Home / Olahraga / Motor Purnomo Meluncur Kencang di Turunan Gedongsongo

Motor Purnomo Meluncur Kencang di Turunan Gedongsongo

Tragedi di Jalur Wisata Bandungan: Rem Blong Renggut Dua Nyawa

Sebuah insiden tragis mengguncang jalur wisata Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Jumat petang, 19 Desember 2025. Kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa terjadi akibat dugaan rem blong yang dialami oleh dua pengendara sepeda motor. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 17.00 di Jalan Gedongsongo-Bandungan, tepatnya di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Gedongsongo, Dusun Banaran, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan.

Kondisi jalan yang menurun tajam dari arah Candi Gedongsongo menuju pusat Bandungan diidentifikasi sebagai salah satu faktor krusial yang berkontribusi pada kecelakaan tersebut. Sepeda motor Honda Vario berwarna merah yang dikendarai oleh korban mengalami kerusakan parah pada bagian depannya akibat benturan. Selain itu, beberapa fasilitas umum di sekitar area SPBU juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat insiden ini.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga, memberikan keterangan terkait kronologi kejadian. Menurutnya, sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AA 5035 XM melaju dari arah Gedongsongo menuju Bandungan. Saat tiba di lokasi yang merupakan turunan curam, diduga sistem pengereman kendaraan tidak berfungsi optimal. Hal ini menyebabkan pengendara kehilangan kendali dan akhirnya menabrak pembatas taman yang berada di area SPBU Gedongsongo. AKP Lingga menegaskan bahwa kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal.

Identitas Korban dan Peringatan Keselamatan

Dua orang yang menjadi korban dalam kecelakaan ini adalah Ahmad Purnomo (30 tahun) dan Lely Suryani (28 tahun). Keduanya beralamat di Jalan Gemah Raya, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Ahmad Purnomo, yang mengemudikan sepeda motor, dilaporkan mengalami cedera kepala berat dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Lely Suryani, yang dibonceng, juga mengalami nasib serupa, menderita cedera kepala berat dan meninggal di tempat.

Menyikapi insiden memilukan ini, AKP Lingga memberikan imbauan penting kepada seluruh pengguna jalan, khususnya para pengendara sepeda motor. Ia menekankan perlunya peningkatan kewaspadaan saat melintasi jalur menurun dan berkelok di kawasan Bandungan yang memang dikenal memiliki kontur geografis menantang.

Juara BWF World Tour Finals 2025: Ganda Campuran China Kembali Menang Setelah 7 Tahun

“Pastikan kondisi kendaraan prima, terutama sistem pengereman, sebelum melintas di jalur-jalur rawan seperti ini. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas AKP Lingga. Peringatan ini bertujuan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.

Jalur Rawan dan Harapan Masyarakat

Kecelakaan di jalur Gedongsongo-Bandungan bukanlah kali pertama terjadi. Mahfud, seorang warga Sumowono yang kerap beraktivitas di sekitar lokasi kejadian, menceritakan bahwa jalur tersebut memang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi. Ia mengaku telah menyaksikan berbagai insiden serupa selama bertahun-tahun.

“Rawan sekali jalannya dari Candi Gedongsongo. Turunannya tajam dan panjang, sekitar dua kilometer,” ujar Mahfud, yang sehari-hari berjualan martabak di seberang SPBU Gedongsongo. Menurutnya, kecelakaan akibat rem blong sering kali terjadi, terutama ketika kawasan wisata Gedongsongo masih ramai dikunjungi wisatawan.

“Dulu pas masih ramai, sering sekali, hampir tiap pekan ada. Biasanya yang rem blong itu motor matic,” jelasnya. Pengalaman sebagai saksi mata yang kerap melihat dampak kecelakaan mendorongnya untuk menyampaikan harapan agar ada langkah-langkah pencegahan yang lebih konkret.

Mahfud mengusulkan adanya solusi infrastruktur untuk meningkatkan keselamatan. “Saran saya bisa dibuatkan jalur penyelamatan. Jadi kalau ada rem blong, pengendara masih punya tempat untuk berhenti,” tuturnya. Jalur penyelamatan, atau escape route, merupakan area darurat yang dirancang untuk membantu kendaraan yang mengalami masalah rem untuk berhenti dengan aman, tanpa harus menabrak objek lain atau membahayakan pengguna jalan lain.

Turnamen Palangka Raya Cup 2025 Ditutup, Semangat Anak-Anak Bertanding di Bawah Hujan

Harapan ini senada dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan keselamatan di jalur wisata yang sering kali dipadati pengunjung. Evaluasi rutin terhadap kondisi jalan, pemasangan rambu-rambu peringatan yang memadai, serta kajian mengenai pembangunan fasilitas pendukung keselamatan seperti jalur penyelamatan, menjadi agenda penting untuk dipertimbangkan. Dengan kesadaran bersama antara pengguna jalan dan pihak berwenang, diharapkan jalur wisata Bandungan dapat menjadi destinasi yang aman dan nyaman bagi semua orang.