Home / Masyarakat / Ibu Kecewa TransJakarta: Kursi Non-Prioritas Pun Tak Dapat

Ibu Kecewa TransJakarta: Kursi Non-Prioritas Pun Tak Dapat

Konflik Sengit di Bus Transjakarta: Penumpang Dimaki karena Enggan Beri Kursi

Sebuah insiden tak menyenangkan terekam kamera dan menyebar luas di media sosial, menampilkan pertengkaran sengit antara dua penumpang di dalam bus Transjakarta. Video yang diunggah oleh akun Instagram @hani.rajagukguk memperlihatkan adegan di mana seorang penumpang yang sedang duduk di kursi non-prioritas dimarahi dan dicaci maki oleh seorang penumpang lain yang berdiri di depannya. Pemicu kemarahan tersebut adalah keengganan penumpang yang duduk untuk memberikan kursinya kepada penumpang yang berdiri.

Dalam keterangan video yang dibagikan, penumpang yang menjadi korban perlakuan kasar tersebut menjelaskan kronologi kejadian yang dialaminya. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak duduk di kursi prioritas, namun penumpang yang berdiri tersebut secara paksa memintanya untuk mengalah. Penolakan tersebut disertai dengan permintaan maaf, karena sang perekam video mengaku sedang mengalami sakit kepala.

Meskipun telah menjelaskan kondisinya yang sedang sakit kepala, penjelasan tersebut tidak diterima oleh penumpang yang berdiri. Ia terus mendesak agar kursi tersebut diberikan, bahkan dengan nada suara yang meninggi. “Saya enggak mau tahu. Enggak mau tahu gue,” terdengar suara penumpang yang marah dalam rekaman video.

Perekam video kemudian menceritakan bahwa penumpang yang marah tersebut terus melontarkan kata-kata kasar dan bahkan melontarkan sumpah serapah. “Terus ibu itu malah marah-marah enggak jelas, marah-marah sepanjang jalan enggak ke-record full karena sakit kepala dengernya terus ngatain saya anjing, bajingan, tolol, dan ngedoain saya semoga besok sakit enggak bisa bangun,” jelas perekam video dalam caption unggahannya, menggambarkan betapa intensnya perlakuan kasar yang diterimanya.

Warga Simpang Mamplam Kumpulkan Bantuan, Mulai Beras hingga Jengkol untuk Korban Banjir

Tanggapan Resmi Transjakarta

Menanggapi insiden yang viral tersebut, pihak Transjakarta melalui Kepala Departemen Humas dan CSR, Ayu Wardhani, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan.

“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan, agar saling menjaga dan menghormati pelanggan lain saat menggunakan layanan Transjakarta,” ujar Ayu Wardhani saat dihubungi melalui pesan singkat.

Ayu Wardhani turut menjelaskan mengenai fasilitas kursi prioritas yang telah disediakan oleh Transjakarta. Kursi-kursi ini ditandai dengan warna merah dan diperuntukkan bagi empat kelompok penumpang tertentu:

  • Ibu hamil
  • Penyandang disabilitas
  • Ibu yang membawa bayi atau balita
  • Lansia (lanjut usia)

Ia menekankan pentingnya kesadaran dan perhatian seluruh penumpang terhadap fasilitas ini. “Jangan lupa untuk memberikan tempat duduk ke pelanggan prioritas ya,” tambahnya, mengingatkan kembali etika berkendara di transportasi publik.

Pelaporan Ketidaknyamanan

Lebih lanjut, Ayu Wardhani menambahkan bahwa penumpang yang mengalami ketidaknyamanan selama menggunakan layanan Transjakarta memiliki opsi untuk melaporkan kejadian tersebut. Pelaporan dapat dilakukan kepada petugas yang bertugas di lapangan atau melalui kanal resmi call center TransJakarta.

“Apabila mengalami ketidaknyamanan, silakan laporkan kepada petugas atau melalui call center 1500-102,” jelasnya.

Manajemen Transjakarta menyatakan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Pihaknya berupaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan saling menghormati bagi seluruh pengguna layanan, demi terciptanya perjalanan yang aman dan menyenangkan bagi semua. Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai penumpang, serta empati terhadap sesama, menjadi kunci utama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan di transportasi publik.