Fokus Real Madrid: Melampaui Rekor Ronaldo Bukan Prioritas Utama
Menjelang pertandingan Copa del Rey melawan Talavera pada Kamis dini hari, pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menegaskan bahwa fokus utama tim adalah pada performa dan kemenangan, bukan pada pencapaian individu Kylian Mbappé, termasuk upayanya untuk memecahkan rekor gol klub. Mbappé telah menunjukkan performa impresif sejak bergabung dengan Los Blancos, mencetak 56 gol pada tahun 2025. Jika ia berhasil menambah tiga gol lagi sebelum akhir tahun, ia akan menyamai rekor 59 gol yang pernah dicetak oleh Cristiano Ronaldo pada tahun 2013.
Namun, meskipun potensi Mbappé untuk mencetak sejarah sangat besar, Alonso mengambil pendekatan yang hati-hati, terutama mengingat sang pemain masih dalam pemulihan dari cedera lutut yang membuatnya absen pada pertandingan penting Liga Champions melawan Manchester City. Meskipun Mbappé telah kembali tampil dan bahkan mencetak gol dalam kemenangan melawan Alaves, Alonso tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu.
Ketika ditanya mengenai spekulasi tentang Mbappé yang akan bermain melawan Talavera demi mengejar rekor Ronaldo, Alonso dengan tegas menyatakan, “Sama sekali tidak, itu belum dibahas.” Ia melanjutkan, “Topik itu belum pernah dibahas. Kami selalu memikirkan pertandingan dan keputusan terbaik untuk menurunkan tim terbaik di setiap pertandingan.” Pendekatan ini mencerminkan prioritas Alonso untuk membangun tim yang solid dan berkinerja tinggi, di mana kepentingan kolektif selalu didahulukan di atas pencapaian individu.
Statistik Impresif Mbappé di La Liga
Gol yang dicetak Mbappé ke gawang Alaves semakin memperkuat rekornya di La Liga. Saat ini, ia telah mengoleksi 48 gol dalam 51 pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Spanyol untuk Real Madrid. Jika Mbappé berhasil mencetak dua gol lagi dalam tujuh penampilan La Liga berikutnya, ia akan melampaui rekor Luis Suárez dan menempati posisi kedua sebagai pemain tercepat yang mencapai 50 gol di abad ke-21 dalam kompetisi ini. Hanya Cristiano Ronaldo yang mencapainya dalam jumlah pertandingan lebih sedikit (51 pertandingan).
Bahkan jika Mbappé tidak diturunkan dalam pertandingan melawan Talavera, masih ada satu pertandingan La Liga lagi sebelum Real Madrid memasuki jeda musim dingin. Pertandingan tersebut adalah menjamu Sevilla, yang memberikan kesempatan lain bagi Mbappé untuk terus menambah pundi-pundi golnya.
Alonso: Perkembangan dan Hubungan Baik dengan Dewan Klub
Sementara itu, kemenangan atas Alaves memberikan sedikit kelegaan bagi Xabi Alonso. Sebelumnya, muncul kabar bahwa ia berisiko dipecat jika tim gagal meraih poin penuh dalam pertandingan tersebut, hanya enam bulan setelah menggantikan Carlo Ancelotti.
Mengenai hubungannya dengan jajaran direksi klub, Alonso mengungkapkan bahwa situasinya tetap stabil. “Situasinya tetap sama. Kami menjaga komunikasi yang baik. Kami bersama-sama dalam hal ini, masing-masing dengan perannya,” ujarnya.
Alonso juga mengakui adanya perkembangan dalam dirinya sejak mengambil alih kursi kepelatihan. “Xabi yang datang pada bulan Juni tidak sama dengan Xabi yang sekarang. Saya telah belajar banyak hal, saya harus menyesuaikan beberapa hal tentang diri saya, dan telah terjadi perkembangan. Itu normal, kita berevolusi. Dan yang penting adalah evolusi itu menuju ke arah yang lebih baik. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh.” Pernyataan ini menunjukkan kedewasaan Alonso dalam menghadapi tantangan dan komitmennya untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang pelatih.
