Manchester City Bergeser Taktis: Antoine Semenyo Jadi Target Utama, Nathan Aké Didekati Atletico Madrid
Persaingan memperebutkan gelar Liga Primer Inggris musim ini semakin memanas, dan Manchester City di bawah arahan Pep Guardiola dilaporkan tengah menunjukkan perubahan filosofi taktis yang signifikan dalam perburuan pemain baru. Kabar terbaru menyebutkan bahwa City telah mengidentifikasi target transfer utama untuk jendela Januari mendatang, yang mencerminkan evolusi strategi mereka di lini serang.
Antoine Semenyo: Winger Fisik dan Pencetak Gol Andal
Menurut laporan terbaru, Manchester City kini muncul sebagai “kandidat utama” untuk merekrut winger andalan Bournemouth, Antoine Semenyo. Keinginan City untuk memboyong pemain berusia 23 tahun ini bahkan mengungguli rival-rival kuat seperti Manchester United dan Liverpool.
Informasi paling mengejutkan dari rumor ini adalah banderol transfernya. Bournemouth telah menetapkan klausul pelepasan sebesar £65 Juta, yang jika dikonversikan setara dengan sekitar Rp1,32 Triliun. Angka fantastis ini, ditambah dengan performa Semenyo musim ini yang hanya kalah dari segelintir pemain dalam hal jumlah gol di Liga Primer, mengindikasikan bahwa Guardiola siap meninggalkan pendekatan winger penguasaan bola murni seperti yang ia terapkan saat mendatangkan Jack Grealish. Guardiola kini tampaknya beradaptasi dengan tren pemain sayap yang lebih mengandalkan fisik dan kemampuan mencetak gol di Liga Primer saat ini.
Pep Guardiola sendiri tidak ragu memberikan pujian terbuka terhadap Semenyo, menyebutnya “luar biasa” pada November lalu.
Pergeseran Paradigma Taktis Guardiola
Lini serang Manchester City di masa lalu seringkali diidentikkan dengan winger yang memiliki kemampuan dribbling memukau dan fokus pada penguasaan bola, berperan sebagai playmaker dari sisi lapangan. Namun, tuntutan untuk bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arsenal yang memiliki pertahanan solid, telah memaksa Guardiola untuk melakukan adaptasi.
Mengapa Semenyo, Bukan Winger Klasik?
Antoine Semenyo menawarkan profil yang berbeda, yang kini menjadi tren di sepak bola modern:
- Fisik dan Kecepatan: Semenyo dikenal dengan kecepatan eksplosif dan kekuatan fisiknya. Kemampuannya ini memungkinkannya memenangkan duel dalam ruang sempit, bahkan saat berhadapan dengan bek-bek tangguh di Liga Primer.
- Insting Gol Tajam: Ia bukan sekadar pemain yang gemar memberikan assist. Semenyo adalah seorang pencetak gol yang ulung. Rekornya musim ini menunjukkan bahwa ia hanya kalah dari segelintir pemain elite dalam jumlah gol di liga.
- Kemampuan Transisi Cepat: Dalam sistem Guardiola yang semakin memanfaatkan transisi cepat dan umpan langsung ke striker seperti Erling Haaland, kecepatan dan kemampuan Semenyo untuk langsung mengancam gawang lawan menjadi aset yang sangat berharga.
Saat Semenyo mencetak gol ke gawang Manchester United dalam laga yang berakhir imbang 4-4, terlihat jelas bagaimana ia memanfaatkan ruang di pertahanan lawan dengan kecepatan saat tidak menguasai bola. Gaya bermain ini sangat berbeda dengan pendekatan holding-the-ball yang biasa dilakukan oleh City.
Klausul Rilis Rp1,32 Triliun: Investasi Strategis
Klausul pelepasan Semenyo sebesar £65 juta (Rp1,32 Triliun) menunjukkan bahwa Bournemouth sangat menyadari nilai aset berharga yang mereka miliki. Bagi City, mengeluarkan dana besar di jendela transfer Januari bukanlah langkah panik, melainkan investasi strategis untuk mengamankan gelar juara.
Rekam jejak transfer City di bawah Guardiola membuktikan bahwa mereka hanya bersedia mengeluarkan dana besar untuk pemain yang memiliki peran taktis yang jelas dan dapat memberikan dampak signifikan. Pujian langsung dari Guardiola sendiri, “Dia luar biasa,” semakin memperkuat status Semenyo di mata pelatih asal Spanyol tersebut.
Persaingan Ketat dan Posisi City
Meskipun Manchester City telah kembali menemukan performa terbaik mereka, kemenangan dramatis Arsenal atas Wolverhampton di menit-menit akhir pertandingan menegaskan betapa ketatnya persaingan perebutan gelar.
Merekrut Semenyo akan memberikan kedalaman dan variasi di lini serang City. Hal ini akan memungkinkan Guardiola untuk merotasi pemain kunci seperti Phil Foden atau Bernardo Silva, dan yang terpenting, memberikan opsi taktis baru saat menghadapi tim yang cenderung bermain bertahan dengan gaya “parkir bus”. City saat ini tidak kekurangan bek sayap murni, namun mereka membutuhkan winger yang secara konsisten mampu mengalahkan bek lawan secara fisik dan mencetak gol – sebuah tugas yang sangat dikuasai oleh Semenyo.
Atletico Madrid Tertarik pada Nathan Aké
Di sisi lain, bek Manchester City, Nathan Aké, dilaporkan menjadi incaran klub raksasa Spanyol, Atletico Madrid. Tim asuhan Diego Simeone ini dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain internasional Belanda tersebut, yang posisinya di tim utama City semakin tergeser di bawah asuhan Pep Guardiola.
Menurut laporan, dengan semakin berkurangnya peran penting Aké, Atletico Madrid melihat ini sebagai peluang besar untuk mendatangkan bek serbaguna tersebut. Aké, yang mulai dikenal luas saat bermain untuk Bournemouth, bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2020 berkat penampilan konsistennya di Premier League.
Selama bertahun-tahun, ia telah menjadi bagian integral dari rencana Guardiola, mampu bermain baik di jantung pertahanan maupun di sisi kiri lapangan. Namun, dalam 18 bulan terakhir, situasinya tidak begitu menguntungkan baginya. Ia sempat berjuang melawan cedera musim lalu dan tampaknya kehilangan tempatnya di tim utama.
Musim ini, Aké hanya mencatatkan 505 menit bermain dalam 12 penampilan di tim utama. Karena ia bukan lagi pilihan utama dalam rencana Guardiola, masa depannya menjadi topik hangat. Dengan kontraknya yang baru akan berakhir pada musim panas 2027, dua jendela transfer berikutnya menjadi kesempatan terakhir bagi City untuk mengumpulkan dana dari kepergiannya.
Atletico Madrid dikabarkan berupaya keras untuk merekrut Aké. Sang pemain sendiri mungkin juga tertarik untuk pindah, demi meningkatkan peluangnya untuk masuk dalam skuad Belanda di Piala Dunia.
Diego Simeone dilaporkan membutuhkan peningkatan kualitas di lini belakang timnya, yang musim ini menunjukkan inkonsistensi. Atletico Madrid telah kebobolan cukup banyak gol untuk tim yang dikenal solid di pertahanan. Oleh karena itu, manajer asal Argentina itu ingin menambahkan Aké ke dalam skuadnya, di mana kemampuannya bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri akan sangat berguna.
Meskipun City sangat menghargai kemampuan Aké, mereka tidak dapat menjaminnya menit bermain reguler. Akibatnya, kepindahan di bursa transfer musim dingin menjadi kemungkinan yang cukup besar. Atletico melihat ini sebagai peluang emas dan berupaya memanfaatkannya sebaik mungkin. Kontak awal dilaporkan telah dilakukan, dan ada optimisme mengenai potensi transfer tersebut, meskipun kesepakatan akhir masih harus dicapai antara kedua klub.
