Aksi Pencurian Motor Gagal, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa di Kebayoran Baru
Sebuah insiden dramatis terjadi di Jalan Sawo, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi, 16 Desember 2025. Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor harus menanggung nasib nahas setelah aksinya dipergoki warga. Akibatnya, pelaku babak belur dihajar massa sebelum akhirnya diamankan oleh pihak berwenang. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
Menurut penuturan Sutanto, yang merupakan mertua dari korban pencurian, peristiwa berawal ketika sepeda motor jenis matic terparkir di depan rumah. Korban, yang baru saja mengantar anaknya ke kampus, secara tidak sengaja berpapasan dengan pelaku yang sedang menuntun motor tersebut keluar dari gang.
“Pas itu papasan sama menantu saya, ‘ini motor saya mau dibawa ke mana?’, gitu,” ujar Sutanto kepada para wartawan pada Rabu, 17 Desember 2025.
Pelaku, yang tampaknya berusaha mengelak, sempat memberikan jawaban yang meragukan. “Ini saya minjam, pak. Ini punya teman saya,” kata pelaku kepada korban. Namun, korban yang mengenali motornya sendiri langsung menyanggah. “‘Lah ini motor saya, kok, minjem gimana?’, digituin,” tambah Sutanto menceritakan percakapan singkat yang memicu keributan.
Merasa ada yang tidak beres dan curiga dengan gelagat pelaku, korban langsung menegur lebih keras. Teguran tersebut berujung pada cekcok singkat antara korban dan pelaku. Suara keributan yang semakin memanas akhirnya menarik perhatian warga sekitar yang segera keluar dari rumah masing-masing untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Menyadari aksinya telah terbongkar dan dikelilingi oleh warga yang mulai geram, pelaku panik. Ia berusaha melarikan diri ke arah belakang permukiman dengan harapan bisa lolos dari kejaran. Namun, pelarian pelaku tidak berlangsung lama. Apes baginya, ia justru terpojok di sebuah gang buntu yang tidak memiliki jalan keluar lain.
Warga yang tanpa ragu melakukan pengejaran, dengan cepat berhasil menangkap pelaku di gang buntu tersebut. Tanpa menunggu lebih lama, massa yang geram langsung menghakimi pelaku dengan pukulan dan tendangan. Aksi main hakim sendiri ini tidak dapat dihindarkan mengingat kekesalan warga terhadap maraknya aksi kejahatan di lingkungan mereka.
Tidak lama setelah pelaku berhasil diamankan oleh warga, petugas Satpol PP yang sedang melakukan patroli rutin di wilayah tersebut melintas. Melihat situasi yang tidak kondusif, petugas segera turun tangan untuk mengamankan pelaku dari amukan massa. Pelaku kemudian dibawa oleh petugas Satpol PP dan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian setempat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Warga pada keluar, dia lari ke belakang. Habis itu dibawa ke depan sini,” tutur Sutanto, menggambarkan bagaimana pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa kesigapan dan kerja sama antarwarga dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Pihak kepolisian diharapkan dapat memproses kasus ini secara adil dan memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya sistem keamanan lingkungan yang kuat dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
