Home / Pendidikan & Pembelajaran / UI Bantu Mahasiswa Korban Bencana Sumatra

UI Bantu Mahasiswa Korban Bencana Sumatra

UI Berkomitmen Penuh: Pendidikan Tetap Berlanjut untuk Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra

Universitas Indonesia (UI) menunjukkan komitmen tak tergoyahkan dalam memastikan kelangsungan pendidikan bagi mahasiswanya yang menjadi korban bencana banjir dan longsor di berbagai wilayah Sumatra. Melalui sebuah acara yang khidmat bertajuk “UI Peduli, Merawat Asa, Melanjutkan Cita” di Depok pada Rabu, 17 Desember 2025, UI secara resmi menyerahkan dukungan pendidikan yang krusial bagi para mahasiswa yang terdampak.

Dukungan ini tidak hanya terbatas pada satu atau dua wilayah, melainkan mencakup mahasiswa yang terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Program ini menandai puncak dari serangkaian upaya tanggap darurat yang telah digencarkan oleh UI sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, UI telah aktif mengirimkan bantuan logistik yang sangat dibutuhkan serta mengerahkan tim relawan ke daerah-daerah yang dilanda musibah.

Respons Cepat dan Aksi Nyata UI Peduli

Gerakan kemanusiaan UI dimulai dengan respons kilat melalui tim relawan UI Peduli. Instan setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru dan bencana banjir serta longsor yang melanda sebagian wilayah Sumatra, tim relawan segera dikerahkan. Bersamaan dengan keberangkatan para relawan, UI juga tidak tinggal diam dalam penyaluran bantuan logistik tahap awal. Bantuan tersebut meliputi satu ton beras, makanan siap saji, obat-obatan esensial, serta berbagai kebutuhan dasar lainnya yang sangat diperlukan oleh para korban di lokasi bencana.

Latihan Esensial IPAS Kelas 4 SD: Kurikulum Merdeka Hal. 138

Identifikasi dan Dukungan Akademik Prioritas

Setelah tahapan bantuan darurat awal tersalurkan, UI melanjutkan upayanya dengan melakukan pendataan yang cermat terhadap mahasiswa rantau yang teridentifikasi terdampak langsung oleh bencana. Melalui proses pendataan yang komprehensif ini, teridentifikasi sebanyak 28 mahasiswa yang secara spesifik membutuhkan dukungan lebih lanjut. Dari jumlah tersebut, 11 mahasiswa ditetapkan sebagai kategori prioritas. Kategori prioritas ini diberikan kepada mereka yang membutuhkan intervensi akademik segera agar tidak terpaksa menghentikan studi mereka akibat kondisi ekonomi yang kian memburuk pascabencana.

Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., secara langsung memimpin penyerahan simbolis berupa map berisi surat jaminan studi kepada 11 mahasiswa prioritas tersebut. Surat ini menjadi bukti konkret komitmen UI untuk menjaga keberlanjutan pendidikan mereka.

“Simbolisasi ini membawa pesan kuat: ‘Kamu aman kuliah di sini, teruskanlah semangat gapai cita-cita demi masa depan’. UI memastikan tidak ada mahasiswa terdampak bencana banjir & longsor Sumatra yang harus putus kuliah. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga nyala pendidikan di tengah duka,” tegas Prof. Heri dalam sambutannya.

Ragam Dukungan Pendidikan yang Diberikan

Guru Runtuh: 10 Soal AKG Akidah Akhlak Tersulit

Program dukungan pendidikan yang digulirkan oleh UI mencakup berbagai aspek krusial untuk memastikan mahasiswa dapat fokus pada studi mereka tanpa beban tambahan yang berat:

  • Beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT): Dukungan finansial penuh untuk pembayaran UKT selama dua semester penuh.
  • Santunan Biaya Kebutuhan Hidup: Bantuan tunai untuk meringankan beban pengeluaran sehari-hari.
  • Fasilitas Asrama: Penyediaan tempat tinggal gratis bagi mahasiswa yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
  • Bantuan Natura/Bahan Pokok: Pemberian kebutuhan pokok seperti makanan dan perlengkapan rumah tangga.

Acara penyerahan dukungan ini berlangsung di Ruang Rapat A, Gedung Pusat Administrasi UI. Selain seremoni penyerahan, sesi dengar pendapat juga menjadi bagian penting dari rangkaian acara. Dalam sesi ini, pimpinan universitas berdialog secara langsung, memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk menceritakan pengalaman mereka, menyampaikan aspirasi, serta mendengarkan kisah-kisah inspiratif dari para penerima manfaat.

Kisah Inspiratif dari Mahasiswa Terdampak

Salah satu penerima bantuan, Nadya, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan yang berasal dari Padang Panjang, Sumatra Barat, berbagi pengalamannya mengenai dampak dahsyat bencana terhadap keluarganya. Ia mengungkapkan bagaimana bencana telah merusak sejumlah ruas jalan vital, menyebabkan orang tuanya yang berprofesi sebagai sopir angkot kehilangan mata pencaharian utama mereka. Nadya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas dukungan yang diberikan oleh UI, yang memastikan pendidikannya dapat terus berlanjut meskipun dalam kondisi sulit.

UI Peduli: Lebih dari Sekadar Slogan

Baznas Riau: 15 Ribu Seragam Gratis untuk Siswa Dhuafa

Melalui serangkaian kegiatan yang terstruktur dan berkelanjutan, mulai dari pengiriman relawan, penyaluran bantuan logistik, hingga pemberian jaminan studi, UI Peduli telah membuktikan bahwa solidaritas kemanusiaan yang digaungkan oleh sivitas akademika UI bukanlah sekadar retorika kosong. Ini adalah aksi nyata yang terus bergulir hingga kondisi daerah-daerah terdampak bencana pulih sepenuhnya.

UI Peduli sendiri merupakan sebuah gerakan sosial dan kemanusiaan yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia. Gerakan ini memiliki fokus utama pada mitigasi bencana, penyaluran bantuan yang efektif, serta upaya pemulihan pascabencana. Semua kegiatan dijalankan dengan mengedepankan prinsip gotong royong dan kebermanfaatan maksimal bagi masyarakat luas. Program UI Peduli juga menjadi wujud nyata dari pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu pilar utama UI, sekaligus menjadi sarana pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya sila kelima, dalam praktik kehidupan sehari-hari.