Home / Human Interest / Putra Lennon: Takut The Beatles Dilupakan

Putra Lennon: Takut The Beatles Dilupakan

Sean Ono Lennon, putra dari mendiang musisi legendaris John Lennon, baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya mengenai masa depan warisan The Beatles. Ia khawatir bahwa generasi mendatang mungkin akan kehilangan koneksi dan melupakan kontribusi monumental grup musik ikonik ayahnya tersebut. Dalam sebuah kesempatan, Sean mengakui bahwa ia kini memikul tanggung jawab baru sebagai penjaga warisan sang ayah, sebuah peran yang sebelumnya diemban oleh ibunya, Yoko Ono, yang kini telah memasuki usia lanjut.

“Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa generasi muda tidak melupakan The Beatles, serta John dan Yoko,” ujar Sean. Ketika ditanya apakah ia benar-benar khawatir generasi muda akan melupakan The Beatles dan karya ayahnya, Sean mengamininya dengan jujur. “Sebenarnya iya, dan ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” tambahnya.

Alasan Sean Lennon Berkomitmen Menjaga Warisan The Beatles

Sean merasa memiliki kewajiban moral untuk menjaga kelestarian karya orang tuanya. Ia memandang bahwa John Lennon dan Yoko Ono telah memberikan begitu banyak hal baginya selama hidup. Oleh karena itu, menjaga warisan mereka dianggap sebagai bentuk terima kasih dan tanggung jawab terkecil yang bisa ia lakukan. “Saya pikir ini adalah hal terkecil yang dapat saya lakukan untuk mencoba mendukung warisan mereka selama hidup saya,” ungkap Sean.

Lebih jauh lagi, Sean mendeskripsikan warisan The Beatles bukan hanya sekadar musik, tetapi juga sebuah manifestasi dari aktivisme yang diiringi oleh pesan perdamaian dan cinta. “Saya pikir musik The Beatles, dan warisan John serta Yoko, adalah sesuatu yang penting bagi dunia untuk dihargai dan diingat,” tuturnya. Sean mengaku merasakan tekanan yang luar biasa dalam mengemban peran ini, mengingat standar tinggi yang ia terapkan dalam menangani karya-karya mendiang ayahnya.

Upaya Kongkret Mengabadikan Karya The Beatles

Salah satu upaya nyata Sean dalam menghormati warisan orang tuanya terlihat melalui film pendek berjudul War Is Over!. Film animasi ini menampilkan narasi tentang dua tentara dari pihak yang berlawanan dalam sebuah konflik yang justru memilih untuk bermain catur bersama.

Truk Kemanusiaan NTT Berangkat Bantu Korban Banjir Langsa

Film pendek ini merupakan hasil kolaborasi Sean dengan animator ternama dari Pixar, Dave Mullins. Ide cerita film ini terinspirasi langsung dari lagu ikonik John Lennon yang berjudul “Happy Xmas (War Is Over)”, yang dirilis pada tahun 1971. Karya kolaboratif ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa, terbukti dengan keberhasilannya meraih penghargaan Academy Award untuk kategori film pendek animasi terbaik pada tahun 2024.

Tidak berhenti di situ, kisah The Beatles juga akan diangkat ke layar lebar melalui sebuah seri film biografi yang ambisius berjudul The Beatles – A Four-Film Cinematic Event. Proyek besar ini akan disutradarai oleh Sam Mendes, seorang sutradara kenamaan. Setiap film dalam seri ini akan didedikasikan untuk menceritakan kisah masing-masing anggota The Beatles:

  • John Lennon: Diperankan oleh Harris Dickinson.
  • Paul McCartney: Diperankan oleh Paul Mescal.
  • George Harrison: Diperankan oleh Joseph Quinn.
  • Ringo Starr: Diperankan oleh Barry Keoghan.

Selain para personel The Beatles, sosok Yoko Ono juga akan mendapatkan porsi penting dalam narasi film ini, dengan Anna Sawai didapuk untuk memerankannya. Film-film biografi yang diproduksi oleh Sony Pictures Entertainment ini dijadwalkan akan mulai dirilis pada tahun 2028 mendatang, menandai babak baru dalam pengabadian warisan salah satu grup musik paling berpengaruh dalam sejarah. Upaya-upaya ini menunjukkan komitmen Sean Ono Lennon untuk memastikan bahwa pesan dan karya The Beatles terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.