Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menawarkan sebuah pengalaman wisata yang unik dan mendidik melalui layanan bus Jogja Heritage Track. Layanan ini dirancang untuk mengajak masyarakat menjelajahi kekayaan sejarah dan warisan budaya yang tersebar di jantung Kota Yogyakarta. Melalui bus yang didesain khusus, para penumpang akan diajak menelusuri jejak-jejak masa lalu, ditemani oleh pemandu yang siap berbagi cerita dan informasi mendalam.
Layanan Bus Jogja Heritage Track telah diluncurkan sejak Maret 2022 oleh Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY, dengan dukungan dari Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis (BPKSF) dan dibiayai oleh Dana Keistimewaan DIY. Bentuk bus yang menyerupai kereta mini dengan ornamen gambar objek-objek bersejarah Yogyakarta di sisi kiri dan kanannya, menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Titik awal dan akhir perjalanan akan ditentukan dan diinformasikan kepada peserta saat proses reservasi.
Enam Rute Pilihan untuk Menjelajahi Yogyakarta
Bus Jogja Heritage Track menawarkan enam rute berbeda, masing-masing dirancang untuk memberikan perspektif unik mengenai sejarah dan budaya Yogyakarta:
Sangkan Paraning Dumadi: Perjalanan Siklus Kehidupan Manusia
Rute ini merepresentasikan makna filosofis tentang asal-usul dan tujuan akhir kehidupan manusia. Kata “Sangkan” berarti asal-usul, “Paran” merujuk pada arah tujuan, dan “Dumadi” mengartikan penciptaan kehidupan.
Jalur perjalanan rute ini meliputi:- Tugu Jogja
- Jalan Margo Utomo menuju Jalan Malioboro
- Museum Sonobudoyo
- Benteng Baluwarti, yang mencakup area Jokteng Lor, Jokteng Kulon, Krapyak, dan melewati Plengkung Nirbaya.
Paraning Dumadi: Menuju Tujuan Akhir Kehidupan
Berbeda dengan rute sebelumnya, “Paraning Dumadi” lebih menekankan pada perjalanan menuju tujuan akhir kehidupan manusia.
Rute yang dilalui adalah:- Tugu Jogja
- Jalan Margo Utomo dan Jalan Malioboro
- Museum Sonobudoyo
- Pathuk.
Sangkaning Dumadi: Asal Mula Penciptaan Kehidupan
Rute ini fokus pada makna asal mula terciptanya kehidupan.
Jalur perjalanannya meliputi:- Jokteng Lor ke Jokteng Kulon
- Panggung Krapyak
- Plengkung Nirbaya
- Jokteng Kulon
- Wirobrajan.
Colonial Heritage: Jejak Peninggalan Kolonial
Rute “Colonial Heritage” didedikasikan untuk mengenalkan peninggalan warisan budaya benda yang bercorak kolonial di Yogyakarta. Melalui rute ini, penumpang akan mendengarkan cerita-cerita menarik seputar bangunan-bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial.
Adapun rutenya adalah:- Pasar Kranggan
- Tugu Jogja, Stasiun Tugu, Jalan Malioboro
- Gereja Katolik FX Kidul Loji
- Sayidan
- Bintaran ke Gereja St. Yusup
- Museum Sasmitaloka
- Stasiun Lempuyangan
- Kotabaru.
The Legacy: Warisan Kerajaan Mataram Islam
Rute ini menyajikan sebagian kecil warisan Kerajaan Mataram Islam yang masih dapat ditemukan hingga saat ini. Warisan budaya ini mencakup jejak-jejak penting yang berhubungan dengan kerajaan-kerajaan seperti Kraton Surakarta, Kraton Yogyakarta, Kadipaten Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
Rute perjalanannya meliputi:- Jokteng Lor ke Jokteng Kulon
- Plengkung Nirbaya
- Jokteng Wetan ke Jokteng Lor Wetan
- Museum Sonobudoyo.
Jogja Culinary: Cerita di Balik Kelezatan Kuliner
Bagi para pecinta kuliner, rute “Jogja Culinary” menawarkan pengalaman yang tak kalah menarik. Rute ini akan membawa penumpang untuk menjelajahi berbagai cerita menarik mengenai ragam kuliner di DI Yogyakarta, mulai dari kuliner tradisional khas keraton, kuliner lokal, hingga sajian yang merupakan hasil akulturasi budaya.
Jalur kuliner ini akan melewati:- SMKN 2 Yogyakarta
- Tugu Jogja
- Pasar Kranggan
- Lopis Mba Satinem dan Kopi Jos
- Jalan Malioboro
- Teras Malioboro
- Wijilan ke Jalan Mataram
- Masjid Syuhada.
Prosedur dan Syarat Reservasi
Layanan Jogja Heritage Track ini dapat dinikmati oleh masyarakat umum secara gratis. Namun, untuk dapat merasakan pengalaman ini, ada beberapa prosedur dan syarat yang perlu dipenuhi, terutama terkait reservasi karena kuota tempat yang terbatas.
Prosedur Reservasi:
1. Akses laman resmi www.jogjaheritage.com.
2. Waktu reservasi mandiri dibuka tiga hari sebelum tanggal keberangkatan yang diinginkan.
3. Peserta memilih jadwal keberangkatan yang kuotanya masih tersedia.
4. Isi data diri secara lengkap dan akurat.
5. Jika ada peserta yang melakukan pembatalan, kuota tersebut akan dibuka kembali sehari sebelum tanggal keberangkatan.
6. Konfirmasi pendaftaran akan dilakukan oleh admin, yang juga akan menginformasikan lokasi titik kumpul keberangkatan.
Syarat Reservasi:
* Layanan beroperasi setiap hari Selasa hingga Minggu. Bus tidak beroperasi pada hari Senin dan tanggal merah hari besar nasional.
* Kuota reguler per bus adalah sebanyak delapan orang.
* Peserta wajib mengenakan pakaian batik dan bersepatu saat mengikuti perjalanan.
* Dilarang menggunakan kaos, celana pendek, dan bersandal.
* Peserta harus hadir di titik kumpul yang telah ditentukan 20 menit sebelum jadwal keberangkatan.
* Usia minimal peserta adalah 15 tahun.
Dengan adanya Jogja Heritage Track, Pemprov DIY berupaya memberikan alternatif wisata yang edukatif dan menyenangkan, terutama bagi masyarakat yang ingin menghabiskan liburan di Yogyakarta, termasuk saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan warisan budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta.
