Populi Center: Elektabilitas Luthfi ungguli Andika

Sedang Trending 3 jam yang lalu
Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center

Jakarta PinangRaya - Lembaga Penelitian non-Profit di bagian kebijakan dan opini publik, Populi Center menyebut elektabilitas Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi unggul dibandingkan Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 1 Andika Perkasa dalam survei nan mereka lakukan di wilayah tersebut di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan di Jakarta, Sabtu mengatakan hasil survei kali ini menunjukkan bahwa pertama, tingkat ketenaran dari para kandidat nan ditanyakan secara terpisah memperlihatkan nama Ahmad Luthfi mendapat tingkat pengenalan tertinggi dengan 74,8 persen.

Pada urutan selanjutnya adalah Andika Perkasa dengan 71,6 persen, Taj Yasin Maimoen dengan 70 persen, dan Hendrar Prihadi dengan 44,7 persen.

Ia menjelaskan Populi Center menyelenggarakan Survei Partisipasi dan Preferensi Pemilih Jelang Pilkada Jawa Tengah sejak 17 hingga 22 November dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 35 kabupaten kota di Jawa Tengah.

"Tujuan survei ini untuk memandang peta persaingan terkini di antara calon-calon nan berkompetensi dalam Pilkada Jawa Tengah sebagai referensi bagi pemilih dalam menentukan pilihan," kata dia.

Ia menambahkan survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal dan metode pengambilan info dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden nan dipilih menggunakan metode random bertingkat (multi stage random sampling) dengan rentang margin of error (MOE) + 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center," ucap dia.

Selanjutnya dari pengenalan tokoh-tokoh tersebut, tingkat kesukaan tertinggi diperoleh Taj Yasin Maimoen dengan 82,5 persen. Pada urutan selanjutnya adalah Ahmad Luthfi dengan 80,2 persen, Andika Perkasa 77,8 persen dan Hendrar Prihadi di nomor 72 persen.

Kedua, elektabilitas terbuka (top of mind) calon gubernur menunjukkan bahwa elektabilitas tertinggi diperoleh Ahmad Luthfi dengan 45 persen, sementara Andika Perkasa berada di urutan kedua dengan 28,8 persen.

Adapun nama-nama lain nan muncul mendapat nomor di bawah 5 persen seperti di urutan ketiga terdapat nama Taj Yasin Maimoen 3,2 persen, dan di urutan keempat terdapat nama Ganjar Pranowo 1,8 persen dan sisa nomor masuk kategori nama-nama tokoh lain, dan sebesar 18,6 persen menolak menjawab.

Ketiga, untuk elektabilitas terbuka (top of mind) calon wakil gubernur, elektabilitas tertinggi diperoleh Taj Yasin Maimoen dengan 45,6 persen, diikuti Hendrar Prihadi dengan 25,3 persen di urutan kedua. Untuk nama-nama tokoh lain mendapat nomor di bawah 2 persen.

"Sementara nan tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 24 persen," ujar dia.

Keempat, pada elektabilitas head to head pasangan calon, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dengan 57,8 persen mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan 32,8 persen.

"Adapun masyarakat nan belum memutuskan sebesar 6,8 persen dan nan menolak menjawab sebesar 2,6 persen," kata dia

Kelima, pada penilaian kapabilitas nan ditanyakan secara terpisah, info menunjukkan bahwa pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul pada seluruh kategori nan ditanyakan, mulai dari banyak didukung ustadz sebesar 74,3 persen.

Kemudian berilmu alias memahami masalah Jawa Tengah sebesar 59,5 persen, bisa membangun prasarana 45,8 persen, Bisa menciptakan lapangan pekerjaan 45,6 persen dan berani memberantas korupsi/pungutan liar 42,5 persen.

Keenam, mengenai dengan sumber info pilkada, masyarakat menilai bahwa pihak nan paling sering membicarakan alias memberikan info mengenai perkembangan Pilkada Jawa Tengah adalah Ketua RT, Ketua RW alias Kepala Dusun dengan 18,8 persen.

Di urutan selanjutnya adalah abdi negara desa/kelurahan 18,2 persen, golongan pengajian 5,3 persen, golongan PKK 3,6 persen, karang taruna 2,2 persen, babinsa 0,4 persen, organisasi pencak silat 0,4 persen dan bhabinkamtibmas 0,3 persen.

"Adapun nan menjawab tokoh lainnya sebesar 16,9 persen, serta nan menolak menjawab sebesar 33,9 persen," imbuh dia.

Baca juga: Kapolri: Masyarakat jangan terprovokasi dalam Pilkada Jateng

Baca juga: Dosen polituk UI: Pilkada Jakarta dan Jateng berjalan ketat

Ketujuh, mengenai penilaian netralitas lembaga nan ditanyakan secara terpisah, TNI menjadi lembaga dengan tingkat kepercayaan tertinggi dengan 80,7 persen bahwa lembaga tersebut bakal bertindak netral/tidak memihak salah satu pasangan calon pada Pilkada Jawa Tengah.

Pada urutan selanjutnya adalah Bawaslu 78,9 persen, KPU 78,7 persen, Ketua RT/RW/Dusun 73,9 persen, Polri 72,8 persen, Pegawai pemerintah/ASN 69,5 persen, dan perangkat desa 68,2 persen.

Kedelapan, mengenai pengaruh pemberian uang/barang, kebanyakan masyarakat alias sebesar 54,8 persen menilai bahwa pemberian uang/barang berpengaruh untuk memilih salah satu pasangan calon.

"Sementara nan menjawab tidak berpengaruh sebesar 42,6 persen dan nan tidak menjawab sebesar 2,6 persen," tuturnya

Secara umum, temuan survei memperlihatkan bahwa unggulnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen disinyalir lantaran tingginya ketenaran keduanya jika dibandingkan dengan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Selain itu, akumulasi tingkat kesukaan terhadap Ahmad Luthfi-Taj yasin Maimoen juga lebih tinggi daripada Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Di sisi lain, penilaian aspek kapabilitas nan condong mengunggulkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mendukung temuan penyebab tingginya elektabilitas pasangan tersebut.

"Temuan lain menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap netralitas beberapa lembaga dalam Pilkada Jawa Tengah terbilang cukup tinggi lantaran berkisar di atas 65 persen," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News