Home / Olahraga / Pelatih Korsel Dampingi Persebaya Lawan Borneo FC: Siapa Dia?

Pelatih Korsel Dampingi Persebaya Lawan Borneo FC: Siapa Dia?

Shin Sang-gyu Pimpin Persebaya Surabaya Hadapi Borneo FC

Sosok pelatih asal Korea Selatan yang akan memimpin skuad Persebaya Surabaya dalam pertandingan melawan Borneo FC akhirnya terungkap. Dia adalah Shin Sang-gyu, pelatih fisik tim berjuluk Green Force, yang akan mengambil alih kendali dari pinggir lapangan pada laga lanjutan Super League 2025/2026. Penunjukan Shin Sang-gyu ini bukanlah keputusan jangka panjang manajemen, melainkan sebuah langkah taktis akibat absennya pelatih caretaker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning.

Persebaya Surabaya sendiri hingga saat ini masih belum memiliki pelatih kepala definitif setelah mengakhiri kerja sama dengan Eduardo Pérez. Sejak kepergian pelatih asal Spanyol tersebut, Uston Nawawi dipercaya untuk memegang kendali tim sebagai pelatih caretaker. Sebelumnya, Uston Nawawi menjabat sebagai asisten pelatih Eduardo Pérez dan telah mendampingi skuad Green Force selama kurang lebih 30 hari.

Selama periode tersebut, Uston Nawawi menegaskan bahwa belum ada pembicaraan mengenai penunjukan pelatih kepala baru. “Untuk pelatih baru, saya belum berkomunikasi dengan manajemen terkait hal tersebut,” ujarnya. “Saya belum mengetahui soal itu.” Meskipun hanya berstatus sebagai pelatih sementara, Uston menegaskan fokus utamanya tetap pada kesiapan tim. “Saya fokus saja pada persiapan tim menghadapi pertandingan selanjutnya,” ucap mantan pemain Persebaya Surabaya ini.

Di bawah arahan Uston Nawawi, performa Persebaya Surabaya terbilang stabil, meskipun belum mencapai performa maksimal. Green Force belum meraih kemenangan, namun juga belum menelan kekalahan selama masa kepemimpinannya. Hingga pekan ke-13 Super League, Persebaya Surabaya menempati peringkat kesembilan klasemen sementara dengan mengoleksi 18 poin dari 13 pertandingan.

Namun, situasi berubah menjelang laga melawan Borneo FC ketika Uston Nawawi dipastikan tidak dapat mendampingi tim di pinggir lapangan. Ia terkena sanksi akumulasi kartu kuning yang didapat pada dua pertandingan berbeda. Kartu kuning pertama diterima Uston saat Persebaya Surabaya menghadapi Persija Jakarta pada menit ke-39, dan kartu kuning kedua didapat saat melawan Bhayangkara FC pada menit ke-89. Akumulasi ini mengharuskan dirinya menjalani hukuman larangan mendampingi tim dalam satu pertandingan berikutnya, sesuai dengan regulasi I.League terkait disiplin ofisial tim.

Juara BWF World Tour Finals 2025: Ganda Campuran China Kembali Menang Setelah 7 Tahun

Pasal 55 regulasi tersebut secara jelas menyatakan, “Ofisial yang memperoleh akumulasi 2 kartu kuning dalam 2 pertandingan yang berbeda tidak diperkenankan mendampingi 1 pertandingan berikutnya.” Dengan kondisi ini, Persebaya Surabaya harus menunjuk staf pelatih lain untuk mengisi peran caretaker sementara. Pilihan akhirnya jatuh kepada Shin Sang-gyu, pelatih fisik asal Korea Selatan yang selama ini bekerja di balik layar.

Latar Belakang dan Pengalaman Shin Sang-gyu

Nama Shin Sang-gyu bukanlah sosok asing di kancah sepak bola Indonesia. Ia pernah menjadi bagian penting dari Tim Nasional Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Shin Sang-gyu lahir di Korea Selatan pada 1 April 1984. Saat ini, ia tercatat sebagai pelatih fisik atau asisten manajer Persebaya Surabaya sejak musim 2025/2026.

Berbeda dengan banyak pelatih lain, Shin tidak memiliki latar belakang sebagai pemain sepak bola profesional. Namun, keahliannya di bidang kebugaran dan kesehatan pemain tidak perlu diragukan lagi. Shin merupakan lulusan dari Seoul National University dan Loughborough University di Inggris. Ia juga mengantongi lisensi Sports Psychology Counselor’s serta menyelesaikan kursus Physical Performance dari FA dan Fitness Coaching Professional dari FIFA.

Karier kepelatihan Shin Sang-gyu banyak dihabiskan sebagai pelatih fisik di level internasional. Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Tim Nasional Korea Selatan U-23. Bersama tim tersebut, Shin turut ambil bagian dalam Asian Games 2014 dan Olimpiade Rio 2016. Pengalaman tersebut semakin memperkuat reputasinya sebagai pelatih fisik berpengalaman di level elite.

Pada tahun 2016, Shin melanjutkan kariernya sebagai pelatih fisik Tim Nasional Putri Korea Selatan U-20, yang saat itu tampil di ajang Piala Dunia U-20 2016. Masih di tahun yang sama, Shin bergabung dengan klub raksasa Korea Selatan, FC Seoul, di mana ia bertugas sebagai pelatih fisik hingga tahun 2018.

Turnamen Palangka Raya Cup 2025 Ditutup, Semangat Anak-Anak Bertanding di Bawah Hujan

Kariernya kemudian berlanjut ke Tiongkok dengan menangani Tim Nasional Tiongkok U-23 pada tahun 2019. Meskipun hanya bertahan satu tahun, pengalaman internasionalnya terus bertambah. Shin juga sempat melatih kebugaran pemain di klub Inner Mongolia Zhongyou dan CD Rongcheng pada periode 2020 hingga 2021, yang semakin menambah jam terbangnya di level klub profesional.

Pada tahun 2021, Shin Sang-gyu resmi bergabung dengan Tim Nasional Indonesia. Ia datang menggantikan Lee Jae Hong, bersama Kim Bong Soo dan Dzenan Radoncic, atas permintaan langsung dari Shin Tae-yong. Selain berperan sebagai pelatih fisik, Shin juga kerap membantu komunikasi tim sebagai penerjemah bahasa Inggris. Dalam beberapa laga terakhir Tim Nasional Indonesia, ia terlihat mendampingi Shin Tae-yong dari sisi lapangan.

Kini, tantangan baru menanti Shin Sang-gyu bersama Persebaya Surabaya. Untuk pertama kalinya, ia akan memimpin Green Force dari pinggir lapangan saat menghadapi Borneo FC. Menarik untuk menantikan bagaimana sentuhan pelatih asal Korea Selatan ini akan memengaruhi permainan Persebaya Surabaya. Laga ini sekaligus menjadi momen pembuktian bagi Shin Sang-gyu di bawah sorotan publik Super League.