Home / Sosial & Budaya / Wawako Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi Lestarikan Budaya Lokal

Wawako Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi Lestarikan Budaya Lokal

Memperkuat Kolaborasi untuk Melestarikan Identitas Budaya Lokal Palangka Raya

Palangka Raya, sebuah kota yang kaya akan warisan budaya, kini tengah menggalakkan upaya kolektif untuk menjaga kelestarian tradisi lokal. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam memperkuat kolaborasi demi melestarikan budaya lokal yang menjadi jati diri daerah. Beliau menekankan bahwa pelestarian budaya bukanlah tugas semata pemerintah atau komunitas adat tertentu, melainkan sebuah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh seluruh lapisan masyarakat agar keberlangsungannya dapat terjamin secara berkelanjutan.

“Pelestarian budaya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau komunitas adat tertentu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat agar dapat berjalan secara berkelanjutan,” ujar Achmad Zaini pada hari Rabu, 17 Desember 2025.

Achmad Zaini menilai bahwa keterlibatan berbagai pihak sangatlah krusial dalam menjaga keberlangsungan tradisi agar tidak tergerus oleh derasnya arus perkembangan zaman yang kian modern. Beliau menjelaskan, “Peran tokoh adat, tokoh agama, sanggar seni, lembaga pendidikan, hingga masyarakat umum sangat menentukan, karena tanpa sinergi budaya akan mudah terkikis dan kehilangan karakteristiknya.” Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan relevan.

Pemerintah Kota Palangka Raya sendiri secara aktif membuka berbagai pintu kerja sama guna mendukung pengembangan kebudayaan melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif. Melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, upaya kolaborasi ini difokuskan pada berbagai lini.

Zodiak Rabu 17 Des: Asmara, Cuan, Hoki Berkilau

Program Pengembangan Budaya yang Inklusif

  • Penyelenggaraan Acara Budaya: Berbagai festival, pameran, dan perayaan seni akan terus didorong untuk diselenggarakan. Acara-acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda dan masyarakat luas mengenai kekayaan budaya lokal.
  • Pembinaan Kelompok Seni: Dukungan dan pembinaan akan diberikan kepada kelompok-kelompok seni tradisional maupun kontemporer. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas karya, regenerasi seniman, dan memastikan kelangsungan praktik seni budaya.
  • Pemberdayaan Komunitas Adat: Komunitas adat, sebagai penjaga warisan leluhur, akan diberdayakan melalui program-program yang mendukung pelestarian bahasa, adat istiadat, dan kearifan lokal mereka. Hal ini penting untuk menciptakan ekosistem kebudayaan yang aktif dan inklusif.

Achmad Zaini menambahkan, “Melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, kami mendorong kolaborasi lewat penyelenggaraan acara budaya, pembinaan kelompok seni, serta pemberdayaan komunitas adat untuk menciptakan ekosistem kebudayaan yang aktif dan inklusif.”

Potensi Budaya Lokal dalam Sektor Pariwisata

Lebih dari sekadar identitas, budaya lokal Palangka Raya memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah. Tradisi dan kearifan lokal yang unik dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Tradisi dan kearifan lokal dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, selama tetap dikelola dengan mempertahankan nilai-nilai aslinya,” ujar Achmad Zaini. Hal ini menekankan pentingnya pengelolaan pariwisata berbasis budaya yang bertanggung jawab, di mana keaslian dan nilai-nilai luhur tetap terjaga. Pendapatan yang dihasilkan dari sektor pariwisata budaya ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal, mulai dari pengrajin, pelaku seni, hingga penyedia jasa pariwisata.

Menyongsong Masa Depan dengan Akar Budaya yang Kuat

Wakil Wali Kota berharap bahwa kolaborasi antara para pelaku budaya dan seluruh elemen masyarakat dapat terus diperkuat dari waktu ke waktu. Harapan ini sejalan dengan visi Palangka Raya untuk tumbuh menjadi kota yang modern, dinamis, dan berdaya saing, namun tetap kokoh berakar pada nilai-nilai luhur budaya lokalnya.

“Dengan kebersamaan, budaya kita tidak hanya terjaga, tetapi juga dapat terus hidup dan berkembang untuk masa depan,” pungkasnya. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kunci utama dalam menjaga agar warisan budaya tidak hanya lestari, tetapi juga mampu berevolusi dan relevan bagi generasi mendatang, menciptakan sebuah identitas kota yang kuat dan tak lekang oleh waktu.

Khitan Massal 100 Anak Yatim: Dompet Ummat & PKK Pontianak Berbagi Kebaikan