperti Majelis Tahajud Subuh dan Zikir (MTSZ) bersama warga setempat, yang semakin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat di wilayah hukumnya.
