Revitalisasi Pendidikan: Komitmen Pemerintah untuk Akses Pendidikan Berkualitas Hingga Pelosok Negeri
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan. Baru-baru ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan langsung ke SMP Al-Ittihad di Sampang, Jawa Timur, untuk meninjau hasil program revitalisasi yang telah rampung dikerjakan.
Kunjungan Mendikdasmen ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah penegasan akan pentingnya penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai hingga ke pelosok daerah. Kehadirannya di SMP Al-Ittihad disambut dengan antusiasme, terutama mengingat transformasi sekolah tersebut. Dulunya merupakan sekolah terbuka, SMP Al-Ittihad kini telah mengalami revitalisasi yang bahkan selesai lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Kami mendorong agar bangunan yang telah direvitalisasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” ujar Abdul Mu’ti dalam pernyataannya. Beliau menambahkan, “Sebagaimana yang disampaikan oleh kepala sekolah, bahwa sekolah ini semula adalah sekolah terbuka. Kami sangat berharap adanya layanan pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh sekolah ini. Dengan demikian, manfaat pendidikan berkualitas dapat dirasakan oleh lebih banyak kalangan, tanpa ada satu pun yang tertinggal.”
Dalam kunjungannya, Menteri Mu’ti didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala SMP Al-Ittihad, Mudhar, serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus.
Kepala SMP Al-Ittihad, Mudhar, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelesaian program revitalisasi. “Kami sangat bersyukur, target pekerjaan yang semula dijadwalkan berakhir pada 29 Desember 2025, justru telah selesai di pertengahan bulan Desember ini,” tuturnya.
Paket revitalisasi yang diterima oleh SMP Al-Ittihad mencakup beberapa fasilitas penting, yaitu:
* Pembangunan ruang administrasi sekolah yang baru.
* Penyediaan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang representatif.
* Rehabilitasi dua ruang kelas yang sebelumnya membutuhkan perbaikan.
Keberhasilan penyelesaian proyek revitalisasi ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat lokal. “Dengan melibatkan sekitar 20 orang pekerja dari masyarakat setempat, proyek revitalisasi ini dapat diselesaikan sebelum tenggat waktu yang ditentukan, dan bangunannya kini siap untuk digunakan,” jelas Mudhar.
Saat ini, SMP Al-Ittihad menampung sebanyak 273 siswa, yang seluruhnya merupakan penghuni asrama sekolah. Keberadaan asrama ini menjadi salah satu faktor pendukung dalam memastikan kelancaran proses belajar mengajar dan pengawasan terhadap siswa.
Sebelumnya, suasana ceria juga terpancar dari Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah, Sampang. Salah satu siswi kelas VI, Ayla Khanza Az Zahra, mengungkapkan kegembiraannya karena berkesempatan mengikuti kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat secara langsung bersama Mendikdasmen.
“Sungguh suatu kebahagiaan dapat melakukan Senam Anak Indonesia Hebat bersama Bapak Menteri secara langsung,” ujar Ayla di tengah kerumunan ratusan siswa dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP se-Sampang dan sekitarnya yang turut serta dalam senam massal tersebut di halaman SMP Al-Ittihad, Sampang.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para siswa, salah satunya dengan menanyakan minat mereka terhadap literasi. “Kalian sebagai generasi muda harus terus semangat belajar. Siapa di sini yang gemar membaca buku?” tanyanya kepada para siswa yang hadir.
Beliau menekankan pentingnya membaca sebagai sumber ilmu pengetahuan yang tak terbatas. Menteri Mu’ti juga berbagi pengalaman pribadinya mengenai kegemarannya membaca buku setiap hari. Sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme siswa, beliau turut membagikan hadiah menarik kepada murid dari KB/TK Aisyiyah Fatimah Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, yang dengan penuh semangat menyanyikan lagu “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH)”.
Acara Senam Anak Indonesia Hebat dan peninjauan bangunan revitalisasi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat lainnya, menunjukkan sinergi berbagai pihak dalam memajukan sektor pendidikan. Di antara mereka adalah:
* Direktur Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal.
* Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur.
* Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jawa Timur.
* Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
* Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE).
Kunjungan dan program revitalisasi ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan pendidikan agar dapat diakses oleh semua anak Indonesia, di mana pun mereka berada.
