Persib Bandung Bertekad Bangkit Hadapi Bhayangkara FC dengan Fokus pada Bola Mati
Persib Bandung menghadapi tantangan berat dalam lanjutan Super League Indonesia 2025/2026 saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pertandingan yang dijadwalkan pada Minggu, 21 Desember 2025, diprediksi akan berlangsung ketat sejak menit awal. Fokus utama tim Maung Bandung tidak hanya pada strategi penyerangan, tetapi juga pada antisipasi kekuatan lawan, khususnya dalam situasi bola mati atau set piece yang berpotensi menjadi pembeda.
Bek Persib asal Italia, Federico Barba, menegaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi karakter permainan Bhayangkara FC. Ia mengungkapkan bahwa tim pelatih telah membedah pola serangan lawan secara detail, memberikan gambaran jelas kepada para pemain mengenai ancaman yang mungkin datang.
“Dia sudah memperlihatkan kepada kami bagaimana mereka melakukan serangan. Saya rasa kami sudah siap,” ujar Barba di Stadion GBLA, Sabtu (20/12/2025).
Kewaspadaan Terhadap Bola Mati dan Ambisi Tiga Poin
Lebih lanjut, Barba secara spesifik menyoroti keunggulan Bhayangkara FC dalam memanfaatkan situasi bola mati. Menurutnya, hal ini menjadi perhatian serius dalam sesi latihan Persib. Ancaman dari tendangan bebas, sepak pojok, atau lemparan ke dalam yang dieksekusi dengan baik oleh Bhayangkara FC dapat menjadi kunci kemenangan bagi tim tamu jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Kami harus bisa mengatasi situasi ini, saya harap kami bisa unggul lebih dulu karena dengan begitu kami punya peluang untuk menang,” kata Barba, menekankan pentingnya momentum di awal laga.
Meskipun mengakui bahwa produktivitas gol Persib belum mencapai puncak performa dalam beberapa pertandingan terakhir, Barba tetap optimistis timnya mampu meraih hasil sesuai target. Ia menyadari bahwa pertandingan melawan Bhayangkara FC akan menguras tenaga dan konsentrasi penuh dari setiap pemain.
“Ini akan menjadi laga yang sulit dan mereka itu tim yang bagus. Mereka sangat rapi dan rapat, ini tidak akan mudah untuk kami,” tuturnya, menunjukkan rasa hormat terhadap kualitas lawan.
Namun, di tengah kewaspadaan tersebut, Barba menegaskan ambisi Persib untuk tidak hanya tampil baik, tetapi juga meraih kemenangan mutlak. Tiga poin menjadi target utama yang harus dikejar dalam setiap pertandingan untuk menjaga posisi di papan atas klasemen.
“Kami harus berusaha untuk menggapai tiga poin, dan memang itu yang kami inginkan,” ucapnya dengan tegas.
Kesiapan Bhayangkara FC dan Dukungan Penuh Bobotoh
Di kubu lawan, pemain Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto, menyatakan kesiapan timnya menghadapi tekanan bermain di kandang Persib. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain Bhayangkara FC akan bekerja keras dan tetap fokus menjalankan instruksi pelatih sepanjang pertandingan. Adaptasi terhadap atmosfer stadion dan dukungan suporter Persib menjadi salah satu aspek yang akan dihadapi timnya.
“Seperti yang dikatakan pelatih, semua pemain Persib berkualitas, Persib tim bagus, jadi kita tetap antisipasi siapapun yang dipasang 11 pemain, kita fokus apa yang diinstruksikan pelatih,” ucapnya, menunjukkan mentalitas yang kuat dan disiplin taktis.
Klasemen Sementara Super League 2025/2026
Pertandingan ini menjadi krusial bagi Persib untuk kembali ke jalur kemenangan dan menjaga persaingan di papan atas klasemen Super League 2025/2026. Berikut adalah gambaran klasemen sementara sebelum laga pekan ke-15:
- Borneo FC: 13 pertandingan, 11 menang, 0 seri, 2 kalah, 25 gol memasukkan, 8 gol kemasukan, selisih +17, 33 poin.
- Persija Jakarta: 13 pertandingan, 9 menang, 2 seri, 2 kalah, 27 gol memasukkan, 12 gol kemasukan, selisih +15, 29 poin.
- Persib: 13 pertandingan, 9 menang, 1 seri, 3 kalah, 22 gol memasukkan, 10 gol kemasukan, selisih +12, 28 poin.
- Malut United: 13 pertandingan, 7 menang, 4 seri, 2 kalah, 22 gol memasukkan, 13 gol kemasukan, selisih +9, 25 poin.

- PSIM: 13 pertandingan, 6 menang, 4 seri, 3 kalah, 16 gol memasukkan, 15 gol kemasukan, selisih +1, 22 poin.
- Bhayangkara FC: 13 pertandingan, 5 menang, 4 seri, 4 kalah, 12 gol memasukkan, 9 gol kemasukan, selisih +3, 19 poin.
- Persita: 13 pertandingan, 5 menang, 4 seri, 4 kalah, 16 gol memasukkan, 13 gol kemasukan, selisih +3, 19 poin.
- PSM Makassar: 13 pertandingan, 4 menang, 7 seri, 2 kalah, 20 gol memasukkan, 13 gol kemasukan, selisih +7, 19 poin.

- Persebaya: 13 pertandingan, 4 menang, 6 seri, 3 kalah, 15 gol memasukkan, 13 gol kemasukan, selisih +2, 18 poin.
- Arema FC: 13 pertandingan, 4 menang, 5 seri, 4 kalah, 19 gol memasukkan, 18 gol kemasukan, selisih +1, 17 poin.
- Bali United: 13 pertandingan, 4 menang, 5 seri, 4 kalah, 16 gol memasukkan, 18 gol kemasukan, selisih -2, 17 poin.

- Dewa United: 14 pertandingan, 5 menang, 1 seri, 8 kalah, 17 gol memasukkan, 23 gol kemasukan, selisih -6, 16 poin.
- Persik: 13 pertandingan, 4 menang, 3 seri, 6 kalah, 15 gol memasukkan, 19 gol kemasukan, selisih -4, 15 poin.
- Madura United: 13 pertandingan, 3 menang, 4 seri, 6 kalah, 11 gol memasukkan, 17 gol kemasukan, selisih -6, 13 poin.
- PSBS Biak: 13 pertandingan, 3 menang, 3 seri, 7 kalah, 13 gol memasukkan, 27 gol kemasukan, selisih -14, 12 poin.

- Persijap: 13 pertandingan, 2 menang, 2 seri, 9 kalah, 13 gol memasukkan, 23 gol kemasukan, selisih -10, 8 poin.
- Semen Padang: 13 pertandingan, 2 menang, 1 seri, 10 kalah, 9 gol memasukkan, 20 gol kemasukan, selisih -11, 7 poin.
- Persis: 14 pertandingan, 1 menang, 4 seri, 9 kalah, 15 gol memasukkan, 31 gol kemasukan, selisih -16, 7 poin.
Momen Penting untuk Kembali ke Jalur Kemenangan
Persib tengah berada dalam momen krusial untuk menjaga persaingan di papan atas klasemen. Kekalahan 0-2 dari Malut United pada laga tunda pekan ke-12 di Stadion Kie Raha, Ternate, pada 14 Desember 2025, menjadi cambuk bagi tim untuk segera bangkit.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, sebelumnya sempat menjelaskan bahwa jadwal padat dan persiapan singkat menjadi faktor kekalahan tersebut. Dalam periode tersebut, Persib harus melakoni enam pertandingan dalam 23 hari di dua kompetisi berbeda, yakni Super League dan AFC Champions League Two, dengan perjalanan yang cukup melelahkan.
“Pertandingan ini datang dengan masa jeda yang ideal. Karena kami tidak perlu bertanding dengan waktu persiapan yang hanya tiga hari di antara pertandingan. Jadi, sekarang kami mempunyai waktu untuk beristirahat, waktu untuk mengubah (pikiran), memulai lagi persiapan,” ungkap Hodak, menyambut baik jeda kompetisi yang memberikan waktu pemulihan dan perbaikan taktik.

Meskipun tim dalam kondisi yang lebih segar, Hodak tetap tidak meremehkan Bhayangkara FC. Bermain di kandang dengan dukungan penuh dari Bobotoh tidak serta merta menjamin kemenangan mudah. Ia mengharapkan dukungan penuh dari suporter untuk memberikan motivasi tambahan bagi para pemain.
“Ini akan menjadi laga sulit dan saya berharap ketika bermain di depan pendukung, kami bisa mendapatkan hasil positif,” tegasnya.
Hodak menyadari bahwa sokongan dari para pendukung sangat krusial dalam upaya kembali ke jalur kemenangan. Ia berharap kehadiran Bobotoh di stadion dapat memberikan dorongan semangat ekstra bagi pemain untuk tampil maksimal sepanjang pertandingan.
“Tentu bermain di kandang adalah hal yang bagus untuk kami apalagi jika stadion dipenuhi oleh Bobotoh yang mendukung selama pertandingan. Itu membuat tambahan semangat serta membuat kami akan lebih mudah,” ujar Hodak, menekankan pentingnya atmosfer kandang yang positif.
