Home / Pendidikan / Guru SMP Surabaya Wakili Indonesia di Konferensi Pendidikan Internasional Korsel

Guru SMP Surabaya Wakili Indonesia di Konferensi Pendidikan Internasional Korsel


Pendidik Surabaya Wakili Indonesia di Konferensi Pendidikan Internasional Korea Selatan

Dunia pendidikan Kota Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Uswatun Khasanah, seorang guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri 22 Surabaya, telah terpilih sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk mengikuti 4th International Conference on Education 2025. Acara bergengsi ini akan diselenggarakan di Sejong, Korea Selatan, dan dihadiri oleh para pendidik terkemuka dari berbagai belahan dunia.

Konferensi internasional ini merupakan forum penting yang mempertemukan sekitar 20 pendidik dari berbagai negara. Negara-negara yang berpartisipasi mencakup Amerika Serikat, Turki, Prancis, Jepang, Malaysia, Taiwan, dan Thailand. Selain para pendidik internasional, acara ini juga akan dihadiri oleh para pendidik dan akademisi dari berbagai kota di Korea Selatan, menciptakan lingkungan kolaboratif yang kaya akan pertukaran ide dan pengalaman.

Penting untuk dicatat bahwa dari seluruh Indonesia, hanya dua guru yang mendapatkan undangan khusus untuk berpartisipasi dalam konferensi ini. Kedua guru tersebut adalah Uswatun Khasanah dari SMP Negeri 22 Surabaya dan Urifah, seorang guru dari SD Muhammadiyah 08 Dau, Malang. Keikutsertaan mereka menandakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.

Tema Konferensi: Membangun Masa Depan Generasi Melalui Pendidikan Global

40 Soal CAT Haji 2025: Panduan Lengkap & Pembahasan

Konferensi ini diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Sejong, Korea Selatan. Tema utama yang diusung adalah “Global Education and Solidarity for the Next Generation”. Tema ini secara tegas menekankan betapa krusialnya peran pendidikan global dalam upaya membangun solidaritas antar bangsa, memastikan keberlanjutan, serta mempersiapkan generasi masa depan agar siap menghadapi berbagai perubahan dunia yang berlangsung dengan sangat cepat.

Rangkaian Acara yang Komprehensif

Rangkaian kegiatan konferensi ini dirancang untuk berlangsung selama tiga hari penuh, memberikan kesempatan luas bagi para peserta untuk berinteraksi, belajar, dan berkolaborasi.

  • Hari Pertama (Kamis, 20 November 2025):

    • Kedatangan para peserta dari berbagai negara.
    • Sesi pre-meeting untuk koordinasi awal dan pengenalan.
  • Hari Kedua (Jumat, 21 November 2025):

    Guru SDN Pajeleran 01 Bogor Dinonaktifkan Akibat Dugaan Les Ilegal dan Intimidasi

    • Kunjungan edukatif ke beberapa institusi pendidikan di Sejong, termasuk Boram Elementary School, Geulbeot Middle School, dan Haemil Elementary School. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung praktik-praktik pendidikan yang diterapkan di Korea Selatan.
    • Upacara pembukaan (opening ceremony).
    • Pidato kunci (keynote speech) yang akan membahas topik penting mengenai Curriculum Development in an Age of Uncertainty (Pengembangan Kurikulum di Era Ketidakpastian).
    • Sesi diskusi panel yang berfokus pada isu-isu pendidikan global.
    • Sesi perancangan dan kolaborasi proyek lintas negara, di mana para peserta akan bekerja sama dalam mengembangkan ide-ide inovatif untuk masa depan pendidikan.
  • Hari Ketiga (Sabtu, 22 November 2025):

    • Presentasi dari para pendidik internasional yang berbagi pengalaman dan temuan mereka.
    • Pemaparan hasil kerja kelompok yang merupakan buah kolaborasi selama konferensi.
    • Upacara penutupan (closing ceremony) yang menandai berakhirnya rangkaian kegiatan.

Kiprah Uswatun Khasanah: Jembatan Kolaborasi Pendidikan Indonesia-Korea

Undangan yang diterima oleh Uswatun Khasanah tidak datang secara tiba-tiba. Hal ini merupakan buah dari kiprahnya yang konsisten dalam membangun kolaborasi dan melakukan pertukaran pendidikan internasional, terutama dengan Korea Selatan. Sejak tahun 2022 hingga 2025, Uswatun Khasanah telah aktif mendampingi siswa-siswi SMP Negeri 22 Surabaya dalam berbagai program internasional.

Beberapa program yang telah diikuti antara lain:

  • Korea-ASEAN Youth Ambassadors Virtual Leadership Program: Sebuah program kepemimpinan virtual yang mempertemukan pemuda dari Korea dan negara-negara ASEAN.
  • Pertukaran Daring Indonesia-Korea: Program pertukaran siswa dan guru yang dilakukan secara virtual, memfasilitasi interaksi antarbudaya dan akademis.
  • Indonesian–Korean Teacher Exchange 2023: Program ini memungkinkan Uswatun Khasanah untuk mengajar selama tiga bulan di Geulbeot Middle School, Sejong, Korea Selatan. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI dan didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Selain itu, Uswatun Khasanah juga aktif terlibat dalam Indonesian–Korean Student’s Climate Change Conference yang berfokus pada proyek-proyek terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Partisipasi aktifnya dalam berbagai kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam upaya mendorong para pendidik agar memiliki daya saing global, memperluas jejaring internasional mereka, serta menghadirkan praktik-praktik pendidikan yang relevan dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

Mu’ti Puji Revitalisasi Sekolah Sampang Tuntas Cepat

Dampak dan Harapan untuk Pendidikan Surabaya

Uswatun Khasanah menyatakan bahwa keterlibatannya dalam program Indonesian–Korean Teacher Exchange 2023 dilaksanakan secara resmi dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya. Ia mengonfirmasi bahwa izin kerja sama antara Pemkot Surabaya dan pihak Korea Selatan telah ditandatangani langsung oleh Bapak Wali Kota.

Ia berharap agar kehadiran pendidik dari Surabaya di forum-forum internasional seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di daerahnya. Kehadiran guru-guru Surabaya di panggung dunia diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawatnya, memperkuat kolaborasi antar sekolah lintas negara, serta secara keseluruhan membawa peningkatan kualitas pendidikan di Kota Surabaya. Dengan demikian, Surabaya dapat terus melahirkan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing global.