Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto resmi meningkatkan pangkat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menjadi Jenderal Polisi Purnawirawan.
Kenaikan nan dilakukan berasas Keputusan Presiden Nomor 106/POLRI/Tahun 2024 ini, menandai pencapaian tertinggi pekerjaan Agus di Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam petikan keputusan nan diterbitkan pada 5 November 2024, Prabowo menyatakan penghargaan ini sebagai corak penghormatan atas pengabdian panjang Agus Andrianto di lembaga Polri.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia atas nama Komisaris Jenderal (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., menjadi Jenderal Polisi Kehormatan,” tulis keputusan tersebut nan dikutip, Selasa (12/11/2024).
Sementara itu, istri Agus, Evi Agus, pun turut merayakan kenaikan pangkat suaminya ini melalui unggahan di Instagram. Dia menyampaikan rasa kebanggaannya atas pencapaian tertinggi Agus di lembaga kepolisian.
“Alhamdulillah, berbagi kebahagiaan. Papi Agus mendapatkan pangkat kehormatan, kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto S.H., M.H. Ada rasa bangga dan terharu,” tulis Evi, dikutip Selasa (12/11).
Evi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan panjang mendampingi Agus sebagai Bhayangkari selama 32 tahun. Dia berambisi agar Agus terus diberikan kesehatan dan keberkahan.
"Semoga Papi Agus diberi kesehatan, kesuksesan, barokah, dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto berjumpa dengan sejumlah perusahaan besar USINDO di Washington DC, Amerika Serikat. Dalam pertemuan itu Prabowo mendorong investasi dari perusahaan tersebut untuk pembangunan Indonesia.
Profil Agus Andrianto
Agus Andrianto merupakan laki-laki kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967. Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Agus menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.
Mengintip rekam jejaknya, Agus menjabat posisi Kabareskrim sejak Februari 2021. Artinya, Agus dipercaya mengemban posisi tersebut selama kurang lebih dua tahun. Sebelum mengisi kedudukan Kabaresrim Polri, Agus dipercaya sebagai Kabaharkam Polri.
Agus mengawali karir di Korps Bhayangkara sejak lulus Akpol pada tahun 1989. Penugasan pertama dimulai dari Polres Dairi di Sumatera Utara (Sumut). Setelahnya, Agus mendapat promosi sebagai kepala polisi sektor (Kapolsek) Sumbul nan berlokasi di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumut pada tahun 1992.
Masih berkutat di Provinsi Sumut, setahun setelahnya Agus dipercaya sebagai Kapolsek Parapat saat tahun 1993. Dua tahun kemudian, Agus ditunjuk sebagai Kapolsek Percut Seituan nan tetap berlokasi di wilayah Polda Sumut.
Memasuki tahun 2000an, Agus mulai masuk wilayah pulau Jawa. Agus pun tercatat menduduki sejumlah kedudukan strategis. Seperti pada tahun 2007, Agus ditugaskan menjadi Kapolres Tangerang, kemudian Kapolres Metro Tangerang.
Namun sebelum masuk ke Markas Besar Polri (Mabes Polri), Agus sempat ditarik kembali ke Polda Sumut untuk mengisi kedudukan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum).
Usai menjadi Dirkrimum Polda Sumut, Agus mulai masuki area Ring-1 Polri, ialah Mabes Polri sebagai Dirtipidum Bareksrim Polri. Pada momentum ini, dalam skala kepangkatan Agus sukses meraih bintang pertama di pundaknya sebagai Brigjen.
Memasuki kedudukan berikutnya, Agus kembali ditarik ke wilayah Polda Sumut. Kali ini, kedudukan nan diemban adalah Wakapolda Sumut. Berselang setahun, Agus kembali dipromosikan menjadi Kapolda Sumut nan artinya, kembali menambah jumlah bintang di pundaknya menjadi dua.
Memasuki fase bintang tiga, Agus kembali dipanggil Mabes Polri untuk mengisi kedudukan sebagai Kabaharkam Polri. Usai kedudukan tersebut, posisi setelahnya adalah Kabareskrim Polri guna menggantikan Listyo Sigit Prabowo nan dipilih Presiden Jokowi sebagai Kapolri.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com