Prabowo dukung sinergi ekonomi lewat "Indonesia-Brazil Business Forum"

Sedang Trending 5 hari yang lalu

Jakarta PinangRaya - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendukung terjadinya sinergi ekonomi antara Indonesia dan Brasil lewat Indonesia-Brazil Business Forum nan dilangsungkan di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11) waktu setempat.

Forum itu menjadi wadah menghubungkan para pelaku upaya dari Indonesia dan Brasil untuk membahas kesempatan kerja sama ekonomi strategis, termasuk di sektor energi, industri, dan kemaritiman.

Dalam keterangan pers nan diterima di Jakarta, Senin, Presiden mengatakan bahwa Indonesia- Brasil mempunyai banyak kesamaan, dan perihal tersebut dapat menciptakan sinergi nan baik antar kedua negara.

"Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi nan besar pula. Kita mempunyai sumber daya nan melimpah. Brasil sudah maju dalam industrinya, sementara Indonesia sedang berupaya menyusul melalui industrialisasi. Saya yakin, kita bisa menciptakan sinergi nan baik dan hubungan nan saling menguntungkan," ujar Presiden Prabowo.

Membahas peran Brasil sebagai salah satu personil kunci BRICS, Presiden menyatakan dukungannya terhadap Brasil lantaran bisa menciptakan organisasi ekonomi nan semakin berpengaruh dalam kancah global.

Sebagai corak dukungan, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia telah berkomitmen menjadi personil BRICS. Langkah tersebut merupakan salah satu bagian dari strategi memperkuat ekonomi Indonesia.

"Saya telah mengirim Menteri Luar Negeri untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan, hanya sehari setelah kabinet saya dilantik. Indonesia mau berasosiasi dengan Brasil dan negara personil BRICS lainnya," ungkap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden juga mengungkapkan ada banyak perihal nan bisa dipelajari Indonesia dari Brasil termasuk salah satunya program mengenai ketahanan pangan nan menjadi fondasi utama pembangunan sebuah negara.

Prabowo menggarisbawahi program pemberian makanan cuma-cuma untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas pemerintahannya, turut bakal mempelajari keberhasilan dari Brasil dalam program serupa.

"Saya juga mau belajar dari program Brasil nan telah sukses, dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia," ucap Presiden.

Dalam bagian energi, Presiden Prabowo menyoroti kesempatan besar kerja sama dengan Brasil, terutama dalam pengembangan biofuel dan daya terbarukan.

Indonesia berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025, dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.

Sementara itu, di sektor kemaritiman, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia mempunyai persediaan perikanan terbesar kedua alias ketiga di dunia, tetapi kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT.

Presiden Prabowo pun mengundang pelaku upaya Brasil untuk berinvestasi di sektor ini, sekaligus mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

Presiden Prabowo mengakhiri sambutannya dengan menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menciptakan suasana upaya nan positif dan terbuka bagi investasi asing.

"Kami berkeinginan menciptakan lingkungan upaya nan positif," tutup Presiden.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam aktivitas ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup.

Baca juga: Presiden upayakan untuk kunjungi negara-negara Timur Tengah
Baca juga: Prabowo disambut puluhan WNI di Brasil dan diberi buket bunga
Baca juga: Presiden Prabowo tiba di Brasil hadiri KTT G20

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News